post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_10411" aria-describedby="caption-attachment-10411" style="width: 800px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-10411" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ha-Long-Bay.jpg" alt="" width="800" height="573" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ha-Long-Bay.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ha-Long-Bay-300x215.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ha-Long-Bay-768x550.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Ha-Long-Bay-1x1.jpg 1w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-10411" class="wp-caption-text">Ha Long Bay, obyek wisata di Vietnam yang sudah terkenal hingga dunia internasional.</figcaption></figure>
[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]elain dikenal berkat sejarah peperangannya dengan Amerika Serikat, Vietnam juga terkenal akan keindahan alam, penduduk, serta kulinernya. Berikut lima obyek wisata paling populer di Vietnam yang harus disambangi:
Ha Long Bay 
Ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada 1994, tempat ini menawarkan keindahan alam yang terdiri dari 1.600 bukit karst. Cara terbaik menjelajahinya adalah dengan menggunakan perahu. Selain pantai dan alam yang indah, kawasan ini juga menawarkan biodiversitas beragam. Berjarak 170 kilometer dari Hanoi, tempat ini bisa dijangkau dengan menggunakan mobil atau bus. Opsi perjalanan dengan menggunakan helikopter juga tersedia.
Terowongan Cu Chi 
Bila ditotal, panjangnya mencapai 120 kilometer. Terowongan ini dibangun pada 1948 sebagai akses gerilya para tentara Vietnam melawan pasukan Prancis. Pembangunannya kemudian diteruskan untuk melumpuhkan tentara Amerika Serikat. Situs sejarah yang telah dipreservasi ini merupakan obyek wisata paling terkenal di Vietnam. Sebelum masuk ke terowongan, para turis akan diajak menikmati sebuah film pendek mengenai perjuangan para tentara gerilya serta cara kerja terowongan tersebut.
<figure id="attachment_31500" aria-describedby="caption-attachment-31500" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-31500" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-76.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-76.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-76-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-76-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-31500" class="wp-caption-text">Foto-foto korban perang di War Remnants Museum.</figcaption></figure>
The War Remnants Museum 
Museum ini dulunya dikenal sebagai Museum of American War Crimes. Dibuka untuk publik pada 1975, museum ini didedikasikan sebagai pengingat Perang Vietnam yang brutal dan panjang. Isinya terdiri atas foto-foto perang serta beragam peralatan perang milik AS yang ditinggalkan seperti helikopter, pesawat tempur, tank, serta bom seberat 6.800 kilogram. Semua senjata digunakan dalam perang yang berlangsung dari 1945 hingga 1975.
<figure id="attachment_31499" aria-describedby="caption-attachment-31499" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-31499" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-89.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-89.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-89-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-89-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-31499" class="wp-caption-text">Note-Dame Basilica, katredral peninggalan koloni Prancis di pusat kota Ho Chi Minch City.</figcaption></figure>
Notre-Dame Basilica 
Katedral peninggalan Prancis ini adalah salah satu bangunan ikonis di Vietnam. Lokasinya di tengah Kota Ho Chi Minch City, Notre-Dame Basilica menjadi salah satu obyek narsis turis paling populer. Rumah ibadah umat Nasrani ini dibangun antara 1863 dan 1830 serta memiliki dua menara lonceng yang tingginya mencapai 58 meter.
<figure id="attachment_31498" aria-describedby="caption-attachment-31498" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-31498" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-98.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-98.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-98-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-98-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-31498" class="wp-caption-text">Hoi An, desa nelayan kuno yang menarik berkat bangunan lawas dan sejarahnya.</figcaption></figure>
Hoi An 
Desa nelayan ini berubah menjadi sentra turis. Daya tarik utamanya pedesaan orisinal yang eksis sejak abad ke-16. Desa di pesisir Laut Cina Selatan ini dulunya adalah pelabuhan internasional. Denyut kehidupan bisa dilihat di Old Town yang terletak di pusat kota di mana turis bisa menemukan gang-gang cupet menarik serta toko-toko bergaya oriental. Hoi Han juga dikenal sebagai Venice of Vietnam berkat kehadiran kanal-kanal kecil yang membelah kota.

5 Objek Wisata Populer di Vietnam