post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_57985" aria-describedby="caption-attachment-57985" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-57985" src="wp-content/uploads/1Amsterdam-by-Donang-Wahyu-1.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1Amsterdam-by-Donang-Wahyu-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1Amsterdam-by-Donang-Wahyu-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1Amsterdam-by-Donang-Wahyu-1-360x202.jpg 360w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-57985" class="wp-caption-text">Sepeda terparkir di bantaran kanal di Amsterdam, kota di mana populasi sepeda mengalahkan manusia. (Foto: Donang Wahyu)</figcaption></figure>
[dropcap]M[/dropcap]engarungi Amsterdam, kita akan mendapati betapa sepeda menguasai jalan-jalan kota. Tiap harinya, ribuan sepeda melesat ramai ibarat wabah belalang. Mereka bermanuver gesit di antara mobil dan turis, juga berjejer dan bertumpuk di lahan-lahan parkir.
Statistik kota menjelaskan pemandangan itu. Di Amsterdam ada <a href="https://www.iamsterdam.com/en/plan-your-trip/getting-around/cycling/amsterdam-cycling-history" target="_blank" rel="noopener noreferrer">lebih banyak sepeda</a> ketimbang manusia (822.000 manusia berbanding 881.000 unit sepeda). Dari mahasiswa hingga polisi, Amsterdammers mengayuh rata-rata dua kilometer per harinya. Bahkan Raja Willem-Alexander terkenal hobi bersepeda. 
Ada beragam alasan kenapa sepeda populer di Amsterdam. Jika kita merujuk sejarah, penyebab awalnya lebih bersifat pragmatis: parkir mahal, bensin mahal, kecelakaan berkendara kian tinggi, dan kemacetan makin kronis.
<figure id="attachment_57986" aria-describedby="caption-attachment-57986" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-57986" src="wp-content/uploads/2New-York-City-Manhattan-bike-sharing-by-Tom-Dillon-on-Unsplash.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2New-York-City-Manhattan-bike-sharing-by-Tom-Dillon-on-Unsplash.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2New-York-City-Manhattan-bike-sharing-by-Tom-Dillon-on-Unsplash-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2New-York-City-Manhattan-bike-sharing-by-Tom-Dillon-on-Unsplash-360x202.jpg 360w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-57986" class="wp-caption-text">Seorang wanita mengayuh sepeda sewaan di New York City, kota dengan jalur sepeda terpanjang di dunia. (Foto: Tom Dillon/Unsplash)</figcaption></figure>
Alkisah, pada 1950-an, sepeda mulai tersisih dari jalan-jalan Amsterdam. Seperti banyak kota yang sedang menikmati pertumbuhan ekonomi, warganya gemar mengendarai mobil atau sepeda motor.
Kondisinya mulai bergeser dua dekade berselang, ketika jalanan kian sesak, juga <a href="https://www.centreforpublicimpact.org/case-study/focusing-bicycles-transport-urban-netherlands/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">kian berbahaya</a>. Pada 1971, kecelakaan berkendara merenggut 3.300 nyawa, sekitar 400 di antaranya anak-anak. Dari sinilah sepeda menemukan momentum untuk kembali dilirik. Terlebih, pada 1973, harga bensin meroket akibat perang di Timur Tengah.
Baca Juga: <a href="https://destinasian.co.id/bersepeda-menyusuri-tembok-besar-cina/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Bersepeda Menyusuri Tembok Besar Tiongkok</a>
Awalnya dipilih lantaran &#8216;terpaksa,&#8217; sepeda kemudian jadi moda utama. Usai merasakan manfaat sepeda, pemkot berinvestasi pada infrastruktur, demi menjadikan sepeda tradisi komunal yang berkelanjutan. Hingga 2019, Amsterdam memiliki 767 kilometer bicycle network, menjadikannya kota dengan jalur sepeda terpanjang di Belanda. 
<img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-57987 aligncenter" src="wp-content/uploads/3Olah-data-Sepeda.jpg" alt="" width="730" height="505" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3Olah-data-Sepeda.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3Olah-data-Sepeda-300x208.jpg 300w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />Apa yang berlangsung di Amsterdam itu dipelajari banyak kota lain. Satu hikmah penting yang dipetik: jalur sepeda amat vital untuk menggairahkan minat gowes. Jalur khusus ini memudahkan pergerakan, juga menyediakan rasa aman, terutama di kota dengan kondisi jalan mengkhawatirkan. 
Di New York City misalnya, setelah jalur sepeda dipasang di Columbus Avenue, aktivitas bersepeda <a href="http://www.nyc.gov/html/dot/downloads/pdf/2011_columbus_assessment.pdf" target="_blank" rel="noopener noreferrer">meningkat 56%</a> di hari kerja, sementara tingkat kecelakaan susut 34%. Jakarta memperlihatkan tren serupa. Usai jalur sepeda dipasang di 17 ruas jalan, penggunaan sepeda melonjak 500%, sementara tingkat kecelakaan drop 13%, menurut Dinas Perhubungan Jakarta.
Baca Juga: <a href="https://destinasian.co.id/terobosan-nekat-amsterdam/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Amsterdam Hapus Kedai Ganja &amp; Rumah Bordil</a>
Terbukit bermanfaat, jalur sepeda pun terus dibangun di banyak kota. Motif paling jamaknya ialah mengurai kemacetan. Ambil contoh <a href="https://destinasian.co.id/mumpung-psbb-barcelona-tambah-jalur-sepeda/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Barcelona</a>. Kota paling macet di Spanyol ini menciptakan 211 kilometer jalur sepeda, plus menyebar 6.000 unit sepeda publik dengan sistem bike-sharing. Di tahap berikutnya, kota ini menargetkan menambah jalur sepedanya agar 95% warga bisa menemukan lintasan maksimum 300 meter dari rumah.
Motif lain membangun infrastruktur sepeda ialah keuntungan ekonomi: warga lebih sehat, emisi lebih rendah, dan biaya kemacetan lebih kecil. <a href="https://handshakecycling.eu/solutions/socio-economics" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Kopenhagen</a>, di mana populasi sepeda mengalahkan mobil, mendapatkan nilai ekonomi 4,80 krone (Rp11.000) dari tiap orang yang mengayuh pedal setidaknya satu kilometer per hari.
<figure id="attachment_57988" aria-describedby="caption-attachment-57988" style="width: 1180px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-57988" src="wp-content/uploads/4Paris-by-Spencer-Davis-on-Unsplash.jpg" alt="" width="1180" height="750" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4Paris-by-Spencer-Davis-on-Unsplash.jpg 1180w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4Paris-by-Spencer-Davis-on-Unsplash-300x191.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4Paris-by-Spencer-Davis-on-Unsplash-1024x651.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4Paris-by-Spencer-Davis-on-Unsplash-768x488.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 1180px) 100vw, 1180px" /><figcaption id="caption-attachment-57988" class="wp-caption-text">Kiri-Kanan: Sepeda elektrik Jump dari Uber. (Foto: Spencer Davis/Unsplash); Pengendara sepeda di Place des Pyramides, Paris. (Foto: Khamkéo Vilaysing/Unsplash)</figcaption></figure>
Berdasarkan data dari 100 pemkot, plus survei dan laporan media lokal, jalur sepeda terpanjang terdapat di kota-kota negara maju. New York City bertengger di puncak klasemen, disusul oleh Wina, Helsinki, dan Munich. Kopenhagen, yang kerap dijuluki “kota sepeda,” bertengger di peringkat 21.
Untuk saat ini, Asia, yang dihuni banyak <a href="https://destinasian.co.id/10-kota-paling-macet-di-dunia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">kota paling macet</a>, masih tertinggal dalam hal infrastruktur sepeda. Dua kota yang masuk 20 besar hanyalah Seoul dan Taipei. Meski begitu, gairah bersepeda sedang tumbuh di benua ini. Tel Aviv, <a href="https://destinasian.co.id/benarkah-vietnam-komunis/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Hanoi</a>, dan Jakarta adalah contoh tiga kota Asia yang tengah menambah jalur sepedanya. 
Baca Juga: <a href="https://destinasian.co.id/10-destinasi-paling-ramah-lingkungan/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">10 Destinasi Paling Ramah (&amp; Tidak Ramah) Lingkungan</a>
Mencerna statistik, satu kesimpulan yang bisa ditarik ialah panjang jalur sepeda tidak melulu berkorelasi dengan ukuran kota. Dengan luas 414 kilometer persegi, Wina punya jalur sepeda lebih panjang ketimbang Los Angeles (1.302 kilometer persegi). Sementara Helsinki, yang luasnya seperempat Berlin, memiliki jalur sepeda hampir dua kali lebih panjang dari Ibu Kota Jerman itu. 
<figure id="attachment_57989" aria-describedby="caption-attachment-57989" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-57989" src="wp-content/uploads/5Shorten-your-ride-with-metro-by-Tern-Bicycles.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/5Shorten-your-ride-with-metro-by-Tern-Bicycles.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/5Shorten-your-ride-with-metro-by-Tern-Bicycles-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/5Shorten-your-ride-with-metro-by-Tern-Bicycles-360x202.jpg 360w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-57989" class="wp-caption-text">Seorang warga Helsinki membawa sepedanya menaiki Metro. (Foto: Tern Bicycles/Marketing Helsinki)</figcaption></figure>
Data jalur sepeda itu tentu masih berubah. Mumpung jalan lengang selama PSBB, banyak kota memperpanjang jalur sepedanya, termasuk Berlin, Roma, dan Lisbon. Banyak pemkot memang ingin menjadikan pandemi momentum untuk lebih ramah lingkungan.  
Kota lain yang juga agresif menambah jalur sepedanya ialah Paris. Menyongsong Olimpiade 2024, kota ini mengajak Parisian beralih dari mobil demi mengurangi kepadatan lalu lintas. Untuk itu, pemerintah Prancis berinvestasi €350 juta (sekitar Rp6 triliun) untuk membangun infrastruktur sepeda. —<a href="https://destinasian.co.id/?s=Cristian+Rahadiansyah" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Cristian Rahadiansyah </a>

20 Kota dengan Jalur Sepeda Terpanjang