Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Pameran Seni di Jakarta Saat Ramadan

Kiri-kanan: Ruangan berisi karya-karya Dyan Anggraini. (Foto: Cristian); Jubah berbahan biji pala buatan Titarubi. (Foto: Galeri Nasional Indonesia)

Indonesian Women Artists #3
30 Maret-24 April 2022
Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat
Galnas adalah basis ideal untuk mengenal dunia seni Indonesia. Lewat pameran barunya, institusi ini mengajak publik mengenal segmen khusus dalam dunia seni Indonesia: seniman perempuan.

Indonesian Women Artists #3: Infusions into Contemporary Art memajang 32 karya buatan 10 artis perempuan, di antaranya Arahmaiani, Dolorosa Sinaga, Melati Suryodarmo, serta Sri Astari Rasjid. Semuanya figur senior dengan usia menembus separuh abad.

Jenis karyanya beragam. Lebih menarik, banyak karya tergolong baru, beberapa dibuat tahun ini. Mella Jaarsma menampilkan instalasi dan foto. Arahmaiani dan Melati Suryodarmo memutar video performans. Titarubi meracik jubah emas dari 12.000 biji pala. Sementara Dolorosa Sinaga menghadirkan 12 patung, termasuk eksperimen menarik lima patung dari batang aluminium.

Pameran khusus artis perempuan ini juga dikuratori oleh perempuan: Carla Bianpoen (jurnalis senior), Inda Citraninda Noerhadi (Direktur Cemara 6), serta Citra Smara Dewi (Kurator Galeri Nasional). Entah disengaja atau tidak, jadwal pameran ini juga akan melewati momen penting dalam sejarah gerakan emansipasi perempuan—Hari Kartini. galeri-nasional.or.id

Zico Albaiquni di ruang pamer baru Spac8 yang diluncurkan lewat pameran Tilem. Disruptive Liminalities. (Foto: Yavuz Gallery)

Tilem. Disruptive Liminalities
30 Maret-8 Mei 2022
Spac8, Ashta, SCBD, Jakarta Selatan
Usai dibuka pada November 2020, Ashta District 8 langsung melesat jadi sentra kongko baru di Jakarta, berkat koleksi kafe dan restorannya yang trendi. Tahun ini, mal di tepi SCBD ini menambah magnetnya dengan meluncurkan ruang pamer Spac8. Ajang debutnya: Tilem. Disruptive Liminalities.

Pameran ini menampilkan karya-karya buatan Zico Albaiquni, seniman muda asal Bandung yang tengah bersinar di belantika global. Penyelenggaranya ialah Yavuz Gallery, institusi yang menaungi sang seniman. Ini juga merupakan pameran tunggal pertama Zico di Jakarta.

Zico dicirikan oleh permainan warnanya yang mencolok, kadang menohok. Dalam Tilem. Disruptive Liminalities, dia memakai pendekatan artistiknya untuk mengolah imaji Nusantara dalam perspektif kolonial, lalu memberinya tafsir dekonstruktif, serta mengajak publik menemukan narasi baru tentang Indonesia.

Ditempatkan di Ashta, karya-karya Zico terasa seperti anomali memang. Di sela tur ke kedai-kedai artisan, publik diundang mengkritisi praktik seni masa silam, juga menikmati kanvas sarat warna gonjreng yang saling berebut perhatian. yavuzgallery.com

Kiri-kanan: Pameran 1 di ruang pamer baru ROH; Eksterior ROH di Jalan Surabaya, Menteng. (Foto: Cristian)

1
5 April-8 Mei 2022
ROH, Menteng, Jakarta Pusat
ROH Projects sudah berubah—dalam hal nama, alamat, juga tawarannya. Galeri yang didirikan pada 2012 ini awalnya menaungi enam seniman kontemporer alumni ITB. Alamatnya, dulu, di lantai 40 gedung Equity Tower, SCBD.

Tahun ini, galeri milik maesenas muda Jun Tirtadji ini direlokasi ke kawasan Menteng. Namanya dipersingkat, cukup ROH, tanpa embel-embel “Projects.” Sementara artis yang dinaunginya bertambah banyak menjadi 16 orang.

Menandai babak barunya, ROH menanggap pameran bertajuk 1. Total ada 24 karya yang dipajang, buatan seluruh seniman yang dinaunginya, termasuk Aditya Novali, Arin Dwihartanto Sunaryo, Uji ‘Hahan’ Handoko, serta Tromarama.

Desain galerinya punya daya tarik tersendiri. Tempat ini dibentuk dari perpaduan antara rumah buatan 1950-an dan ruang pamer baru. Tangga putar, tegel jengki, lubang-lubang bekas pipa sisa rumah dibiarkan, hingga membentuk kontras yang canggung dengan galeri megah beratap jangkung.

Eksteriornya juga atraktif. Dengan paras beton polos seperti gardu raksasa, ROH terlihat janggal di antara rumah-rumah mewah kawasan Menteng. Entah kenapa, tempat ini ingin terasa klandestin. Tak ada pelang “ROH” di gerbangnya, kecuali hanya nomor rumah dan patung jenaka buatan Uji ‘Hahan’. Tak heran, calon tamu kerap harus menebak-nebak apakah mereka sudah tiba di alamat yang benar. rohprojects.net

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5