by Cristian Rahadiansyah 03 February, 2024
10 Negara Penyumbang Turis Terbanyak ke Indonesia Pasca-Pandemi
Pariwisata Indonesia memperlihatkan tanda-tanda pemulihan. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) menunjukkan trajektori positif. Bahkan, tahun lalu, Indonesia menikmati lompatan arus turis yang signifikan.
Pada 2019, Indonesia membukukan 16,1 juta kunjungan wisman. Akibat pandemi, angkanya terjun bebas hingga menyentuh 1,5 juta kunjungan pada 2021. Gejala pemulihan mulai tampak pada 2022. Seiring dilonggarkannya pembatasan, angka kunjungan wisman naik ke 5,8 juta, lalu melonjak jadi 11,6 juta pada 2023.
Berdasarkan sumber wilayahnya, komposisi wisman di 2023 masih sama dengan periode pra-pandemi. Turis asing terbanyak berdomisili di kawasan ASEAN. Peringkat kedua diduduki turis Eropa, diikuti Oseania dan Amerika.
Perubahan terjadi pada sumber negara wisman. Puncak podium memang masih dihuni pelancong berpaspor Malaysia. Namun, untuk peringkat-peringkat berikutnya, beberapa negara bertukar ranking.
Tiongkok misalnya, turun dari peringkat dua ke empat. Pada 2019, Negeri Tirai Bambu mengirimkan dua juta turis ke Indonesia. Tahun lalu, angkanya tak sampai 800.000.
Perubahan peringkat juga dialami Jepang. Untuk kali pertama, negara ini terlempar dari kelompok 10 besar. Pada 2019, ada lebih dari 500.000 paspor Jepang melewati imigrasi Indonesia. Tahun lalu, jumlahnya hanya sekitar 250.000.
Sebaliknya, Prancis menembus klasemen 10 besar. Bahkan, jumlah kunjungan wismannya mulai mendekati level pra-pandemi. Pada 2019, Prancis berkontribusi 283.000 kunjungan turis ke Indonesia. Pada 2023, angkanya menembus 273.000.
Catatan menarik diperlihatkan tiga negara: Rusia, Australia, serta Belanda. Jumlah kunjungan turis dari ketiganya bukan hanya telah pulih, tapi bahkan melampaui periode pra-pandemi. Dari 2019 ke 2023, kunjungan wisman asal Rusia naik 1%, Australia naik 3%, sementara Belanda melonjak 16%.
Catatan menarik lainnya: Vietnam masuk kelompok 20 besar. Seiring pertumbuhan ekonominya yang impresif, Vietnam memang mengalami peningkatan populasi pelancong. Kondisi ini juga ditunjang oleh ekspansi maskapainya. Vietjet misalnya, telah membuka penerbangan langsung pertama antara Jakarta dan Hanoi.