post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_20298" aria-describedby="caption-attachment-20298" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-20298" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/stedelijk-museum.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/stedelijk-museum.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/stedelijk-museum-360x202.jpg 360w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/stedelijk-museum-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/stedelijk-museum-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-20298" class="wp-caption-text">Interior Stedelijk Museum.</figcaption></figure>
Oleh <a href="http://destinasian.co.id/?s=Cristian+Rahadiansyah" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Cristian Rahadiansyah</a> 
 Foto oleh <a href="http://destinasian.co.id/?s=donang+wahyu" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Donang Wahyu</a>
[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]alah satu alasan Amsterdam dijuluki kota paling liberal di dunia adalah karena kota ini tidak memasang pagar bagi kebebasan untuk bereksperimen dan berekspresi. Dan tempat paling ideal untuk menyaksikan buah dari kebebasan itu adalah museum. Berikut enam museum seni di Amsterdam yang menarik dikunjungi.
Stedelijk Museum 
Pijakan awal yang ideal untuk memahami perkembangan seni di Amsterdam. Stedelijk adalah museum seni modern dan kontemporer terbesar di Belanda. Selain memajang karya-karya para maestro, tempat ini mengulas gerakan-gerakan seni yang pernah singgah dan tumbuh di Belanda, mulai dari De Stijl, Amsterdam Impressionism, CoBrA, Dada, hingga Zero. Di luar itu, terdapat karya sejumlah perupa kondang dunia, misalnya Salvador Dalí, Picasso, serta Andy Warhol.
Koleksi di Stedelijk dipajang secara kronologis mulai dari periode 1860 hingga masa kini. Usai direnovasi dengan biaya $165 juta, Stedelijk meresmikan sayap baru yang dijuluki bathtub, karena bentuknya memang menyerupai bathtub. Sayap baru ini didedikasikan bagi pameran temporer, salah satunya Let Us Explore the Stars yang menampilkan karya-karya seniman yang tumbuh di masa eksplorasi luar angkasa periode 1957-1967. Stedelijk berlokasi di Museum Square, alun-alun megah yang juga menampung Rijksmuseum dan Van Gogh Museum. <a href="http://stedelijk.nl" target="_blank" rel="noopener noreferrer">stedelijk.nl</a>.
Rijksmuseum 
Mustahil bicara seni di Amsterdam tanpa menyinggung Rembrandt Harmensz van Rijn. Di kota ini, Rembrandt diabadikan sebagai nama jalan. Rumahnya dijadikan museum, sementara patungnya dipajang di sebuah alun-alun yang juga menyandang namanya. Dan tempat terbaik untuk berkenalan dengan pelukis agung tersebut adalah Rijksmuseum.
<figure id="attachment_20297" aria-describedby="caption-attachment-20297" style="width: 634px" class="wp-caption aligncenter"><a href="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/Rijkmuseum-02.jpg"><img loading="lazy" decoding="async" class=" wp-image-20297" src="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/Rijkmuseum-02.jpg" alt="Fasad Rijkmuseum yang megah." width="634" height="356" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Rijkmuseum-02.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Rijkmuseum-02-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Rijkmuseum-02-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 634px) 100vw, 634px" /></a><figcaption id="caption-attachment-20297" class="wp-caption-text">Fasad Rijkmuseum yang megah.</figcaption></figure>
Rijksmuseum menampung galeri yang dikhususkan bagi Rembrandt. Di sini kita bisa menemukan karya-karya terbesarnya, sebut saja Self-Portrait 1628, The Syndics, dan tentu saja, The Night Watch, lukisan yang menampilkan anggota milisi Amsterdam. The Night Watch merupakan sebuah testimoni atas kelihaian Rembrandt dalam mengolah cahaya, detail, serta menciptakan efek “gerak” di atas kanvas.
Rijksmuseum menempati bangunan dari abad ke-19 yang dipecah menjadi delapan zona. Total koleksinya menembus satu juta benda seni, tapi karena keterbatasan ruang, hanya 8.000 di antaranya yang dipajang. Selain lukisan dari para maestro, kita bisa menemukan mebel antik, miniatur kapal-kapal ekspedisi Belanda, instalasi kontemporer, juga sejumlah benda antik asal Indonesia. <a href="http://rijksmuseum.nl" target="_blank" rel="noopener noreferrer">rijksmuseum.nl</a>.
<figure id="attachment_20295" aria-describedby="caption-attachment-20295" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-20295" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Rembrandt-Museum.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Rembrandt-Museum.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Rembrandt-Museum-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Rembrandt-Museum-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-20295" class="wp-caption-text">Cara membuat cat yang ditunjukkan di Rembrandt House Museum.</figcaption></figure>
Rembrandt House Museum 
Jika di Rijksmuseum kita berkenalan dengan sosok Rembrandt sebagai pelukis, maka di Rembrandt House Museum kita melihat sang maestro sebagai manusia, ayah, dan suami.
Rembrandt House Museum adalah rumah yang ditinggali Rembrandt dari 1639-1658. Lokasinya di dekat kanal, di sebuah kawasan yang bonafide di sisi timur kota. Rumah ini disukai Rembrandt karena posisinya menghadap ke utara, jadi cahaya di dalam studio senantiasa lembut. Sang pelukis menetap di sini bersama istri dan anak-anaknya, ditambah seorang pembantu yang kemudian dikencaninya usai sang istri mangkat. Karya terbesarnya, The Night Watch, juga dilukis di sini.
Rembrandt House Museum menampilkan banyak benda antik dan absurd koleksi sang tuan rumah. Ada baju zirah, benda-benda taksidermi, hingga keris. Konon, hobi mengoleksi benda antik inilah yang membuat Rembrandt meninggal dalam keadaan bangkrut. <a href="http://rembrandthuis.nl" target="_blank" rel="noopener noreferrer">rembrandthuis.nl</a>.
Van Gogh Museum 
Vincent van Gogh adalah pelukis besar lain yang tak bisa dilepaskan dari Amsterdam, walau dunia mungkin mengenangnya sebagai seniman paling tragis dalam sejarah. Van Gogh mengidap gangguan mental, dirawat di rumah sakit jiwa, memotong sendiri (sebagian) telinga kirinya, lalu bunuh diri dengan pistol (walau barang bukti pistol tak pernah ditemukan di TKP). Dan tahukah Anda, Van Gogh cuma berhasil menjual satu karya semasa hidupnya?
<figure id="attachment_20300" aria-describedby="caption-attachment-20300" style="width: 623px" class="wp-caption aligncenter"><a href="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/van-gogh-museum1.jpg"><img loading="lazy" decoding="async" class=" wp-image-20300" src="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/van-gogh-museum1.jpg" alt="Interior Van Gogh Museum dihiasi karya-karya Van Gogh yang sempat dilupakan." width="623" height="350" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/van-gogh-museum1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/van-gogh-museum1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/van-gogh-museum1-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 623px) 100vw, 623px" /></a><figcaption id="caption-attachment-20300" class="wp-caption-text">Interior Van Gogh Museum dihiasi karya-karya Van Gogh yang sempat dilupakan.</figcaption></figure>
Van Gogh Museum adalah rumah yang menceritakan hidup dan karya sang perupa enigmatik tersebut. Bangunan modern berwarna abu-abu ini memajang lebih dari 200 lukisan, 500 drawing, dan 700 surat pribadi sang pelukis. Mengenang 125 tahun kepergian Van Gogh, museum ini menyelenggarakan ekshibisi langka bertajuk Munch : Van Gogh, yang bergulir dari 25 September 2015 hingga 17 Januari 2016. Kita bisa menyaksikan banyak karya masyhur, sebut saja Starry Night over the Rhone, Garden of the Asylum, serta Wheatfield with a Reaper. <a href="http://vangoghmuseum.nl" target="_blank" rel="noopener noreferrer">vangoghmuseum.nl</a>.
<figure id="attachment_20292" aria-describedby="caption-attachment-20292" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-20292" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Cobra-Museum.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Cobra-Museum.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Cobra-Museum-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Cobra-Museum-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-20292" class="wp-caption-text">Fasad CoBrA Museum.</figcaption></figure>
CoBrA Museum 
CoBrA adalah gerakan seni avant-garde yang tumbuh pasca-Perang Dunia II. Pencetusnya seniman-seniman muda progresif asal Copenhagen, Brussels, dan Amsterdam—tiga kota yang kemudian disingkat menjadi CoBrA.
CoBrA Museum menempati bangunan bata yang bersemayam di luar pusat kota. Karya-karya CoBrA di sini umumnya berisi figur-figur yang terdistorsi, komposisi yang semi-abstrak, serta goresan kuas yang emosional. Karya-karya mereka seperti bersemayam di antara estetika yang menakutkan dan horor yang memikat. Para penggiat gerakan ini kerap menggali kegelisahan anak-anak, penderitaan kaum difabel, serta benda-benda mitologi dari seni tribal.
CoBrA tumbuh dari kegerahan perupa muda terhadap sikap kaku lembaga-lembaga seni. Di Belanda, tiga motor gerakan ini—Karel Appel, Corneille, dan Constant Nieuwenhuys—menginginkan seni membawa perubahan riil di masyarakat, bukan sekadar benda dekorasi yang komersial. Di Indonesia, CoBrA mungkin bisa disejajarkan dengan Gerakan Seni Rupa Baru yang dicetuskan 41 tahun silam. Selain memajang karya-karya permanen, CoBrA Museum rutin menggelar pameran temporer yang mengajak perupa generasi sekarang untuk memberikan tafsir dan konteks segar pada karya-karya lawas CoBrA. <a href="http://cobra-museum.nl" target="_blank" rel="noopener noreferrer">cobra-museum.nl</a>.
Amsterdam Museum 
Museum ini mengajak kita memahami Amsterdam dan sejarahnya, termasuk bagaimana kota ini menyemai seniman-seniman hebat. Amsterdam Museum menempati gedung tua yang dulu dihuni biara dan panti asuhan. Untuk memasukinya, kita pertama-tama akan menembus lorong yang dialasi karpet yang merepresentasikan hampir 200 suku bangsa yang menetap di Amsterdam, termasuk Indonesia. Keragaman inilah yang menjadi salah satu faktor terbesar di balik warna-warni kehidupan seni di Amsterdam.
<figure id="attachment_20291" aria-describedby="caption-attachment-20291" style="width: 671px" class="wp-caption aligncenter"><a href="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/Amsterdam-Museum.jpg"><img loading="lazy" decoding="async" class=" wp-image-20291" src="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/Amsterdam-Museum.jpg" alt="Amsterdam Museum menempati sebuah gedung tua." width="671" height="377" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Amsterdam-Museum.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Amsterdam-Museum-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Amsterdam-Museum-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 671px) 100vw, 671px" /></a><figcaption id="caption-attachment-20291" class="wp-caption-text">Amsterdam Museum menempati sebuah gedung tua.</figcaption></figure>
Amsterdam Museum mengoleksi sekitar 70.000 benda bersejarah, mulai dari artefak Abad Pertengahan, senapan tua dari zaman eksplorasi, hingga benda-benda antik dari tanah jajahan. Museum ini juga rutin menggelar pameran temporer yang menggugah, salah satunya Graffiti: New York meets The Dam yang berlangsung hingga 24 Januari 2016 dan menampilkan karya-karya graffiti di New York dan Amsterdam dari era 1980-an. <a href="http://amsterdammuseum.nl" target="_blank" rel="noopener noreferrer">amsterdammuseum.nl</a>.

6 Museum Seni di Amsterdam