Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

48 Jam di New York

Kiri-kanan: The MET yang selalu dipenuhi para turis dan warga lokal; interior megah dan mewah The MET.

Teks dan foto oleh Karina Anandya

Kepopuleran New York memang tak terbantahkan. Hampir setiap orang di dunia ingin menginjakkan kaki di kota yang kerap kali disangka ibu kota Amerika Serikat tersebut. Namun, di balik semua keglamorannya, kota ini justru menyimpan banyak tempat wisata bersejarah yang menarik untuk disambangi.

SABTU
10:00 The Metropolitan Museum of Art
Selain menjadi museum seni terbesar dan terlengkap di New York, Metropolitan Museum of Art, juga menjadi lokasi acara peggalangan dana dari pesohor papan atas dunia: Met Gala. Awalnya ajang bergengsi ini ditujukan untuk membiayai departemen kostum di Metropolitan Museum of Art, New York, tapi seiring berjalannya waktu, konsep tersebut berubah menjadi pameran fesyen. Museum seluas 190 ribu meter persegi ini memiliki lebih dari dua juta karya seni terkemuka dari seluruh dunia, mulai dari karya Michelangelo, Leonardo da Vinci, Giambattista Pittoni dan Rembrandt. Selain itu, The MET juga mengoleksi karya seni dari benua Afrika, Asia, Oseanik, dan Timur Tengah. Perlu setidaknya lima jam untuk menikmati seluruh karya yang ada di sana. Bagi yang tidak punya banyak waktu untuk berkeliling, bisa memilih paket tur berpemandu (Museum Highlights Tour) yang bakal mengantarkan pengunjung ke spot-spot utama. metmuseum.org

Central Park yang teduh selalu bisa dikunjungi kapan saja, baik pagi, siang, dan sore.

13:00 Central Park
Berada tepat di seberang museum, Central Park masih menjadi tempat favorit bagi warga lokal untuk melakukan beragam aktivitas, mulai dari olahraga hingga menonton pertunjukan. Dinobatkan sebagai taman yang paling banyak dikunjungi di Amerika, Central Park punya beragam fasilitas, sebut saja air terjun mini, danau, taman konservasi, hingga ice skating. Central Park juga cocok bagi pecinta sejarah dan seni karena ada banyak bangunan, patung, dan konser musik yang diadakan di taman. centralparknyc.com                                                                               

Kiri-kanan: Tempat duduk di area jendela yang selalu jadi rebutan; Time Out Market menawarkan aneka hidangan, mulai dari taco hingga masakan Jepang.

14:00 Time Out Market
Lapar namum belum tau ingin makan apa? Time Out Market jawabannya. Diapit oleh jembatan Brooklyn dan Manhattan, foodcourt elit ini menyajikan pemandangan East River. Bersemayam di ruang seluas 2.000 meter persegi di gudang Dumbo Empire Stores yang bersejarah, kawasan tersebut menyediakan beragam pilihan makanan, mulai dari steak, sandwich, masakan India, Meksiko, hingga pasta. Jika ingin menikmati pemandangan sambil minum-minum, pilih tempat duduk di area rooftop. Luar biasa cantik! timeout.com

DUMBO, kawasan yang selalu jadi spot wajib foto saat berada di NYC.

16:00 DUMBO
Sempatkan sejenak mampir ke DUMBO (Down Under the Manhattan Bridge Overpass), sebuah area di sektor Brooklyn. Berada di antara Manhattan dan Brooklyn Bridge, DUMBO jadi destinasi wisata yang tepat jika turis ingin berfoto dengan latar belakang kedua jembatan. Sebelum pandemi, area ini biasanya sangat ramai, karena orang sibuk bergantian berfoto. Namun, karena pariwisata belum bisa dibilang pulih sepenuhnya, tidak terlihat begitu banyak turis yang berjalan-jalan di sini.

Brooklyn Bridge Park, tempat favorit warga lokal untuk menikmati sunset.

18:00 Brooklyn Bridge Park
Saat melancong ke NYC, pastikan tubuh dalam kondisi bugar. Pasalnya, kota ini seakan ‘memaksa’ siapa saja untuk terus jalan kaki. Meskipun transportasi begitu nyaman dan memadai, namun, dari satu stasiun ke stasiun Subway lainnya tidak bisa dibilang saling berdekatan. Jika merasa lelah dan tak cukup waktu menyusuri Brooklyn Bridge, bisa berjalan kaki kurang lebih 15 menit dari DUMBO, menuju Brooklyn Bridge Park. Di sini, turis bisa bergabung dengan warga lokal untuk menikmati sunset sambil menikmati secangkir kopi. Pastikan tetap memakai pakaian hangat, karena angin cukup kencang. brooklynbridgepark.org/

Kiri-kanan: Brooklyn blackout cupcake yang tersohor; interior serba pink Little Cupcakes Bakeshop.

MINGGU
09:00 Little Cupcakes Bakeshop
Tak salah rasanya jika toko kue mungil yang terletak di 30 Prince Street ini dinobatkan sebagai Best Cupcakes in The US oleh Food & Wine Magazine. Pasalnya, satu potong brooklyn blackout cupcake membuat saya terus datang ke sini nyaris setiap hari tiap sarapan. Biasanya dessert di Amerika cenderung terasa dua kali lebih manis—mereka terlalu loyal dalam memberi gula dan topping. Tak heran jika AS menduduki kota ketiga di dunia yang memiliki kasus diabetes tertinggi. Akan tetapi, kue-kue di sini tidak terlalu manis, cukup cocok di lidah orang Asia yang lebih menyukai cita rasa gurih. Jika suka kue dengan topping sedikit pahit dan gurih, cicipi vanilla bean; bolunya direndam dalam espresso Illy dan di atasnya dihias dengan mascarpone frosting tebal. Tak hanya menyediakan cupcake, gerai yang telah punya tiga cabang ini juga menyajikan kue cokelat, chocolate fudge brownie, carrot cake, hingga smore’s. littlecupcakebakeshop.com

Kiri-kanan: High Line Park dengan latar belakang gedung-gedung tinggi; 520 West 28th Street by Zaha Hadid.

11:00 High Line Park
Dibangun di atas jalur kereta api yang sudah tidak digunakan lagi, High Line Park terletak di antara Hudson Yard dan Chelsea Market. Jika ingin ‘melihat’ wajah asli New York, disarankan untuk menyusuri taman gantung terpanjang di kota ini. Pasalnya, sejauh mata memandang, turis akan disuguhi apartemen dan bangunan tua dengan arsitektur cantik. Selain itu, di bagian ujung jalan, kita bisa melihat apartemen termewah di New York: 520 West 28th Street by Zaha Hadid. Dikenal sebagai Zaha Hadid Building, kabarnya hanya selebriti yang bisa menyewa kondominium berharga fantastis tersebut. High Line adalah salah satu tempat yang paling populer untuk olahraga. Bahkan, saya yang hanya jalan kaki saja merasa sangat lelah menyusuri taman sepanjang 2,3 kilometer ini. thehighline.org

Chelsea Market, pasar kuliner terbesar di New York.

13:00 Chelsea Market
Lelah jalan-jalan di High Line, saya mampir ke Chelsea Market, pasar kuliner terbesar di New York. Dibangun di gedung peninggalan Pabrik Nabisco yang terkenal akan biskuit Oreo, Chelsea Market menawarkan beragam makanan, mulai dari taco, hidangan laut, steak, pizza, hingga aneka dessert dan es krim. chelseamarket.com

Kiri-kanan: Interior Guggenheim yang selalu menarik difoto dari sudut mana saja; dua orang pengunjung yang asyik menikmati karya seni yang ada.

15:00 Solomon R. Guggenheim Museum
Saya termasuk turis yang suka mengunjungi museum saat jalan-jalan. Salah satu museum yang paling menarik perhatian adalah Museum Guggenheim. Museum yang memamerkan seni modern tersebut berawal dari kegemaran Solomon Guggenheim mengumpulkan karya seni sejak tahun 1920-an. Sehingga ia memutuskan untuk membuka ruang seni yang bisa dikunjungi siapa saja. Memiliki arsitektur unik yang dirancang oleh Frank Lloyd Wright, bangunan ini berbentuk spiral ke atas dengan ruang tengah yang terbuka ditutupi dengan kubah kaca. Saking unik dan ikonisnya, Keunikannya membuat Guggenheim Museum mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu World Heritage List. Guggenheim Museum rutin menggelar ekshibisi berbeda dalam satu tahun. Saat ini, pengunjung bisa menikmati pameran Vasily Kandinsky: Around the Circle dan Gillian Wearing: Wearing Masks. guggenheim.org

Kiri-kanan: Banana pudding yang lebih nikmat disajikan dingin; jejeran kue-kue lezat yang wajib dicoba.

17:00 Magnolia Bakery
Satu yang tak boleh dilewatkan saat berada di New York: mencicipi banana pudding Magnolia Bakery! Makanan penutup yang terdiri dari lapisan puding vanila, pisang, biskuit, dan krim ini sukses menjadi item favorit pelanggan. Sedikit saran, lebih baik pilih dalam cup kecil saja. Toko kue ini awalnya populer karena menjadi cameo di serial televisi Sex and the City pada awal 2000-an. Menemukan Magnolia Bakery cukup mudah, karena sudah punya delapan cabang yang tersebar di seantero kota NYC. magnoliabakery.com

Times Square yang sudah kembali ramai.

19:00 Times Square
Saat kasus Covid-19 merebak pada awal 2020 silam, persimpangan jalan tersibuk di dunia ini mendadak sepi. Banyak warga takut keluar rumah, turis dilarang masuk AS, dan hampir semua toko tutup. Namun, sejak AS kembali membuka perbatasan perjalanan dan perlahan menyambut kedatangan wisatawan, kawasan ini kembali dipadati pengunjung. Saat berada di sini, mata bakal dimanjakan dengan taburan billboard yang menampilkan berbagai merek atau juga tokoh terkenal dunia. Deretan billboard ini memang bisa disewakan, baik untuk iklan maupun dipesan secara pribadi. Jadi tak perlu heran jika ada banyak papan iklan yang berisi ucapan selamat ulang tahun bagi selebriti dunia—yang memang disewa oleh fans untuk idola mereka. Harganya pun beragam, mulai dari tujuh juta hingga Rp14 miliar! Di sini, ada banyak sekali toko, mulai dari Line Friends New York Times Square Store, Disney Store, Hershey’s Chocolate World, hingga M&M’S New York. Jika punya waktu yang cukup banyak, jangan lupa saksikan pertunjukan Broadway (broadway.com). timessquarenyc.org

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5