web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Destinasi Off-Road Terbaik Indonesia

Rekomendasi tempat off-road favorit Reza Hariputra.

Menyukai off-road sejak SD, Reza Hariputra kini menjabat Humas Indonesia Off-Road Federation Jakarta. Pria yang memegang sertifikat instruktur 4×4 Safety Driving ini rutin menggelar ekspedisi berkendara di banyak jalur menantang di Indonesia. Kepada Reza Idris, dia membeberkan empat destinasi off-road favoritnya.

Sei Menggaris
“Perbatasan Malaysia dan Indonesia ternyata terletak jauh di dalam hutan,” kenang Reza tentang Sei Menggaris di Kalimantan Utara. Untuk menjangkaunya, kita mesti berkendara selama dua jam dari Kota Tarakan, lalu menembus hutan tropis dan melewati lintasan sempit yang hanya cukup menampung satu kendaraan. “Sei Menggaris suka berganti cuaca dari kering ke hujan. Trek tanah sulit dilewati,” tambah Reza. Kamping bisa digelar di mana saja, tapi Reza menyarankan kita berkemah di dekat pos perbatasan agar “bisa merasakan kehidupan sehari-hari para tentara kedua negara.”

Pantai Bagedur yang cenderung masih sepi. (Foto oleh: Indonesia Kaya)

Bagedur
Bagedur belum terjamah banyak orang. Kawasan pesisir ini terletak di tepian selatan Banten, tepatnya di Kecamatan Malingping. Di sini, Reza menyarankan aktivitas susur pantai. “Pantai Bagedur berpasir putih dan padat, membentang belasan kilometer. Berkendara di atas hamparan pasir adalah pengalaman yang sangat unik,” ungkapnya. Tiba di daerah Binuangeun di ujung Pantai Bagedur, Reza menyarankan pengendara singgah di sentra pelelangan ikan guna membeli hasil laut segar langsung dari nelayan.

Panorama sunrise dari puncak Gunung Batur.

Batur
Geopark pertama di Indonesia ini bukan semata medan bermain bagi para geolog dan trekker. Di tepi Danau Batur, Reza telah menemukan rute tersembunyi yang ideal bagi pencinta off-road. “Lintasannya mengarah ke kaki Gunung Batur,” ujarnya. Medannya terdiri dari trek pasir vulkanis dan jalan berbatu. Di sejumlah titik, kita bisa menyaksikan panorama alam yang memukau dan beberapa lahan lapang untuk berkemah. “Lintasan ini relatif sepi pengunjung,” tambahnya. Satu pesannya bagi pengendara: bawa cadangan air bersih cukup banyak, sebab pasokannya cukup minim di sini.

Kasepuhan Ciptagelar
Untuk mengunjungi desa tradisional di Sukabumi ini, wisatawan lazimnya berkendara melewati Kampung Pangguyangan. Khusus pencinta petualangan, terdapat rute alternatif yang hanya bisa dilalui kendaraan 4×4. Rute ini akan membawa kita mengarungi hutan rindang dan medan berbatu di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Perhatikan alam sekitar. Jika beruntung, kita bisa mengintip satwa lokal seperti elang Jawa dan macan tutul. “Wisata di Kasepuhan Ciptagelar memberikan petualangan yang lengkap,” ujar Reza.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Juli/Agustus 2017 (“Kesatria Jalanan”).

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5