Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

30 Museum yang Bisa Puaskan Mata, Bahkan Sebelum Lewati Pintunya

Petersen Automotive Museum, kompleks yang didesain oleh Kohn Pedersen Fox. (Foto: Meric Dagli)

1. Petersen Automotive Museum, Los Angeles
Pabrikan otomotif Amerika Serikat masih kewalahan menghadapi persaingan dari Jepang dan Eropa. Tapi negara ini setidaknya masih menyimpan salah satu museum otomotif dengan koleksi terlengkap di dunia. Petersen Automotive Museum merekam sejarah dan pencapaian penting industri kendaraan bermesin. Bangunannya, yang dirancang oleh Kohn Pedersen Fox, menempati bekas Seibu. petersen.org  

Riverside Museum didesain oleh Zaha Hadid dan diresmikan pada 2011. (Foto: McAteer/Glasgow Life)

2. Riverside Museum, Glasgow
Arsitekturnya mirip grafik. Sementara interiornya merekam kiprah Glasgow dalam industri transportasi dunia, terutama perannya sebagai sentra galangan dan pabrik kereta. Museum yang didesain oleh Zaha Hadid ini diresmikan pada 2011. Koleksinya menembus 3.000 objek. glasgowlife.org.uk

Kiri-kanan: Guggenheim Bilbao didesain menyerupai bahtera. (Foto: elCarito); Patung laba-laba Maman kreasi Louise Bourgeois di serambi Guggenheim Bilbao. (Foto: Marco De Luca)

3. Guggenheim Bilbao Museum
Diresmikan pada 1997, museum rancangan Frank Gehry ini berjasa membalik perekonomian kota Bilbao yang sempat terpuruk. Pakar tata kota menyebutnya “Bilbao Effect,” yakni proses di mana institusi budaya meningkatkan pamor kota sekaligus menarik investasi dan turis. Juga menarik, bangunan berbentuk bahtera ini bisa dinikmati sebelum masuk. Di pelatarannya terpajang sejumlah karya seni, termasuk patung laba-laba Maman kreasi Louise Bourgeois, Tall Tree & The Eye buatan Anish Kapoor, serta Puppy dari Jeff Koons. guggenheim-bilbao.eus  

Teras UCCA Dune Art Museum, sekitar 290 kilometer arah timur Beijing. (Foto: Wu Qingshan/UCCA)

4. UCCA Dune Art Museum, Beidaihe
Museum ini menampung kafe, ruang baca, serta 10 galeri yang ditata menghadap laut. Tak ada yang spesial dari fasilitasnya, kecuali bahwa hampir semuanya dikubur di perut bumi. UCCA Dune Art Museum, kompleks yang dibuka Desember 2018, menyerupai jaringan gua. Perancangnya, firma OPEN Architecture, berniat mengenang gua sebagai “rumah” awal manusia sekaligus tempat lahirnya lukisan pertama. ucca.org.cn 

Etihad Museum menyimpan arsip dan memorabilia terkait proses kelahiran UEA. (Foto: Etihad Museum)

5. Etihad Museum, Dubai
Uni Emirat Arab memiliki gedung tertinggi, kepulauan buatan terbesar, serta mal terluas. Negara ini begitu giat mengejar masa depan, sampai-sampai banyak orang lupa masa lalunya—dan inilah alasan Etihad Museum dilahirkan. Museum yang dibuka pada 2017 ini menyimpan beragam arsip, memorabilia, serta dokumentasi terkait proses kelahiran UEA. Arsitekturnya, yang menyerupai kertas terlipat, digarap oleh Moriyama & Teshima. etihadmuseum.dubaiculture.gov.ae  

Kiri-kanan: ROM, kompleks rancangan Daniel Libeskin. (Foto: Lianhao Qu); Struktur Crystal ROM melekat pada bangunan bersejarah. (Foto: Luqman Yasin)

6. Royal Ontario Museum, Toronto
Pada 2007, museum terlaris di Kanada ini meresmikan “Crystal,” sayap baru yang sengaja ditempel ke gedung bersejarah, hingga menciptakan dialog yang unik antara desain dari dua masa. Arsiteknya, Daniel Libeskind, merupakan perancang Jewish Museum di Berlin. rom.on.ca  

MAAT, kompleks di Sungai Tagus yang didesain oleh Amanda Levete. (Foto: Sara Depraetere)

7. Museum of Art, Architecture & Technology, Lisbon
Bangunan atraktif yang dibuka pada 2016 ini dirancang oleh Amanda Levete, arsitek asal Inggris. Bentuknya mirip pulau pasir di Sungai Tagus. Sesuai namanya, Museum of Art, Architecture & Technology (MAAT) didedikasikan untuk menampilkan kreasi dan gagasan di cabang seni, arsitektur, serta teknologi. maat.pt  

Sayap baru SFMOMA yang dirancang oleh Snohetta. (Foto: Henrik Kam/SFMOMA)

8. San Francisco Museum of Modern Art
Pada 2014, San Francisco Museum of Modern Art (SFMOMA) ditutup sementara untuk proses renovasi dan ekspansi, lalu dibuka kembali pada 2016 dengan area ekshibisi dua kali lebih luas. Selain bangunan orisinal garapan arsitek Mario Botta, museum ini memiliki sayap baru rancangan Snohetta. sfmoma.org 

Kiri-kanan: Bagian atas Amos Rex, museum yang dibuka pada 2018; Rubanah di Amos Rex, Helsinki. (Foto: Tuomas Uusheimo/Amos Rex)

9. Amos Rex, Helsinki
Setelah rencana waralaba Guggenheim Museum ditolak dewan kota, Helsinki mengalihkan energinya untuk mendirikan Amos Rex—keputusan yang tidak mengecewakan. Museum yang dibuka pada 2018 ini berhasil memikat publik, antara lain berkat desainnya yang atraktif. Ruang pamernya bersemayam di bawah tanah, sementara lapisan atasnya ditaburi kaca bundar yang menyerupai lampu tembak. amosrex.fi 

Biomuseo, proyek pertama arsitek Frank Gehry di Amerika Latin. (Foto: Fernando Alda/Biomuseo)

10. Biomuseo, Panama City  
Ini merupakan bangunan pertama di Amerika Latin yang didesain oleh arsitek masyhur Frank Gehry. Desainnya dinamis, sarat warna, seperti hasil corat-coret anak, walau semua ini sebenarnya bertujuan merefleksikan kemajemukan alam. Biomuseo mengisahkan pembentukan daratan Panama yang memisahkan Laut Karibia dan Samudra Pasifik, juga penyatuannya kembali lewat Terusan Panama. biomuseo.org  

Saat MONA dibuka pada 2011, artis Swiss Roman Signer menghancurkan mobilnya untuk dijadikan instalasi. (Foto: Gareth Harrison)

11. Museum of New & Old Art, Tasmania
Museum of Old and New Art (MONA) merepresentasikan dua hal tentang sang pendiri—David Walsh, miliuner pencipta sistem judi sekaligus kolektor seni. Kompleks yang diresmikan pada awal 2011 dirancang oleh arsitek James Pearce dan Nonda Katsalidis. Selain menampung koleksi eklektik dari karya kuno hingga kontemporer, MONA rutin dijadikan lokasi festival MOFO and Dark Mofo. mona.net.au 

Kiri-kanan: Patung labu buatan Yayoi Kusama di Benesse Art Site Naoshima. (Foto: Victor Lu); Teshima Art Museum yang dirancang oleh Ryue Nishizawa. (Foto: Denis Kovalev)

12. Benesse Art Site
Pada 1989, proyek kolosal Benesse Art Site mengubah Pulau Naoshima, Teshima, dan Inujima menjadi trio destinasi bagi pencinta seni. Di sini ada Teshima Art Museum yang dirancang oleh Ryue Nishizawa. Ada pula Chichu Art Museum, Lee Ufan Museum, serta Ando Museum yang didesain oleh Tadao Ando. Tak kalah menarik, publik juga bisa menikmati karya seni di ruang terbuka. benesse-artsite.jp  

NMoQ disusun oleh kepingan-kepingan yang terinspirasi mawar gurun. (Foto: Kc Mwambeta)

13. National Museum of Qatar, Doha
Terinspirasi mawar gurun, National Museum of Qatar (NMoQ) disusun oleh kepingan-kepingan kelopak yang saling sengkarut. Kerumitan inilah yang menyebabkan biayanya pembangunannya sangat mahal, $434 juta, cukup untuk membangun Jakarta International Stadium. Apalagi, arsitek yang disewa juga sangat kondang, Jean Nouvel, perancang Louvre Abu Dhabi. qm.org.qa  

Museum baru MUNCH didedikasikan bagi seniman Edvard Munch. (Foto: MUNCH)

14. MUNCH, Oslo
Fans Edvard Munch, pembuat lukisan Jerit, punya alasan baru untuk lebih semangat menyambut musim semi 2021. Sebuah museum yang didedikasikan bagi sang maestro akan dilansir di Oslo. Dalam 11 galeri, MUNCH memajang secara permanen lebih dari 200 karya. Museum ini didesain oleh Estudio Herreros. Fasilitasnya meliputi aula konser, bioskop, toko, serta restoran. munchmuseet.no  

Kiri-kanan: Louvre Abu Dhabi, museum waralaba yang dibuka pada 2017. (Foto: Alex Block); Pemandangan dari bawah kubah Louvre Abu Dhabi. (Foto: Shpetim Ujkani)

15. Louvre Abu Dhabi
Abu Dhabi berniat menjadi destinasi seni dan budaya paling terkenal di Asia, dan salah satu taktiknya ialah merawalaba museum seni terlaris di dunia—Louvre. Pada 2017, Louvre Abu Dhabi resmi membuka pintunya. Kompleks yang dirancang arsitek Jean Nouvel ini memiliki luas 6.400 meter persegi, dengan atap berbentuk kubah berdiameter 180 meter. louvreabudhabi.ae 

OMM, kompleks yang dibuka pada 2019, memadukan langgam desain Jepang dan Turki. (Foto: NAARO/OMM)

16. Odunpazari Modern Museum, Eskisehir
Langgam desain Jepang dan Turki berpadu dalam Odunpazari Modern Museum (OMM). Sang arsitek, Kengo Kuma, mencomot ilhamnya dari kubah Ottoman dan estetika spasial rumah Jepang, dengan elemen paling menonjol berupa tumpukan kayu (Odunpazari artinya “pasar kayu”) pada fasad bangunan. Merayakan dialog desain itu, OMM dibuka pada 2019 lewat pameran berisi 200 karya seniman Turki dan Jepang. omm.art  

MMM Corones digagas oleh pendaki veteran Reinhold Messner. (Foto: Wisthaler Harald/MMM Corones)

17. Messner Mountain Museum Corones, Plan de Corones
Khas kreasi Zaha Hadid, museum ini tampil evokatif, mirip gerbong futuristik yang tersangkut di antara bebatuan. Messner Mountain Museum (MMM) Corones digagas oleh Reinhold Messner, manusia pertama yang menaklukkan 14 gunung dengan ketinggian minimum 8.000 meter. Museum ini tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari jaringan enam museum bertema gunung yang disebar dari Belluno hingga South Tyrol di utara Italia. messner-mountain-museum.it

Weisman Art Museum menampilkan desain panel khas Frank Gehry. (Foto: Weston MacKinnon)

18. Weisman Art Museum, Minneapolis
Jika wujud museum ini mengingatkan Anda pada Guggenheim Bilbao, itu karena arsiteknya memang orang yang sama—Frank Gehry. Museum seni milik pengusaha Frederick R. Weisman ini bersemayam di kompleks University of Minnesota, persisnya di bantaran Sungai Mississippi. wam.umn.edu  

Kiri-kanan: Museo Internacional del Barroco merayakan warisan barok di Puebla (Foto: Lloyd Blunk); Desain atraktif buatan arsitek Jepang Toyo Ito. (Foto: Leo Manjarrez)

19. Museo Internacional del Barroco, Puebla
Puebla, 130 kilometer dari Mexico City, mengoleksi banyak bangunan barok. Pada 2016, sebuah museum dilahirkan untuk merayakan warisan sejarah itu. Museo Internacional del Barroco dirancang oleh arsitek Jepang Toyo Ito. Desainnya berupaya menangkap esensi desain barok: dramatisasi cahaya, sedikit suram, ditambah efek gerakan. mib.puebla.gob.mx  

Depot Boijmans Van Beuningen, gudang karya yang difungsikan sebagai sayap museum. (Foto: Ossip Duivenbode/Museum Boijmans Van Beuningen)

20. Depot Boijmans Van Beuningen, Rotterdam
Pintunya baru akan dibuka pada September 2021, tapi bangunannya sudah berhasil memikat ratusan orang. Pot gigantik setinggi 40 meter ini berfungsi sebagai gudang karya milik Museum Boijmans Van Beuningen. Pendiriannya lahir dari gagasan cerdik. Alkisah, akibat keterbatasan area pamer, Boijmans hanya bisa memajang sekitar delapan persen koleksinya. Demi membuka akses publik terhadap karya, pengelola memutuskan menyulap gudangnya jadi ruang pamer. boijmans.nl 

Rock & Roll Hall of Fame, museum yang digagas oleh Ahmet Ertegun, pendiri label Atlantic Records. (Foto: Lance Anderson)

21. Rock & Roll Hall of Fame, Cleveland
Berniat merekam pencapaian emas di bidang musik, Ahmet Ertegun, pendiri label Atlantic Records, menyewa arsitek selebriti I. M. Pei untuk mendirikan museum Rock & Roll Hall of Fame (RRHOF). Museum yang dibuka pada 1995 ini menampilkan aneka bentuk geometris yang berupaya menangkap energi dinamis rock and roll. rockhall.com 

Museu de les Ciencies menampilkan desain kerangka paus. (Foto: Jeison Higuita)

22. Museu de les Ciencies, Valencia
Arsitek kondang Santiago Calatrava lahir di Valencia, dan di sini pula dia menciptakan mahakaryanya—Museu de les Ciencies (Science Museum). Kompleks yang dibuka pada akhir 2000 ini menampilkan desain mirip kerangka paus. Interiornya menampung beragam benda dan alat peraga bertema sains dan teknologi. cac.es

Kiri-kanan: Patung Auguste Rodin di Museo Soumaya. (Foto: Erik Aquino); Struktur ajaib dan berkilau Museo Soumaya. (Foto: Javier Esteves)

23. Museo Soumaya, Mexico City
Museum ini didanai oleh keluarga terkaya di Meksiko, beralamat di Ibu Kota Meksiko, serta dirancang oleh arsitek Meksiko. Tak heran, ia menjadi ikon nasional. Tapi museum ini sebenarnya juga punya magnet untuk memikat publik global. Selain karya-karya dari artis tersohor sekaliber Dali dan Da Vinci, Museo Soumaya menampung patung terbanyak buatan Auguste Rodin di luar Prancis. museosoumaya.org  

Musee Yves Saint Laurent, museum fesyen pertama di Afrika, dibuka pada 2017. (Foto: Nicolas Math/Musee Yves Saint Laurent)

24. Musee Yves Saint Laurent, Marrakech
Yves Saint Laurent melawat Marrakech pertama kalinya pada 1966. Sejak itu, Marrakech tak bisa dilepaskan dari hidupnya, baik sebagai sumber inspirasi, tujuan pelesir, hingga lokasi museum miliknya. Musee Yves Saint Laurent, museum fesyen pertama di Afrika, dibuka pada 2017. Eksteriornya memancarkan pola benang, sedangkan interiornya menyerupai lapisan jaket yang mengilap dan lembut. museeyslmarrakech.com 

Menurut rumor, Frank Gehry memetik inspirasinya dari gitar yang dibanting saat mendesain MoPOP. (Foto: Brady Harvey/MoPOP)

25. Museum of Pop Culture, Seattle
Bangunannya mirip ameba, walau rumor yang beredar mengatakan Frank Gehry memetik inspirasinya dari gitar yang dibanting. Yang jelas, Museum of Pop Culture (MoPOP) merupakan destinasi populer bagi pencinta musik. Sejak didirikan dua dekade silam, kompleks ini telah menggelar belasan pameran musisi legendaris, termasuk Pearl Jam dan Nirvana. mopop.org 

Kiri-kanan: Interior The Broad Museum, Los Angeles. (Foto: Mike Von); Fasad berkonsep ‘kerudung dan brankas’ garapan Diller Scofidio + Renfro. (Foto: Claudia Lorusso)

26. The Broad Museum, Los Angeles
Museum yang digagas pasangan kolektor kakap Eli dan Edythe Broad ini menyimpan sekitar 2.000 karya seni buatan 200 artis, termasuk Basquiat, Murakami, serta Cindy Sherman. Desainnya tak kalah memukau. Sang arsitek, Diller Scofidio + Renfro, mewujudkan konsep “kerudung dan brankas” di sisi eksterior, sementara interiornya memunculkan efek sarang lebah. thebroad.org  

Fondation Louis Vuitton, kompleks megah di Paris yang dirancang oleh Frank Gehry. (Foto: Iwan Baan/Fondation Louis Vuitton)

27. Fondation Louis Vuitton, Paris
Fondation Louis Vuitton adalah rumah berisi karya-karya seni koleksi Bernard Arnault, CEO LVMH. Untuk desainnya, dia menyewa Frank Gehry, otak di balik Guggenheim Museum Bilbao. Museum ini menjulang di antara pohon rindang taman Jardin d’Acclimatation. Struktur kaca sengaja dipilih demi mengenang restoran legendaris Palmarium yang dulu terletak di sini. fondationlouisvuitton.fr  

Fasad NMAAHC dibungkus 3.600 panel aluminum yang mengenang para budak kulit hitam di pabrik logam. (Foto: Alan Karchmer/Smithsonian/NMAAHC)

28. National Museum of African American History & Culture, Washington, D.C.
Dari Martin Luther King hingga Barack Obama, banyak warga Afrika-Amerika mewarnai sejarah Amerika Serikat. Sejak 2016, sebuah museum berniat merekam kisah mereka. National Museum of African American History & Culture (NMAAHC) mengoleksi sekitar 34.000 objek, dari Injil milik Nat Turner hingga topi fedora Michael Jackson. Fasadnya ini dibungkus 3.600 panel aluminum demi mengenang para budak pabrik logam di New Orleans dan Charleston. nmaahc.si.edu

Kiri-kanan: Arsitektur dekonstruktif buatan Frank Gehry. (Foto: Mariana Gradel); Ruang pamer Vitra Design Museum, sisi selatan Jerman. (Foto: Victor Garcia)

29. Vitra Design Museum, Weil am Rhein
Museum ini menampilkan mebel, ornamen, serta grafis buatan desainer ternama, termasuk Alexander Girard, Alvar Aalto, hingga para eksponen Bauhaus. Merefleksikan keragaman itu, arsitek Frank Gehry menciptakan ruang-ruang dekonstruktif dan asimetris yang dinamis. Vitra Design Museum, yang dibuka pada 1989, juga merupakan gedung pertama di Eropa yang dirancang oleh Gehry. design-museum.de  

Lapisan kaligrafi pada tubuh torus Museum of the Future. (Foto: Saj Shafique)

30. Museum of the Future, Dubai
Museum bukan cuma merekam masa lalu, tapi juga menawarkan jendela ke masa depan. Dalam bangunan berbentuk torus dan berlapis kaligrafi, Museum of the Future menampung beragam inovasi, sekaligus menjalankan tugas sebagai inkubator gagasan dan ruang berkumpul kaum pemikir. Museum ini rencananya diresmikan menjelang World Expo 2021. museumofthefuture.ae