by Yohanes Sandy 05 February, 2020
20 Hotel Untuk Liburan Romantis di Asia & Australia
Velaa Private Island
Resor di Maladewa ini tak sekadar menyajikan pantai berpasir putih dan laut pirus, namun juga privasi kelas dunia. Berlokasi di pulau privat di Noonu Atoll, resor berstatus ultraluxurious ini dapat dijangkau sekitar 45 menit menggunakan pesawat amfibi dari Male. Vella Private Island menaungi 43 vila yang didesain oleh Petr Kolár, arsitek asal Republik Cheska. Koleksi vila tersebut disebar di pulau dan di atas air khas Maladewa.
Meski dilabeli ultraluxurious, desain vila di Velaa Private Island mengadopsi gaya rumah tradisional Maladewa dengan atap ilalang dan dirakit dari material kayu yang diimpor dari Borneo. Tiap vila dilengkapi dengan kolam renang privat, area teras yang lapang, serta perlengkapan mandi keluaran Clarins. Perihal desain vila yang sederhana, Jirí Smejc, pengusaha asal Republik Cheska yang memiliki resor ingin agar properti miliknya tersebut tak mengintimidasi tamu dengan desain yang berlebihan.
Velaa Private Island memiliki enam gerai F&B. Salah satu yang menarik adalah Tavaru, restoran tepanyaki dengan desain restoran yang layak masuk museum kontemporer. Menginap di sini, tamu tak akan bosan dengan pilihan aktivitasnya yang melimpah, mulai dari kegiatan umum seperti diving, sunset cruise, bermain kayak, hingga bermain tenis dan belajar golf di lapangan yang dirancang oleh pemain golf profesional Spanyol José María Olazábal. velaaprivateisland.com.
Nihi Sumba
Konon, di awal 2000-an ketika resor ini masih bernama Nihiwatu, tempat ini pernah dijadikan tempat pesta pernikahan aktor Chris Hemsworth dan Elsa Pataky. Waktu berlalu, namun reputasi resor ini sebagai resor romantis di sisi timur Indonesia tetap lestari. Nihiwatu berganti identitas menjadi Nihi Sumba pada 2017 setelah menjalani bedah estika masif.
Nihi Sumba menaungi 28 vila yang dibangun menggunakan material kayu dan bambu. Desain tiap vila mengadopsi gaya rumah tradisional Sumba dengan atap rumbia. Menariknya, masing-masing vila menampilkan karakteristik yang berbeda namun yang pasti, amenitas baku yang dijejalkan di tiap vila terhitung mumpuni, mulai dari koneksi internet, kolam renang privat, hingga teras dan minibar.
Televisi absen di tiap vila, namun dengan keindahan alam dan kekayaan budaya sekitar, menghabiskan waktu di kamar menonton siaran televisi bisa menjadi opsi aktivitas nomor buncit.
Menginap di sini, tamu dapat memilih beragam aktivitas, seperti berkuda, yoga, memancing, paddle boarding, berselancar, bersepeda, hingga snorkeling. Puas beraktivitas, tamu dapat menikmati menu-menu menggugah selera di restoran Ombak atau Nio Beach Club & Pool. nihi.com.
COMO Uma Paro
Bagi pasangan yang menyukai petualangan, COMO Uma Paro bisa menjadi pilihan ideal. Penginapan premium ini terletak sekitar 10 menit dari bandara internasional Bhutan dan bersemayam di lereng Gunung Himalaya. Didekap hutan pinus, hotel ini memayungi 20 suite dan sembilan vila dengan panorama kota Paro maupun hutan rimbun.
Selayaknya properti COMO Hotels, COMO Uma Paro juga menghadirkan fasilitas retret yang mumpuni, mulai dari dokter naturpathic hingga sesi yoga di studio yang menyuguhkan pemandangan hutan. Pilihan sesi spanya pun cukup menggoda, seperti refleksiologi, terapi Ayurvedic, hingga pijat hot stone lengkap dengan bath house.
Untuk urusan perut, restoran utamanya, Bukhari, menawarkan beragam sajian khas Bhutan beserta menu-menu hidangan Eropa dan India. Tak ketinggalan, menu makanan sehat: COMO Shambhala Cuisine. Untuk sesi bersantai, Uma Bar menyediakan menu jus, koktail, dan koleksi wine yang impresif.
Menginap di COMO Uma Paro tak lengkap tanpa tur melihat Bhutan, kota magis di kaki Gunung Himalaya. Resor ini menawarkan tur lengkap dengan pemandu dengan opsi trekking, bersepeda, menggunakan kendaraan 4WD atau helikopter. comohotels.com.
Taj Lake Palace
Berlokasi di tengah danau dan hanya bisa diakses dengan perahu, hotel ini dulunya merupakan istana keempat Dinasti Mewar yang dibangun pada abad ke-18. Arsitekturnya yang menawan dan lokasinya yang unik membuatnya bagaikan sosok istana dalam cerita dongeng. Lake Palace beralih fungsi menjadi hotel mulai 1950-an sebagai hotel mewah pertama di Udaipur. Pada 1971, tongkat manajemennya diserahkan pada Taj Hotels & Resorts.
Di bawah payung grup tersebut, hotel ini mengalami dua kali renovasi masif dan menambahkan 75 kamar baru. Sekarang Taj Lake Palace menaungi 65 kamar dan 18 grand suite. Selayaknya akomodasi keluarga kerajaan, kamarnya didesain megah dengan warna lembut yang dominan lengkap dengan kain-kain India berkualitas terbaik. Tiap kamar dianugerahi pemandangan menarik, yakni danau atau City Palace.
Sesi kencan di sini bisa dimulai dengan sesi teh sore kafe rooftop Bhairo sembari menikmati panorama mentari terbenam. Kemudian ritual dilanjutkan dengan makan malam di salah satu dari empat gerai F&B yang tersedia.
Jika mendambakan suasana yang lebih romantis lagi, tamu bisa memesan sesi makan malam privat yang digelar di spot-spot menarik hotel dengan menu pilihan. Esoknya, tamu dapat mengikuti beragam aktivitas seperti tur sejarah kemudian ditutup dengan sesi spa di Jiva Spa yang kontruksinya dikerek di atas air. tajhotels.com.