Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Negara yang Kembali Lockdown

Beberapa negara yang baru saja membuka pintu perbatasan mereka untuk kunjungan internasional kini terpaksa kembali harus kembali menerapkan lockdown kedua karena lonjakan kasus Covid-19 terjadi lagi.

Inggris
Varian baru virus Covid-19 membuat Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan perpanjangan masa lockdown nasional untuk Inggris. Lockdown dilakukan untuk mencegah semua warga negara meninggalkan Inggris. Penguncian mulai 5 Januari 2021 dan diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Februari 2021.

Wisatawan yang merupakan warga negara Inggris tidak akan diizinkan meninggalkan negara kecuali mereka memiliki alasan hukum untuk melakukannya. Semua warga negara Inggris harus mengikuti perintah tinggal di rumah. Semua pelancong asing yang saat ini mengunjungi Inggris diizinkan untuk segera pulang ke negara masing-masing. Namun, warga negara Inggris yang saat ini sedang berada di luar negeri tidak perlu segera pulang.

Warga diminta untuk tetap tinggal di rumah, dan dilarang bepergian secara domestik untuk tujuan rekreasi juga dilarang. Restoran dan kafe hanya boleh menyediakan layanan take out dan pesan antar serta dibatasi hingga pukul 11 malam. Hanya pusat perbelanjaan, supermarket dan toko makanan, apotek, pom bensin, bank, layanan kesehatan, dan layanan kesehatan gigi yang diperbolehkan buka.

Keramaian di Shibuya Crossing. (Foto: Timo Volz)

Jepang
Pemerintah Jepang untuk sementara akan melarang warga negara asing non-residen memasuki Jepang dan resmi memperketat perbatasannya. Hal ini dikarenakan adanya deteksi varian baru virus corona yang sangat menular. Larangan ini berlaku sejak 28 Desember 2020 hingga akhir Januari 2021.

Selama lockdown, warga hanya diizinkan meninggalkan rumah dengan alasan tertentu, yakni untuk sekolah, bekerja, olahraga, belanja kebutuhan pokok dan membeli obat-obatan. Toko-toko yang menjual obat dan makanan pokok, sekolah, dan universitas akan tetap buka.

Sedangkan bar dan restoran dibatasi dan hanya boleh beroperasi untuk melayani pesanan makanan untuk dibawa pulang saja. Pemerintah juga akan memberikan subsidi upah. Untuk pekerja yang diberhentikan sementara selama lockdown, bisa menerima 80 persen dari gaji mereka selama ini.

Meski begitu warga negara Jepang tetap diizinkan masuk, dengan syarat harus menunjukkan bukti tes Covid-19 negatif yang diambil dalam 72 jam setelah keberangkatan dan harus dikarantina selama dua minggu setelah kedatangan.

Loha Prasat, Bangkok, Thailand. (Foto: Alejandro Cartagena)

Thailand
Varian baru virus Covid-19 yang menyebar cepat di Inggris dan beberapa negara membuat Thailand waspada dengan memperketat pembatasan perjalanan. Thailand sedang mempertimbangkan larangan pendatang dari Inggris untuk mencegah lonjakan kasus yang baru-baru ini menjadi lebih buruk.

Larangan itu diharapkan akan diberlakukan dalam beberapa hari mendatang. Thailand akan menjadi negara terbaru dalam daftar panjang mereka yang telah melarang pelancong Inggris, dengan pengecualian untuk perjalanan penting dan yang menggunakan penerbangan repatriasi.

Ketika kasus terus meningkat, Thailand telah bergerak cepat untuk mencoba dan mengendalikan situasi, dan telah memperkenalkan beberapa aturan dan batasan baru untuk membantunya mencapai hal ini. Sekolah, bar, pub, dan klub malam terpaksa ditutup. Serta para pekerja juga diminta untuk tetap bekerja dari rumah.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5