by Karina Anandya 18 February, 2020
48 Jam di Lombok Tengah
MINGGU
08:00 Milk Espresso
Terselip di jalur populer turis, Milk Espresso (Jl. Raya Kuta, Kuta) adalah restoran trendi bergaya bohemian rustic yang mengoleksi aneka hidangan Barat. Untuk sarapan, andalannya ialah kopi flat white dan big milk breakfast yang berisi telur, ham, sosis, jamur, tomat, dan roti panggang. Datang di malam hari, tempat ini punya aset lain yang tak kalah menarik: rooftop bar dan pentas musik.
10:00 Gua Bangkang Prabu
Keindahan Lombok tak hanya tersaji di permukaan bumi. Terselip di antara Pantai Kuta dan Pantai Are Guling, Gua Bangkang Prabu (Desa Prabu, Pujut) menawarkan kesempatan menembus lorong di rahim perbukitan dan menyaksikan para kelelawar penghuninya. Setidaknya ada dua momen paling fotogenik di sini. Pukul 13, cahaya dramatis matahari menembus mulut gua. Pukul 18, ribuan kelelawar beterbangan meninggalkan rumahnya. Siapkan masker demi menghindari bau feses kalong.
12:00 Nasi Balap Puyung Inaq Esun
Nasi balap, semacam nasi campur versi Lombok, terdiri dari nasi putih, ayam suwir, kedelai goreng, oseng buncis, serta sambal. Penciptanya, Inaq Esun, menemukan hidangan ini pada 1970 dan menjajakannya di Pasar Kebon dengan sistem barter. Dia menamainya “nasi balap” lantaran salah seorang cucunya hobi balapan. Rumah makan Nasi Balap Puyung Inaq Esun (Jl. Raya Puyung, Jonggat) menyajikan nasi balap dengan tiga level kepedasan.
14:00 Pantai Tanjung Aan
Dalam liga pantai tercantik di selatan Lombok, Pantai Tanjung Aan (Desa Pengembur, Pujut) bertengger di klasemen atas. Pasirnya putih, garis pantainya melengkung elok, perbukitan menjulang sebagai latarnya. Datang di Februari, tempat romantis ini berubah semarak berkat digelarnya Festival Bau Nyale. Ribuan orang menyerbu pantai untuk mengumpulkan cacing-cacing laut yang dimitoskan sebagai reinkarnasi Putri Mandalika, wanita jelita yang mengorbankan dirinya demi mencegah perang.
17:00 Bukit Merese
Berjarak sekitar 30 menit jalan kaki dari Tanjung Aan, Bukit Merese (Jl. Kuta Lombok, Kuta) menawarkan sudut lapang untuk menonton laut lepas dan prosesi matahari terbenam. Jangan berharap bisa menikmati sesi kontemplatif di sini. Bukti Merese, atau Bukit Botak menurut warga lokal, sangat populer sebagai wadah kongko dan kencan remaja lokal. Untuk memasuki tempat yang ramai menjelang senja ini, Anda mesti membayar tiket Rp10.000 per mobil.