post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_22608" aria-describedby="caption-attachment-22608" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-22608" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/05-Bratislava-Subclub.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/05-Bratislava-Subclub.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/05-Bratislava-Subclub-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/05-Bratislava-Subclub-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-22608" class="wp-caption-text">Lantai dansa di kelab malam underground Subclub.</figcaption></figure>
Oleh <a href="http://destinasian.co.id/?s=Cristian+Rahadiansyah" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Cristian Rahadiansyah</a> 
 Foto oleh <a href="http://destinasian.co.id/?s=muhammad+fadli" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Muhammad Fadli</a>
[dropcap type=&#8221;default&#8221;]T[/dropcap]ur sejarah di Bratislava kerap melelahkan, tapi ada tiga tempat di Ibu Kota Slovakia ini yang berhasil menghadirkan masa lalu dalam kemasan yang menghibur.
Subclub 
Awalnya dibangun untuk mengantisipasi kiamat, bunker-bunker nuklir di Bratislava kini justru menjadi wadah untuk merayakan hidup. Salah satunya yang paling tersohor adalah Subclub, kelab malam underground dalam arti harfiah.
Dalam lubang temaram berdinding beton yang dihiasi graffiti, Subclub memutar musik elektronik yang mengentak, menjajakan aneka minuman berharga terjangkau (bir €1 per gelas, borovicka €1,5 per seloki), serta rutin menggelar pesta-pesta gemuruh yang mendatangkan bintang internasional. Menurut para pelanggan setianya, Subclub adalah tempat ideal untuk menikmati aliran musik drum &amp; bass.
<figure id="attachment_22607" aria-describedby="caption-attachment-22607" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><a href="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/04-Bratislava-Subclub.jpg"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-22607" src="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/04-Bratislava-Subclub.jpg" alt="Kiri-kanan: Fasad Subclub; lorong menuju area lantai dansa Subclub." width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/04-Bratislava-Subclub.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/04-Bratislava-Subclub-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/04-Bratislava-Subclub-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /></a><figcaption id="caption-attachment-22607" class="wp-caption-text">Kiri-kanan: Fasad Subclub; lorong menuju area lantai dansa Subclub.</figcaption></figure>
Kelab malam yang dirintis sekitar 30 tahun silam ini tampil santai dan cair. Tamunya, yang umumnya didominasi turis remaja dan mahasiswa, lazim berbusana kasual, eksentrik, dan tak sungkan menyapa orang asing.
Interior Subclub hanya diisi lantai dansa dan bar. Di sini tidak ada lounge yang didesain mewah, kecuali area duduk berisi lima buah meja kusam, beberapa kursi plastik, serta sebuah bar yang menghadap table soccer. “Kaum pria umumnya ke Subclub untuk mencari wanita cantik dan baik-baik,” ujar seorang pengunjung, mahasiswi dari utara Slovakia. “Maksudnya, Anda tidak perlu membayar. Mereka bukan pekerja seks komersial.” <a href="http://subclub.sk" target="_blank" rel="noopener noreferrer">subclub.sk</a>.
<figure id="attachment_31125" aria-describedby="caption-attachment-31125" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-31125" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-102.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-102.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-102-360x202.jpg 360w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-102-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-102-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-31125" class="wp-caption-text">Restoran UFO yang bertengger di atas Jembatan SNP.</figcaption></figure>
UFO 
Makan di salas, semacam “warung” tradisional Slovakia, adalah pengalaman kuliner autentik khas lokal. Tapi jika Anda mencari sensasi yang berbeda, pergilah ke Jembatan SNP yang melintang di atas Sungai Danube, naiki lift menuju puncak menaranya, kemudian nikmati makan malam di restoran berbentuk piring terbang. “Tapi ini bukan revolving restaurant,” kata Eva Cubrikova, nenek kocak yang memandu saya, “kecuali jika Anda sudah cukup mabuk.”
Jembatan SNP diresmikan pada 1972, saat Slovakia masih berada dalam cengkeraman rezim komunis. Fungsi awalnya adalah menghubungkan antara pusat kota Bratislava dengan Petrzalka, kawasan residensial yang ditaburi apartemen monoton berbentuk balok Tetris yang lazim disebut panelak. Jembatan yang awalnya hanya menarik dilihat dan dilewati ini berubah menjadi objek wisata kuliner berkat kehadiran restoran UFO di atap menaranya.
<figure id="attachment_31127" aria-describedby="caption-attachment-31127" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-31127" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-74.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-74.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-74-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-74-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-31127" class="wp-caption-text">Bercengkerama sembari melihat pemandangan kota di restoran UFO.</figcaption></figure>
Dari jendela restoran, seraya menyeruput koktail unik seperti Ufopunch dan Ufopolitan, kita bisa menyerap lanskap Bratislava dari ketinggian sekaligus memahami mengapa kota ini dijuluki “Beauty on the Danube.” Untuk panorama yang lebih lapang, pengunjung bisa mendaki ke dek observasi di atap restoran untuk menyaksikan antara lain Janko Kral Park, taman kota tertua di Eropa Tengah; rantai Pegunungan Carpathian; serta mengintip negeri tetangga—Austria. <a href="http://u-f-o.sk" target="_blank" rel="noopener noreferrer">u-f-o.sk</a>.
<figure id="attachment_31126" aria-describedby="caption-attachment-31126" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-31126" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-82.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-82.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-82-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-82-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-31126" class="wp-caption-text">Pameran tunggal maestro Slovakia Milan Laluha di Nedbalka Gallery.</figcaption></figure>
Nedbalka Gallery 
Minimnya wadah untuk memajang karya membuat seniman Slovakia nyaris tak dikenal dunia. Problem inilah yang hendak diatasi oleh Nedbalka, galeri partikelir terbesar yang didedikasikan bagi seniman lokal. Tempat yang diresmikan pada 2012 ini bersemayam di kawasan Kota Tua, di tepi seutas jalan beralaskan batu, diapit situs-situs ziarah terpenting di Bratislava.
Desainnya terinspirasi oleh Museum Guggenheim New York: lantai melingkar dengan lorong cahaya membelah jantung bangunan. Interior galeri dicat putih polos. Lantai-lantainya dihubungkan oleh lift yang dilapisi mural. Nedbalka mengoleksi lebih dari 1.000 karya seni buatan 56 seniman. Berhubung kapasitas bangunan terbatas, hanya sebagian karya yang bisa dipajang. Karya-karya ditampilkan secara kronologis sejak awal abad ke-20. Khusus di lantai dua, kita bisa menyaksikan lukisan-lukisan dari Galanda, grup seni kontroversial era 1950-an. Salah satu mahakarya terpenting di Nedbalka adalah lukisan Pure Spring buatan Martin Benka.
<figure id="attachment_22606" aria-describedby="caption-attachment-22606" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><a href="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/04-Bratislava-Nedbalka-Gallery.jpg"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-22606" src="http://destinasian.co.id/wp-content/uploads/04-Bratislava-Nedbalka-Gallery.jpg" alt="Kiri-kanan: Desain interior Nedbalka Gallery; salah satu pemandu di Nedbalka Gallery." width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/04-Bratislava-Nedbalka-Gallery.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/04-Bratislava-Nedbalka-Gallery-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/04-Bratislava-Nedbalka-Gallery-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /></a><figcaption id="caption-attachment-22606" class="wp-caption-text">Kiri-kanan: Desain interior Nedbalka Gallery; salah satu pemandu di Nedbalka Gallery.</figcaption></figure>
“Karya agung ini sempat hendak dipinjam oleh Galeri Nasional, tapi pemilik Nedbalka memilih mempertahankannya di sini,” kata ujar Stevka Vargova, Manajer Nedbalka. <a href="http://nedbalka.sk" target="_blank" rel="noopener noreferrer">nedbalka.sk</a>.
Dipublikasikan perdana di majalah <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-23-novemberdesember-2016" target="_blank" rel="noopener noreferrer">DestinAsian Indonesia edisi November/Desember 2016</a> (“Kemas Kenes”).

3 Tempat Memikat di Bratislava