by Yohanes Sandy 24 June, 2014
5 Tempat Liburan Favorit Nadine
Oleh Reza Idris
Putri Indonesia bertugas menciptakan perubahan, dan Nadine adalah satu dari segelintir yang masih konsisten menjalankannya—bahkan setelah status Putri Indonesia dilepaskannya. Kita pun lebih mengenalnya sebagai aktivis. Mengandalkan paras dan popularitasnya, Nadine giat menyuarakan perlindungan biota laut, dari karang hingga hiu, melalui berbagai forum dan akun media sosial. “Saya berbicara lantang tentang lingkungan,” ujarnya. “Kadang tidak tahu arahnya ke mana, tapi saya hanya ingin melakukan sesuatu yang membuat diri saya senang, tenang, dan lebih bernilai.”
Pilihan hidup itu sepertinya terkait pengalaman masa kecil. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Nadine selalu ditanamkan kecintaan pada lingkungan oleh orang tuanya. Mereka kerap berwisata ke alam terbuka hampir tiap akhir pekan. “Biasanya pergi piknik atau ke pantai,” kenang wanita kelahiran 1984 ini. Dia juga masih ingat kebiasaannya mengoleksi sampah ketimbang kerang yang bertaburan di pantai. “Sampah itu saya tempel-tempel menjadi lukisan.”
Usai meraih predikat Putri Indonesia pada 2005, gairahnya melindungi alam berkembang menjadi “pekerjaan.” Wanita blasteran Jerman ini menjalankan masa dinasnya dengan fokus pada isu-isu lingkungan. Di periode ini pula Nadine berkenalan dengan dunia selam. Dia rajin menyambangi alam bawah laut Indonesia, mulai dari Derawan, Lombok, Samalona, hingga Raja Ampat. “Menyelam membuat saya selalu merasa damai. Ini juga cara terbaik untuk introspeksi diri dan menghargai apa yang kita punya. Kita begitu kecil di alam yang luas.”
Dari hobi selam pula Nadine membangun reputasi baru. Dara setinggi 174 sentimeter ini bukan cuma dikenal sebagai selebriti yang selalu tampil dengan riasan wajah, tapi juga petualang laut yang tak ragu diterjang arus. Tampaknya itulah alasan sejumlah lembaga melamarnya sebagai duta. Kabupaten Wakatobi misalnya, menobatkan Nadine sebagai Duta Ekowisata Taman Nasional Wakatobi. Tugasnya adalah mendukung konservasi terumbu karang dan mempromosikan Wakatobi sebagai destinasi selam. “Saya memiliki visi bagaimana daerah tersebut dapat meningkatkan pendapatan dari pariwisata,” kata Nadine.
Nadine juga tergabung dalam Suporter Kehormatan WWF-Indonesia. Pemeran dalam film Realita, Cinta dan Rock’n Roll ini mengunjungi sejumlah taman nasional, mengenal permasalahan di sana, lalu mengajak publik untuk ikut peduli. Bersama tiga selebriti lainnya, dia juga didaulat menjadi anggota WWF Warrior. Misinya adalah mengampanyekan penyelamatan satwa Indonesia yang berstatus terancam. “Saya fokus pada penyu karena banyak kegiatan saya berhubungan dengan marine,” katanya.
Terakhir, Nadine bergabung dengan organisasi SaveSharks Indonesia. Dilandasi keprihatinan atas pembantaian hiu di Indonesia, dia bersama komunitas penyelam gencar mengampanyekan penghentian konsumsi sirip hiu. “Saya sudah sampai titik di mana saya harus bicara bagi satwa yang tidak bisa bicara,” ujar wanita yang hobi menulis ini.
Status Putri Indonesia membuka pintu bagi banyak peluang, mulai dari menjadi pengusaha hingga anggota DPR. Tapi Nadine lebih memilih berjuang memproteksi ekologi bumi. Berikut lima lokasi yang menyadarkannya bahwa bumi memang layak dilestarikan. >>