Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Spot Diving di Bali: Ship Wreck Sampai Manta

Bali jadi surga diving (Pexels/eliannedipp)

Bali dikenal dunia bukan hanya karena pantainya yang cantik, tapi juga karena keindahan bawah lautnya yang menakjubkan. Bagi para penyelam, Bali adalah surga yang lengkap: mulai dari bangkai kapal bersejarah, terumbu karang yang sehat, hingga pertemuan dengan pari manta raksasa.

Canny Claudia, seorang freediving enthusiast yang berbasis di Bali, merekomendasikan beberapa spot diving terbaik di Bali yang cocok bagi pemula hingga penyelam berpengalaman.

1. Amed (Pantai Jemeluk)

Terkenal dengan suasana desa nelayan yang tenang, Amed sangat cocok untuk penyelam pemula. Pantai Jemeluk menawarkan pura bawah laut yang ikonik dan biota laut yang mudah dijangkau dari pantai. Selain diving, snorkeling di sini sangat populer karena jarak karang yang dangkal. Riset menyebutkan Amed sebagai salah satu spot dengan visibilitas terbaik sepanjang tahun di Bali karena ombaknya yang tenang.

Bali diving (pexels/oidonnyboy)
2. Tulamben (USAT Liberty Wreck)

Spot diving ini ikonik secara global berkat bangkai kapal USAT Liberty yang karam sejak 1942. Lokasi ini mudah diakses langsung dari pantai, menjadikannya salah satu wreck dive paling ramah untuk pemula di dunia. Dari hasil penelitian lingkungan laut, Tulamben dikenal sebagai rumah bagi lebih dari 400 spesies ikan karang.

3. Padangbai

Padangbai terkenal dengan Blue Lagoon yang menyimpan biota laut beragam: nudibranch, kuda laut, hingga hiu karang. Airnya cenderung jernih dan ramah bagi pemula. Menurut beberapa dive center internasional, Padangbai masuk daftar spot makro diving terbaik di Bali karena keanekaragaman makhluk kecilnya.

Baca Juga:  Bali: Beyond Beaches
4. Pulau Menjangan

Masuk kawasan Taman Nasional Bali Barat, Menjangan dikenal memiliki wall diving terbaik dengan gua-gua bawah laut yang memukau. Biota lautnya kaya, mulai dari schooling fish hingga penyu. Data ekowisata menyebutkan, Menjangan jadi tujuan favorit bagi underwater photographer karena kejernihan airnya.

Bali diving (pexels-rennon-kiefer)

5. Nusa Penida (Manta Point)

Di sinilah pari manta berenang bebas di sekitar cleaning station bawah laut. Namun, arus di sekitar Penida dikenal kuat, cocok untuk yang sudah berpengalaman. Selain manta, kadang juga bisa bertemu mola-mola saat musim tertentu.

Menurut riset konservasi, Nusa Penida merupakan bagian dari Marine Protected Area yang penting bagi kelestarian pari manta.

Baca Juga:Jelajah Bali: Local Delicacies Sampai Pemurnian Diri
6. Nusa Lembongan

Saudara dekat Penida ini juga punya arus kuat, tapi menawarkan pengalaman menyelamyang lebih “ramah”. Drift diving di sini terkenal seru, dengan peluang bertemu penyu, hiu karang, dan schooling fish. Dive center internasional sering memadukan trip Lembongan dengan Penida karena jaraknya yang berdekatan dan ragam biota yang saling melengkapi.

7. Lovina

Lovina lebih dikenal karena lumba-lumba liar yang bisa ditemui pagi hari. Untuk diving, memang tidak sepopuler tempat lain, tapi snorkeling santai di sini memberikan pengalaman berbeda. Suasananya lebih sepi dan cocok bagi yang ingin slow escape.  Lovina mulai dikembangkan jadi eco-tourism spot, terutama untuk yang ingin menikmati keindahan bawah laut tanpa keramaian.

Bagi pemula, Amed, Tulamben, dan Padangbai bisa jadi awal petualangan Bali diving. Untuk pengalaman lebih menantang, Penida dan Lembongan menunggu. Ingin santai? Lovina dan Menjangan jadi opsi menikmati laut tanpa terburu waktu.