post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29663" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/yogyakarta-1.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/yogyakarta-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/yogyakarta-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/yogyakarta-1-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Yogyakarta 
Pengunjung menikmati waktu di Pantai Parangtritis. Kendati berbahaya untuk direnangi, pantai di selatan Yogyakarta tak pernah sepi dari wisatawan. Foto oleh Rony Zakaria (<a href="http://ronyzakaria.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">ronyzakaria.com</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/dokumentasi-gunung-laut-dan-manusia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Kosmologi Cincin Api</a> di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-18-januarifebruari-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Januari/Februari 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/dokumentasi-gunung-laut-dan-manusia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29655" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/cardamom.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/cardamom.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/cardamom-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/cardamom-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Cardamom 
Sejumlah siswa menikmati waktu istirahat di halaman sekolah yang berada di kawasan Cardamom, pegunungan di barat Kamboja yang sedang menjadi medan pertarungan antara peneliti dan pemburu satwa, antara petualang dan pembalak hutan. Foto oleh Hannah Reyes (<a href="http://hannah.ph" target="_blank" rel="noopener noreferrer">hannah.ph</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/membelah-hutan-rimba-kamboja/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Gelap Terang Cardamom</a> di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-18-januarifebruari-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Januari/Februari 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/membelah-hutan-rimba-kamboja/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29662" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/singapore-bali.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/singapore-bali.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/singapore-bali-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/singapore-bali-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Singapura 
Seorang pekerja di kaki salah satu pohon kapuk bersejarah di Singapore Botanic Gardens. Kebun botani di tengah kota ini merupakan Situs Warisan Dunia pertama yang dimiliki oleh Singapura. Foto oleh Leonardus Depari (<a href="http://leonardusdepari.tumblr.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">leonardusdepari.tumblr.com</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/magnet-hutan-kota-terbaik-di-asia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Rimba Kota</a> di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-19-maretapril-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Maret/April 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/magnet-hutan-kota-terbaik-di-asia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
Bali  
Arie Smit, pendiri aliran young artists, menghabiskan masa tuanya di Villa Sanggingan,Ubud. DestinAsian Indonesia menulis tentang Arie Smit untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-100, dan sang seniman meninggal 23 hari setelah artikel diterbitkan. Foto oleh Putu Sayoga (<a href="http://putusayoga.net" target="_blank" rel="noopener noreferrer">putusayoga.net</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/warisan-berharga-arie-smit/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Seratus Tahun Lagi</a> di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-19-maretapril-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Maret/April 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/warisan-berharga-arie-smit/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.

<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29661" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/rotterdam-maladewa.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/rotterdam-maladewa.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/rotterdam-maladewa-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/rotterdam-maladewa-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Rotterdam 
Patung The Destroyed City yang dipahat oleh seniman Ossip Zadkine guna mengenang serangan Hitler atas Rotterdam pada 1940. Setelah rontok dibom Nazi, Rotterdam dibangun kembali, tapi tidak dibangun ulang. Ia memilih menjadi metropolitan yang sepenuhnya modern. Foto oleh Donang Wahyu (<a href="http://instagram.com/visualculture" target="_blank" rel="noopener noreferrer">instagram.com/visualculture</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/pesona-kecantikan-kota-rotterdam/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Tragedi Pangkal Inovasi</a> di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-20-meijuni-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Mei/Juni 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/pesona-kecantikan-kota-rotterdam/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
Maamigili 
Di pelataran Pulau Maamigili, model dan aktris Kelly Tandiono berdiri di haluan dhoni, bahtera tradisional Maladewa yang kini lazim difungsikan sebagai dive boat. Foto oleh Jerry Aurum (<a href="http://jerryaurum.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">jerryaurum.com</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/ekspedisi-pesiar-di-maladewa/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Maladewa Tanpa Koma</a> di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-19-maretapril-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Maret/April 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/ekspedisi-pesiar-di-maladewa/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
&nbsp;
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29660" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/palermo.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/palermo.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/palermo-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/palermo-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Palermo 
Borgo Schirò, desa yang dibangun di zaman kekuasaan rezim fasis kemudian terbengkalai sejak 2000. Desa tua ini adalah satu dari sekitar 1.500 desa yang “raib” di Italia akibat ditinggalkan warganya, baik karena bencana ataupun urbanisasi. Foto oleh Bruno Zanzottera (<a href="http://parallelozero.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">parallelozero.com</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/operasi-rumah-hantu-di-italia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Hantu Masa Silam</a> diedisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-19-maretapril-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Maret/April 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/operasi-rumah-hantu-di-italia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29657" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jakarta-3.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jakarta-3.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jakarta-3-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jakarta-3-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Jakarta 
Suasana di kompleks Monumen Nasional. Merayakan ulang tahun Jakarta ke-489, DestinAsian Indonesia menampilkan esai foto bertema Ibu Kota dari mata seorang street photographer. Foto oleh Rian Afriadi (<a href="http://instagram.com/afriadirian" target="_blank" rel="noopener noreferrer">instagram.com/afriadirian</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/balada-kota-jakarta/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Balada Kota</a> edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-20-meijuni-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Mei/Juni 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/balada-kota-jakarta/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29654" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/berastagi-1.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/berastagi-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/berastagi-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/berastagi-1-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Berastagi 
Dua ekor kuda sedang merumput di Berastagi, kota dataran tinggi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang merupakan destinasi tetirah yang populer bagi masyarakat Medan dan sekitarnya. Kuda-kuda di sini lazim difungsikan sebagai sarana rekreasi oleh turis. Foto oleh Michael Eko Hardianto (<a href="http://instagram.com/mikeeko" target="_blank" rel="noopener noreferrer">instagram.com/mikeeko</a>). Tayang di <a href="http://destinasian.co.id/the-world-in-pictures-juli-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">The World in Pictures edisi Juli 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/the-world-in-pictures-juli-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29656" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-1.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-1-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Hokkaido 
Para pengunjung Asahiyama Zoo menyaksikan seekor anjing laut yang berenang melewati tabung penghubung akuarium. Kebun binatang yang menampung sekitar 800 satwa ini berlokasi di kota Asahikawa, Hokkaido, sisi utara Jepang. Foto oleh Irene Iskandar (<a href="http://ireneiskandar.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">ireneiskandar.com</a>). Tayang di <a href="http://destinasian.co.id/the-world-in-pictures-agustus-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">The World in Pictures edisi Agustus 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/the-world-in-pictures-agustus-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29659" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/krakow-1.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/krakow-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/krakow-1-360x202.jpg 360w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/krakow-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/krakow-1-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Krakow 
Seorang turis cilik berkeliaran di Rynek Glowny,alun-alun Abad Pertengahan terluas di Eropa. Alun-alun ini adalah episentrum pariwisata Krakow, kota yang sedang merekah menjadi Silicon Valley versi Eropa Tengah. Foto oleh Muhammad Fadli (<a href="http://muhammadfadli.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">muhammadfadli.com</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/wisata-sejarah-dan-masa-depan-di-krakow/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Kota Dua Masa</a> di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-22-septemberoktober-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">September/Oktober 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/wisata-sejarah-dan-masa-depan-di-krakow/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>. 
<img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter size-full wp-image-29658" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/kanada-1.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/kanada-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/kanada-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/kanada-1-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" />
Churchill 
Seekor beruang kutub remaja bersembunyi di kolong bus pengangkut turis yang lazim dijuluki Polar Rover.Setiap Oktober hingga November, kawanan beruang menyerbu kota Churchill guna mencari makan seraya menanti es terbentuk di habitat natural mereka. Foto oleh Alessandro Gandolfi (<a href="http://alessandrogandolfi.com" target="_blank" rel="noopener noreferrer">alessandrogandolfi.com</a>). Tayang di artikel <a href="http://destinasian.co.id/berkenalan-dengan-beruang-kutub-liar/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Tamu Tak Diundang </a>di edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-23-novemberdesember-2016/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">November/Desember 2016</a>. Baca selengkapnya <a href="http://destinasian.co.id/berkenalan-dengan-beruang-kutub-liar/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">di sini</a>.

12 Foto Terbaik Sepanjang 2016