web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Museum Untuk Kenal Lebih Dekat Dengan Jakarta

Salah satu museum di komplek Kota Tua, Jakarta. (Foto: Heru Eko Saputro/Unsplash)

Selamat ulang tahun Jakarta!

Tepat hari ini, 22 Juni 2024, Jakarta berumur 497 tahun. Mendekati lima abad, Jakarta sudah tidak muda lagi, maka dari itu, kota ini pasti memiliki banyak sejarah yang dapat dikulik dan dipelajari.

Museum dapat menjadi tempat untuk warga Jakarta dapat bernostalgia, karena di dalamnya tersimpan arsip, dokumen, dan benda-benda historis.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan di Kemendikbudristek, menyebutkan beberapa rekomendasi museum yang dapat dikunjungi untuk mengenal Jakarta lebih dekat lagi.

“Kalau museum, ada yang punya Pemda di Kota Tua, Museum Sejarah Jakarta. Kemudian ada beberapa di kompleks museum, disana ada Museum Wayang, Museum Tekstil juga menarik,” jelas Hilmar.

Baca Juga: Ini Hotel Pertama yang Ada di Jakarta dan Masih Beroperasi

1. Museum Sejarah Jakarta
Mari berkunjung lagi ke Museum Sejarah Jakarta di kompleks Kota Tua! Warga Jakarta pasti tidak asing dengan museum yang lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah ini. 

Tempat ini nyatanya masih ramai dikunjungi karena menyimpan banyak nilai historis yang berhubungan dengan masa penjajahan Belanda. 

Museum Sejarah Jakarta. (Foto: jakarta-tourism.go.id)

Disini, pengunjung dapat melihat koleksi senjata, ruangan-ruangan khas zaman kolonial seperti penjara dan kantor, dokumen, serta benda bersejarah lainnya yang terpajang di setiap sudut ruangan.

Museum Sejarah Jakarta berlokasi di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat. Museum ini buka setiap hari, kecuali Senin, dengan tarif Rp5.000 per orang.

2. Museum Wayang
Masih di kawasan Kota Tua, Museum Wayang Jakarta menawarkan pengalaman yang unik. Pengunjung dapat melihat beragam jenis wayang, mulai dari wayang kulit, wayang golek, hingga boneka dari berbagai negara. 

Baca Juga: Juni Ini, Etihad Airways Luncurkan 8 Rute Baru

Museum Wayang Jakarta. (Foto: jakarta-tourism.go.id)

Ada juga koleksi lukisan, ukiran, serta artefak mengenai dengan seni perwayangan. Museum Wayang buka dari Selasa sampai Minggu, pukul 09.00 – 17.00 WIB. Untuk tarif, pengunjung dapat membayar Rp5.000 untuk dewasa, sedangkan untuk pelajar Rp3.000 dan untuk anak Rp2.000.

3. Museum Tekstil Jakarta
Beralih ke Tanah Abang, ada Museum Tekstil Jakarta yang seolah menjadi surga-nya para pecinta kain.

Museum ini memamerkan berbagai koleksi tekstik dari seluruh Indonesia, seperti batik, tenun, dan songket.

Ada juga workshop untuk pengunjung dapat mempelajari proses pembuatan batik dan tenun. Selain itu, Museum Tekstil kerap mengadakan pameran eventual di momen-momen dan tanggal tertentu.

Museum Tekstil Jakarta. (Foto: dinaskebudayaan.jakarta.go.id)

Museum Tekstil Jakarta beroperasi setiap hari, kecuali hari Senin, dari pukul 09.00 – 15.00 WIB, dengan tarif mulai dari Rp2.000 untuk anak-anak, Rp3.000 untuk pelajar dan mahassiwa, serta Rp5.000 untuk pengunjung dewasa.

Baca Juga: The Feast of Dragons, Jamuan Mewah di PA.SO.LA Restaurant

4. Museum Djoang 45
“Kalau khusus Jakarta, ada Gedung Joang di Jalan Menteng no.31,” kata Hilmar.

Awalnya bangunan ini merupakan sebuah hotel yang bernama Schomper 1, yang digunakan untuk tempat menginap pejabat tinggi Belanda saat masa penjajahan.

Sempat berganti nama menjadi Gedung Menteng 31, namun pada 19 Agustus 1974, gedung ini diresmikan sebagai Museum Joang 45 oleh Presiden Soeharto.

Museum Joang 45 di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: dinaskebudayaan.jakarta.go.id)

Di sini, pengunjung bisa melihat foto tokoh Pahlawan Nasional, koleksi patung, atribut, serta film dokumenter zaman perjuangan.

Museum Joang 45 buka dari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 – 16.00 WIB. Tarifnya mulai dari Rp2.000 untuk pelajar, dan Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp5.000 untuk umum atau dewasa. (chs)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment