by Yohanes Sandy 04 February, 2019
48 Jam di Taipei
MINGGU
09:00 Bopiliao Historical Block
Bersemayam di Wanhua, distrik tertua di Taipei, Bopiliao Historical Block (bopiliao.taipei/en) menampung toko-toko tradisional peninggalan Dinasti Qing. Selain menyelami masa silam, pengunjung lazimnya datang untuk berfoto di muka tembok bata berlapis mural, serta menyaksikan beragam ekshibisi bertema Dinasti Qing. Berkat atmosfernya yang antik pula, jalan historis ini pernah dipakai sebagai lokasi syuting film, salah satunya Monga yang mengisahkan gangster Taiwan era 1980-an.
10:30 Songshan Cultural & Creative Park
Saksi kelam penjajahan diubah jadi wadah untuk menikmati hidup. Menghuni bekas pabrik tembakau warisan Jepang, Songshan Cultural & Creative Park (Guangfu South Road 133, Xinyi District; songshanculturalpark.org) memosisikan dirinya sebagai kutub kreatif Taipei. Kompleks yang dilansir pada 2011 ini dipecah dalam banyak blok yang menampung swalayan, pujasera, zona food truck, serta area ekshibisi dan pasar dadakan. Galeri-galeri di sini menjajakan oleh-oleh yang menarik, contohnya sumpit, tembikar, serta teh asli Taiwan.
14:30 Shifen Old Street
Atraksi utama Shifen Old Street (Pingxi District) ialah menerbangkan lampion di lintasan kereta. Usai memilih warna lampion, pengunjung diminta menuliskan harapan di permukaan lampion. Harapan bertema kesehatan ditulis di lapisan merah, sementara aspirasi cinta di sisi jingga. Lampion ini dijajakan oleh banyak pedagang, jadi harganya cukup kompetitif.
19:00 Keelung Miaokou Night Market
Menutup tur di Taipei, kunjungi Keelung Miaokou Night Market (Ren’ai District). Pasar malam ini mudah dilacak lantaran selalu diterangi lampion-lampion kuning. Suguhan andalannya ialah aneka kuliner lokal seperti omelet tiram, sup darah babi, serta lurou fan (nasi babi ala Taiwan). Satu kompleks dengan pasar malam, situs bersejarah Dianji Temple menyuguhkan gerbang yang artistik sekaligus fotogenik. Seraya mengagumi arsitekturnya, cicipi es serut Pao Pao rasa kacang.