by Yohanes Sandy 02 December, 2016
Hotel Glamping Termahal Sejagat
Tarifnya cukup untuk membeli tujuh lembar tiket keliling dunia. Mantan tamunya antara lain Pangeran Harry dan Bear Grylls. Salah satu paket menginapnya berhadiah arloji Bremont edisi khusus. White Desert memang terdengar seperti penginapan bagi orang-orang terkaya dalam daftar Forbes.
Tapi pengalaman yang disajikannya sebenarnya sepadan dengan tagihan yang diterima tamu saat check out. White Desert bersemayam di pedalaman Antartika. Itu artinya waktu operasional yang terbatas: hanya dua bulan, sejak November hingga Desember. Hotel glamping semi-permanen ini menaungi enam pondokan berbentuk kubah putih—lazim disebut “sleeping pods”—yang teronggok di antara danau beku dan perbukitan es.
Masing-masingnya dirakit dari fiberglass, dialiri listrik tenaga surya, serta dilengkapi kamar mandi dengan toiletries merek Lost Explorer. Tapi semua kemewahan tersebut mungkin hanya akan dinikmati di waktu malam, sebab tawaran utama White Desert tersaji di luar pondokan. Properti besutan Patrick dan Robyn Woodhead ini didesain sebagai pijakan untuk mengarungi alam di selatan bumi, misalnya dengan mendaki perbukitan beku, menembus gua-gua es, serta mengintip koloni penguin.
Untuk menjangkau White Desert, kita harus terbang dulu ke bandara bernama unik Unknown International Airport, lalu meneruskan trip dengan kendaraan 4WD. Menginap di sini, Anda mesti melakukan reservasi jauh hari. Hotel ini cuma melayani empat hingga lima grup per tahun, dengan maksimum 12 orang tamu dalam satu waktu kunjungan.
Tahun ini, merayakan ulang tahunnya yang ke-10, White Desert melansir sejumlah fitur segar. Satu perubahan yang paling kentara terlihat di ruang makan yang kini lebih menyerupai area privat di apartemen gotik. Di sini, tamu bisa menikmati aneka wine asal Cape Town serta paket makan berisi tiga menu yang diracik oleh koki langganan pembalap F1 Lewis Hamilton.
Informasi lebih lanjut, kunjungi White Desert; paket delapan hari mulai dari Rp894.000.000.
Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi November/Desember 2016.