by Yohanes Sandy 19 June, 2016
7 Tempat Kuliner Lokal di Hong Kong
Oleh Cristian Rahadiansyah & Reza Idris
Foto oleh Anastasia Darsono
Tim Ho Wan
G/F, 9-11 Fuk Wing Street, Sham Shui Po; 852/2788-1226; timhowan.com.
Direkomendasikan oleh Michael Sloan, ilustrator dan seniman andal asal Amerika Serikat yang kini menetap di Hong Kong.
Tim Ho Wan, menurut Michael, adalah “restoran dim sum terbaik di Hong Kong yang menawarkan harga terjangkau.” Satu info yang juga penting ditambahkan: Tim Ho Wan rutin menyabet bintang Michelin. Tahun ini, dari total lima cabangnya di Hong Kong, peraihnya adalah cabang North Point dan Sham Shui Po.
Lei Garden
Elements, Shop 2068-2070, 1 Austin Road West, Kowloon; 852/2196-8133; leigarden.hk.
Direkomendasikan oleh Jade Lui, selebriti kelahiran Hong Kong yang juga produser acara memasak di televisi.
“Masakannya lezat. Rasanya pas untuk keluarga saya, dan selalu konsisten dari tahun ke tahun,” ungkap Jade. Lei Garden dirintis oleh Chan Shu Kit pada 1973 dan kini telah memiliki 24 cabang di sejumlah negara. Restoran ini juga tersohor sebagai pencipta XO, saus legendaris yang kini menjadi bagian integral dunia kuliner Hong Kong.
Sing Yin
W Hong Kong, 1 Austin Road West, Kowloon Station, Kowloon; 852/3717-2222; w-hongkong.com.
Direkomendasikan oleh Arun R, Music Curator W Hong Kong dan DJ yang selama 12 tahun terakhir mengguncang kelab ternama di Hong Kong, seperti Drop, Gecko, dan Ozone.
“Masakan di sini selalu dipresentasikan cantik,” jelas Arun. “Uniknya, kita tetap merasa sedang menikmati masakan tradisional.” Sing Yin mengandalkan menu dim sum dan seafood. Tapi kuliner bukanlah satu-satunya aset tempat ini. Layaknya restoran di properti W, Sing Yin mengusung interior yang kaya permainan desain, baik dalam wujud instalasi seni maupun wallpaper yang mengecoh mata.
Seventh Son
Kwan Chart Building, 6 Tonnochy Road, Wan Chai; 852/2892-2888; seventhson.hk.
Direkomendasikan oleh Janice Leung Hayes, pengasuh blog kuliner, pendiri sentra jajan Tong Chong Street Market, serta penulis lepas bagi sejumlah media ternama.
Restoran yang didirikan oleh Chui Wai-kwan ini mengandalkan menu-menu beraliran Kanton, mulai dari dim sum hingga kreasi atraktif seperti nasi goreng yang dibungkus daun lotus. “Resep-resep di restoran ini diwariskan turun-temurun,” ujar Janice. “Kualitas masakannya, bagi saya, mendekati sempurna.”
Sang Kee
2-3/F, 107-115, Hennessy Road, Wan Chai; 852/2575-2239.
Direkomendasikan oleh Andre Fu, arsitek andal yang tercantum dalam daftar Top 20 Interior Designers 2015 versi majalah Wallpaper.
Restoran ini sudah berdiri lebih dari tiga dekade, bertengger di lantai dua sebuah ruko, serta tidak memiliki etalase di muka bangunan. Mudah ditebak, mayoritas tamunya adalah pelanggan reguler. Sang Kee meracik masakan rumahan seperti stir fry, salt baked chicken, serta babi saus asam manis. “Hidangan di sini memiliki aroma yang lezat dan cita rasa lokal yang kental,” kata Andre.
Lei Garden
G/F, 121 Sai Yee Street, Mong Kok, Kowloon; 852/2392-5184; leigarden.hk.
Direkomendasikan oleh Aries Sin, perancang busana yang ditempatkan di jajaran Next Generation of Design Talent versi majalah Prespective. Wanita ini juga dikenal berkat rancangannya yang berkarakter androgini.
Tahun ini, lima cabang Lei Garden di Hong Kong sukses meraih satu bintang Michelin. Jika ingin bersantap sembari bernostalgia, pilihlah cabang Mong Kok yang berusia paling lanjut. “Restoran ini modern,” jelas Aries, “tapi tetap mampu menjaga rasa tradisional masakan, terutama untuk menu dim sum.”
Mott 32
Standard Chartered Bank Building, 4-4a Des Voeux Road, Central; 852/2885-8688; mott32.com.
Direkomendasikan oleh Jin Wong, ahli marketing digital yang juga merangkap sebagai pengasuh blog gaya hidup di Hong Kong.
Meminjam nama ruas jalan terkenal di kawasan pecinan di New York, Mott 32 mengusung desain yang mengombinasikan elemen Timur dan Barat. “Bebek Peking andalannya renyah dan empuk,” jelas Jin. “Sembari menunggu sesi makan malam, sambangi barnya untuk mencicipi koktail unik.”
Untuk tahu tentang panduan belanja anti-mainstream baca di sini. Ada juga panduan tempat minum kopi menarik di sini.
Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Mei/Juni 2016.