panduan wisata Archives - DestinAsian Indonesia https://destinasian.co.id/tags/panduan-wisata/ Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama Thu, 01 Aug 2024 03:25:10 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 Ekspedisi Fine Dining Dalam ‘Salmon Eye’ https://destinasian.co.id/ekspedisi-fine-dining-dalam-salmon-eye/ https://destinasian.co.id/ekspedisi-fine-dining-dalam-salmon-eye/#respond Wed, 24 Jul 2024 03:00:00 +0000 https://destinasian.co.id/?p=75469 Salmon eye cuma instalasi seni populer tapi juga restoran fine-dining dengan pemandangan fjord yang memukau di Norwegia.

The post Ekspedisi Fine Dining Dalam ‘Salmon Eye’ appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Salmon Eye di Hardangerfjord, Norwegia. (Foto: hardangerfjord.com)

Salmon Eye, sebuah instalasi seni terapung terbesar di dunia, sering dianggap sebagai benda luar angkasa yang terdampar. 

Namun, bola oval yang menyerupai mata ikan salmon yang terletak di jantung teluk Hardangerfjord, Norwegia, ini menjadi salah satu yang wajib masuk wishlist karena menawarkan pengalaman anti-mainstream.

Bukan cuma karena jadi instalasi seni populer tapi juga karena Iris Expedition Dining, sebuah restoran fine-dining dengan pemandangan fjord yang memukau.

Baca Juga: Layanan Pesawat Perlahan Normal Usai Gangguan IT Global

Pemandangan fjord terlihat dari dalam Salmon Eye. (Foto: hardangerfjord.com)

Untuk dapat mengunjungi restoran di Salmon Eye, ada perjalanan yang harus ditempuh. Pengunjung harus naik perahu Malm and Melder dari Rosendal menuju rumah perahu milik Chef Anika Madsen di Snilstveitøy.

Di sini, tamu akan disajikan camilan pembuka sembari dijelaskan rangkaian menu yang akan dinikmati di Salmon Eye. Perjalanan berlanjut ke Salmon Eye, tempat untuk pengunjung dapat menikmati sesi santap hidangan utamanya.

Baca Juga: Menyelami Kreasi Makanan Indonesia di KAUM Jakarta

Ada 18 menu untuk diicip satu persatu, dan jika beruntung, salah satu hidangan akan dihidangkan di atap dan dipanggang di api terbuka apabila cuaca sedang memungkinkan.

Dua dari 18 hidangan yang tersaji di Irish Expedition Dining. (Foto: hardangerfjord.com)

Harga yang harus dibayar per September 2024 adalah NOK 4.600 atau sekitar Rp6,7 juta. Jika ingin pairing dengan wine maka akan ditambah mulai dari NOK 2 900, atau Rp4,2 juta, sedangkan dengan minuman bebas alkohol mulai dari NOK 1 500, atau sekitar Rp2,2 juta. (chs)

 

The post Ekspedisi Fine Dining Dalam ‘Salmon Eye’ appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/ekspedisi-fine-dining-dalam-salmon-eye/feed/ 0
Super Yacht Ritz Carlton Berlayar Arungi Asia Pasifik di Akhir 2025 https://destinasian.co.id/super-yacth-ritz-carlton-berlayar-arungi-asia-pasifik-di-akhir-2025/ https://destinasian.co.id/super-yacth-ritz-carlton-berlayar-arungi-asia-pasifik-di-akhir-2025/#respond Thu, 18 Jul 2024 09:00:00 +0000 https://destinasian.co.id/?p=75357 Ritz Carlton Yacht akan mengarungi Asia Pasifik menggunakan Luminara pada akhir 2025 hingga 2026.

The post Super Yacht Ritz Carlton Berlayar Arungi Asia Pasifik di Akhir 2025 appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Luminara akan berlayar mengarungi kawasan Asia Pasifik dari akhir 2025 hingga 2026. (Foto: Ritz Carlton Yacht Collection)

Ritz-Carlton melebarkan jangkauan berlayarnya ke area Asia Pasifik dengan Luminara super yacht mewah-nya. Perjalanan ini akan dimulai di akhir 2025 hingga 2026, mengarungi dan singgah di 28 pelabuhan di 10 negara, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Thailand.

Sekitar 10 perjalanan yang berdurasi 10 hingga 15 malam akan berangkat dari Tokyo, Hong Kong, dan Singapura.

Kapal ini juga akan singgah di beberapa pelabuhan seperti Teluk Ha Long, Vietnam; Puerto Princesa, Filipina, serta pusat-pusat kota seperti Seoul, Korea Selatan; Osaka, Jepang; Bangkok, Thailand; Serta beberapa tempat lainnya,

Baca Juga: Cassia Buka Hotel Pertama di Sokcho, Korea Selatan

Penumpang dapat menentukan pilihan perjalanan dari Select Group Excursions, Pre-Designed, Private Execursions, atau Custom Private Excursions, seperti kiteboarding di Filipina, atau berburu makanan kaki lima khas Thailand, hingga mengeksplor museum-museum di Vietnam.

Interior Luminara. (Foto: Ritz Carlton Yacht Collection)

Berikut itinerary perjalanan dengan Luminara:

30 Desember 2025 – 14 malam di Singapura ke Hongkong
Perjalanan pertama, tamu akan diajak menyambut tahun baru 2026 di atas Luminara yang akan singgah di Pantai Koh Samui, sebelum berlayar ke Thailand dan menepi selama semalam. Di Vietnam, tamu dapat menjelajah di terowongan bawah tanah Cu Chi di Hanoi saat menginap di Teluk Ha Long.

Baca Juga: Pantja dan The Cocktail Club Jakarta Masuk 50 Besar Asia’s Best Bars 2024

13 Januari 2026 – 12 malam dari Hong Kong ke Singapura
Selama 11 hari, tamu akan diajak mengarungi pulau-pulau di Filipina, termasuk pegunungan dan pantai pasir putih di Busuanga, El Nido, dan Puerto Princesa. Luminara juga akan singgah di Kalimantan, tamu dapat melihat ombak pantai dan monyet bekantan, si penghuni pohon Taman Nasional Bako di dekat Kuching.

20 Maret 2026 – 10 malam perjalanan mengarungi Tokyo
Pada 20 Maret hingga 30 Maret 2026, Tokyo sedang indah-indahnya karena bunga Sakura sedang berguguran menyelimuti Istana Osaka, yang juga memperindah pemandangan Gunung Sakurajima dari Kagoshima. Perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi kuil terapung dan tugu peringatan peristiwa Hiroshima, kemudian melihat istana dan Katedral di Nagasaki.

30 Maret 2026 – 12 malam perjalanan dari Tokyo ke Hong Kong
Sebagai daerah kaya akan kuliner, Osaka manawarkan berbagai pilihan. Sementara itu di Korea Selatan, tamu dapat berkeliling ke berbagai kuil dan bangunan bersejarahnya. Kemudian, bergeser ke Shanghai yang menyuguhkan berbagai pertunjukan kebudayaan dan seni, sebelum kembali berlayar ke Hong Kong. (chs)

The post Super Yacht Ritz Carlton Berlayar Arungi Asia Pasifik di Akhir 2025 appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/super-yacth-ritz-carlton-berlayar-arungi-asia-pasifik-di-akhir-2025/feed/ 0
Raffles Jakarta Tambah Layanan Antar-Jemput ke Bandara dengan Range Rover https://destinasian.co.id/raffles-jakarta-tambah-layanan-antar-jemput-ke-bandara-dengan-range-rover/ https://destinasian.co.id/raffles-jakarta-tambah-layanan-antar-jemput-ke-bandara-dengan-range-rover/#respond Mon, 15 Jul 2024 09:00:00 +0000 https://destinasian.co.id/?p=75295 Raffles Jakarta berkolaborasi dengan PT JLM Auto Indonesia hadirkan layanan antar jemput ke bandara menggunakan Range Rover.

The post Raffles Jakarta Tambah Layanan Antar-Jemput ke Bandara dengan Range Rover appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Car unveiling di Raffless Jakarta, (11/07/2024). (Foto: Raffles Jakarta)

Juli 2024, Raffles Jakarta, berkolaborasi dengan PT. JLM Auto Indonesia, menghadirkan layanan antar-jemput ke bandara menggunakan Range Rover. Layanan baru ini ditujukan bagi para single-traveler, pebisnis, tamu luar kota, dan luar negeri. 

Inisiatif Raffles Jakarta dan PT. JLM Auto Indonesia merupakan bagian dari komitmen Raffles untuk memberikan pengalaman ‘modern luxury’ kepada para tamu-nya.

“Range Rover, yang terkenal dengan desainnya yang canggih dan kenyamanan superior, memiliki tempat yang spesial di dunia otomotif. Para tamu di Raffles Jakarta kini dapat secara langsung menikmati perjalanan dalam kendaraan modern luxury yang memberikan kenyamanan level tinggi,” ujar Yves Mudry, General Manager Raffles Jakarta, dalam acara konferensi pers (11/07/2024) di Raffles Jakarta.

Baca Juga: Ciri-ciri Paspor Rusak yang Buat Gagal Terbang

Pers Konferens kolaborasi Raffles Jakarta dengan PT JLM Auto Indonesia. (Foto: Raffles Jakarta)

Margit Tedjasasmita, Assistant Director of Sales and Marketing Raffles Jakarta, juga menambahkan alasan mengapa Raffles Jakarta bersama PT JLM Auto Indonesia memilih Range Rover.

“Range Rover memiliki tujuan untuk meningkatkan pengalaman kemewahan bagi para tamu. Inisiatif ini menyediakan layanan transportasi eksklusif, memastikan bahwa para tamu kami bepergian dengan nyaman. So, that’s why we chose Range Rover.

Baca Juga: ‘Turis Baik’ Akan Dapat Hadiah di Kopenhagen

Unit kendaraan yang digunakan dalam layanan ini yaitu tipe Range Rover Velar, yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih dalam balutan interior yang mewah.

Layanan antar-jemput ke bandara menggunakan Range Rover Velar dapat dinikmati oleh seluruh tamu yang menginap di Raffles Jakarta. Tamu dapat mengakses layanan antar-jemput setiap hari selama kendaraan dan supir yang bertugas dapat melayani di jam tersebut. (chs)

The post Raffles Jakarta Tambah Layanan Antar-Jemput ke Bandara dengan Range Rover appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/raffles-jakarta-tambah-layanan-antar-jemput-ke-bandara-dengan-range-rover/feed/ 0
Petualangan Epicurian 18 Menu Baru Syrco BASE https://destinasian.co.id/petualangan-epicurian-18-menu-baru-syrco-base/ https://destinasian.co.id/petualangan-epicurian-18-menu-baru-syrco-base/#respond Tue, 25 Jun 2024 11:38:01 +0000 https://destinasian.co.id/?p=75052 Menu terbaru Syrco BASÈ membuktikan komitmennya terhadap prinsip ketransparanan, alami, dan ketertelusuran atau TNT (Transparency, Nature & Traceability).

The post Petualangan Epicurian 18 Menu Baru Syrco BASE appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Syrco Bakker berkreasi dengan menu baru yang menonjolkan artisan hidangan Bali (Foto: Syrco BASE)

Syrco BASE meluncurkan menu terbarunya. Restoran yang dikepalai oleh Chef Syrco Bakker yang pernah meraih 2 bintang Michelin menggali lebih dalam hidangan artisan Bali dan tradisi makanan Indonesia yang beragam.

Menu terbaru Syrco BASÈ membuktikan komitmennya terhadap prinsip ketransparanan, alami, dan ketertelusuran atau TNT (Transparency, Nature & Traceability).

Untuk pengalaman yang lebih spesial, Syrco BASE Ku, chef table eksklusif yang bisa menampung 14 orang ini akan diajak untuk melalui perjalanan epicurean yang memukau selama tiga jam.

Ku merupakan ‘ruang bermain kreatif’ untuk chef agar dapat terkoneksi dengan tamu sembari merangkai setiap momentum kuliner dengan cermat.

“Konsep awal dari Ku merupakan bagian dari ode untuk menyanjung para artisan Bali, produk, serta kebudayaannya, dan menu baru ini akan menjadi perluasan untuk cerita kami yang akan terus berkembang,” kata Chef Syrco Bakker.

Baca Juga: Ini Hotel Pertama yang Ada di Jakarta dan Masih Beroperasi

“Dari rasa hormat terhadap tradisi lokal, kebudayaan, dan agama serta kolaborasi harmonis, ke riset dan percobaan yang terus dilakukan serta proses pengembangan dan keinginan kami untuk terus
memberikan kejutan dan kenikmatan, menu baru ini mempertunjukkan bagaimana kami hidup berdasarkan nilai dan kepercayaan yang kami pegang teguh dan menyajikannya ke piring.”

Saat makan malamnya, pengunjung akan menikmati 18 momen kuliner yang dibagi dalam 6 bagian. Hidangan ini dimulai dengan ‘Traditions’ dan ‘Bali Heroes’, diakhiri dengan ‘The Future’ dan ‘Indulgence’.

Konsep Bali Heroes terdiri dari delapan momen yang menghormati tradisi Pulau Bali. Misalnya penggunaan bunga marigold yang digunakan untuk persembahan sampai keong sawah yang menjadi sumber protein.

Pada menu Plant BASÈ, kekayaan dan keragaman dari tanah Bali dibungkus dalam sembilan
momen makan nabati (plant-based). Sedangkan konsep heritage dihadirkan dengan konsep selebrasi hidangan Michelin yang menggabungkan tradisi Bali dan Indonesia yang dikenal.

Baca Juga: Banyan Tree Higashiyama Kyoto Buka Agustus 2024

Menu baru di Syrco Bakker (Foto: Syrco BASE)

Namun, tak lengkap kalau menyantap makanan Indonesia tanpa ada benang merahnya, yaitu sambal. Syrco Bakker bahkan menghadirkan sambal untuk menyatukan hidangannya.

Baca Juga: Nostalgia Gedung Hotel Kolonial Tua di Jakarta

“Dari notes jeruk nipis sambal Andaliman, ke rasa umami yang kaya milik sambal Sulawesi Selatan yang mengandung ebi, dan rasa bawang goreng dan bawang putih dari alam Bali.”

Untuk melengkapi kenikmatan menyantap berbagai menu baru ini, ada berbagai minuman beralkohol atau 0%. Buat penikmat wine, ada juga wine pairing yang merupakan hasil seleksi sommelier Noa Tanghe.

The post Petualangan Epicurian 18 Menu Baru Syrco BASE appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/petualangan-epicurian-18-menu-baru-syrco-base/feed/ 0
Loka Rasa, Rasa Indonesia di Hotel Internasional https://destinasian.co.id/loka-rasa-rasa-indonesia-di-hotel-internasional/ https://destinasian.co.id/loka-rasa-rasa-indonesia-di-hotel-internasional/#respond Mon, 24 Jun 2024 03:39:11 +0000 https://destinasian.co.id/?p=75012 Untuk kedua kalinya, Loka Rasa, sebuah perayaan dan dedikasi untuk kuliner warisan Indonesia digelar kembali.

The post Loka Rasa, Rasa Indonesia di Hotel Internasional appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Lontong Sayur yang disajikan dalam Program Loka Rasa Marriot International (Foto: Loka Rasa)

Untuk kedua kalinya, Loka Rasa, sebuah perayaan dan dedikasi untuk hidangan asli Indonesia digelar kembali.

Seperti tahun sebelumnya, program ini Loka Rasa diikuti oleh berbagai hotel brand milik Marriot International.

“Kami sadar bahwa makanan Indonesia itu beragam dan semuanya enak. Makanan ini banyak dicari tamu. Tapi seringkali ada anggapan bahwa kalau makan makanan Indonesia di hotel itu rasanya kurang enak,” ungkap Arif Reza, Area Restaurant & Bar Marketing Manager Marriott International kepada DestinAsian Indonesia.

Baca Juga: Ini Hotel Pertama yang Ada di Jakarta dan Masih Beroperasi

“Melalui program ini, seluruh hotel yang tergabung dalam Marriot International ingin membuktikan bahwa hotel itu juga punya makanan Indonesia yang enak dan autentik.”

Arif juga menyebut bahwa ada 10 hidangan asli Indonesia yang dihidangkan dalam program ini. Makanan tersebut adalah nasi goreng kampung, bihun goreng, sop buntut, sate ayam, soto ayam,mi goreng Jawa, lontong sayur, sate sapi, dan gado-gado.

Chef-chef dari berbagai hotel milik Marriot International yang berpartisipasi dalam Loka Rasa *+(Foto: Loka Rasa)

Ke-10 hidangan ini merupakan hasil kurasi dari lima pakar kuliner di berbagai hotel Marriot, yaitu Chef Wisnu Adiyatma dari Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa, Chef John F. Tarigan dari Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport, Chef Chiko K. Fonia dari The Westin Jakarta, Chef Kurnia Fitri dari Sheraton Surabaya Hotels & Towers, dan Chef Ahmad Zubair dari Le Meridien Jakarta.

Baca Juga: 10 Rute Penerbangan dengan Turbulensi Terhebat di Dunia

“Saya membuat gado-gado dan sate sapi. Untuk sate sapinya sendiri ini mirip seperti sate maranggi sebagai base bumbu marinasinya. Tapi resepnya sendiri merupakan resep asli dari makanan masa kecil saya,” ucap Chef Zubair kepada DestinAsian Indonesia.

Semua hidangan ini tersedia di seluruh hotel Marriott. Dan untuk menjaga konsistensi rasa hidangannya, tiap chef membagikan buku resep asli makanan tersebut ke hotel-hotel yang berpartisipasi.

Sate Sapi buatan Chef Zubair dari Le Meridien Jakarta (Foto: Loka Rasa)

Untuk memperluas program ini, Arif menyebut, Marriott International juga menggandeng pemerintah untuk makin menggaungkan kuliner Indonesia di tanahnya sendiri.

Baca Juga: Nostalgia Gedung Hotel Kolonial Tua di Jakarta

“Kami menggandeng Kemenparekraf juga untuk program ini yang ternyata sejalan dengan program kementerian yaitu Spice Up The World. Kalau program tersebut terkait dengan rempah-rempah yang diekspor ke luar, dari Marriott International sendiri berupa implementasi dalam hidangannya.”

Program Loka Rasa ini digelar mulai 3 Juni sampai 31 Desember 2024.

The post Loka Rasa, Rasa Indonesia di Hotel Internasional appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/loka-rasa-rasa-indonesia-di-hotel-internasional/feed/ 0
Festival Indonesia Bertutur Digelar Agustus 2024 https://destinasian.co.id/festival-indonesia-bertutur-hadir-agustus-2024-mendatang-kali-ini-di-bali/ https://destinasian.co.id/festival-indonesia-bertutur-hadir-agustus-2024-mendatang-kali-ini-di-bali/#respond Sun, 23 Jun 2024 03:00:00 +0000 https://destinasian.co.id/?p=74925 Indonesia Bertutur 2024 akan kembali hadir di Agustus 2024 mendatang, kali ini akan berlangsung di Bali.

The post Festival Indonesia Bertutur Digelar Agustus 2024 appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Konferensi Pers Indonesia Bertutur 2024 di Gedung Kemendikbudristek, (19/06/2024). (Foto: Indonesia Bertutur 2024)

Setelah sukses dengan Indonesia Bertutur 2022 yang berlangsung di Candi Borobudur, kini Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar Indonesia Bertutur (Intur) pada Agustus 2024.  

Intur 2024 akan digelar di Bali dengan tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.

Mengangkat filosofi subak, sebuah konsep yang dikenal masyarakat Hindu Bali sebagai manifestasi Tri Hita Karana (THK), yang bermakna menjaga keseimbangan antara manusia dengan sesama, alam, dan Sang Pencipta. 

“Bali memang cukup dikenal, tapi Subaknya tidak,” ungkap Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam konferensi pers Indonesia Bertutur 2024 (20/6).

Baca Juga: Juni Ini, Etihad Airways Luncurkan 8 Rute Baru

Menambahkan pernyataan Hilmar, Presiden Direktur InJourney Tourism Development Coorperation (ITDC), Adi Respati, menjelaskan bahwa selain eksotisme pariwisata, budaya-budaya khas Bali juga harus kembali diangkat agar tidak tertimbun dan tetap eksis di mata wisatawan.

“Ini adalah momentum buat kita, memperkenalkan kembali Bali di luar dengan aura yang baru,” kata Adi.

Rangkaian acara Indonesia Bertutur merangkul 900 pelaku budaya dari berbagai daerah, dengan 100 karya yang akan dipertunjukkan, termasuk karya film pendek Dian Sastrowardoyo, yang juga menjadi Ikon Indonesia Bertutur 2024.

Nilai-nilai dari Filosofi Subak dapat disaksikan melalui delapan program utama, yaitu:

  • Kathanaya, yang menampilkan seni tutur mencakup kearifan lokal serta sejarah panjang bangsa Indonesia;
  • Visaraloka yaitu Eksibisi Expanded Media dan Seni Performans;
  • Ekayana dan Anarta, panggung untuk seni pertunjukan;
  • Layaramcha, mencakup seni gerak dan tari dalam bingkai sinematografi;
  • Samaya Sastra, ruang untuk program sastra dan pembacaan puisi;
  • Kiranamaya, wadah untuk mengeksplorasi seni Video Mapping dan instalasi cahaya;
  • Serta Virama, sebuah panggung senja bagi pertunjukan hiburan dan musik.

Baca Juga: The Feast of Dragons, Jamuan Mewah di PA.SO.LA Restaurant

Dari kiri ke kanan: Ari Respati – Direktur Utama InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), Hilmar Farid – Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Dian Sastrowardoyo – Ikon Indonesia Bertutur 2024, Melati Suryodarmo – Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024, Taba Sanchabakthiar – Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024. (Foto: Indonesia Bertutur 2024)

Kemendikbudristek bersama InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) akan beracara di delapan lokasi di Bali, yaitu Lapangan Chandra Muka Batubulan, sebagai tempat pelaksanaan Maha Wasundar – Seremoni dan Pertunjukan Pembukaan pada 7 Agustus 2024.

Kemudian, rangkaian program di Ubud yang berlangsung pada 8-18 Agustus 2024 yang berlangsung di lima tempat, yaitu Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum dan Resort, Setia Darma House of Mask and Puppets, serta Tonyraka Art Lounge.

Sementara itu, rangkaian program di Pulau Peninsula, Nusa Dua, yang akan berlangsung dari 14-18 Agustus 2024.

Baca Juga: Presidential Ambition, Cara Menikmati Kemewahan Hidup ala The Westin Jakarta

Kegiatan ini terbuka gratis untuk masyarakat Indonesia dan dapat disaksikan dari 7-18 Agustus 2024, jangan sampai terlewat! (chs)

The post Festival Indonesia Bertutur Digelar Agustus 2024 appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/festival-indonesia-bertutur-hadir-agustus-2024-mendatang-kali-ini-di-bali/feed/ 0
Nostalgia Gedung Hotel Kolonial Tua di Jakarta https://destinasian.co.id/nostalgia-gedung-hotel-kolonial-tua-di-jakarta/ https://destinasian.co.id/nostalgia-gedung-hotel-kolonial-tua-di-jakarta/#respond Sat, 22 Jun 2024 09:00:00 +0000 https://destinasian.co.id/?p=75007 Salah satu bangunan bersejarah di Jakarta adalah hotel The Hermitage, a Tribute Portfolio, Jakarta.

The post Nostalgia Gedung Hotel Kolonial Tua di Jakarta appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>

Presidential_Suite seluas 170 meter persegi (Foto; The Hermitage. a Tribute Portfolio, Jakarta)

Gedung-gedung tua identik dengan beragam cerita mistis yang menakutkan. Namun di tangan yang tepat, gedung-gedung tua ini justru terlihat aestetik dan indah.

Salah satu bangunan bersejarah di Jakarta adalah hotel The Hermitage, a Tribute Portfolio, Jakarta. Meski kini terkenal sebagai hotel bintang lima, namun nyatanya, hotel ini memiliki sejarah panjang sebagai hotel yang dibangun di gedung tertua di Jakarta.

Hotel tertua di Jakarta saat ini adalah Hotel Sriwijaya di Jakarta Pusat, sedangkan hotel bintang lima pertama di Jakarta adalah Hotel Indonesia Kempinski. Namun The Hermitage, a Tribute Portfolio, Jakarta ini merupakan hotel yang menempati gedung tertua kedua (setelah Hotel Sriwijaya) di Jakarta.

“Bangunan gedung utama dari hotel ini punya rentang sejarah yang panjang dari 1920-an. Hotel ini awalnya dibangun sebagai kantor telekomunikasi Belanda, The Telefoongbouw,” ungkap Rizky Irvansyah, General Manager The Hermitage, A Tribute Portfolio, Jakarta kepada DestinAsian Indonesia.

“Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, gedung ini diubah menjadi pusat pendidikan dan juga sempat menjadi kantor Presiden Pertama Indonesia.”

Baca Juga: The Feast of Dragons, Jamuan Mewah di PA.SO.LA Restaurant

Rizky berkisah, gedung ini juga sempat berubah menjadi gedung Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia bahkan menjadi Universitas Bung Karno yang dimanage oleh Soekarno Education Foundation.

Setelah itu, gedung ini sempat terbengkalai dalam waktu yang cukup lama.

PT Menteng Heritage Realty akhirnya mengakuisisi gedung ini. Beberapa perbaikan pun dilakukan, namun lantaran sejarahnya, gedung yang menjadi cagar budaya ini pun tak boleh diubah bentuknya. Gedung ini diubah menjadi hotel The Hermitage, A Tribute Portfolio, Jakarta ini pada 2015 lalu.

“Tapi tampak depan ruangannya ini masih sama.Karena masuk ke dalam cagar budaya juga gak bisa kita ubah. Bahkan dari tembok-temboknya atau jendela-jendela itu hanya sedikit perbaikan. Tapi dalam konstruksi dan layout gedungnya itu masih sama.”

Tampilan depan yang dipertahankan sesuai aslinya (Foto; The Hermitage. a Tribute Portfolio, Jakarta)

“Dan seperti ruangan yang ini kami hanya menambahkan sekat-sekatnya aja.”

Dalam perkembangannya, hotel yang juga tergabung sebagai Tribute Portfolio Marriot International ini menambahkan bangunan gedung baru. Dengan catatan, gedung baru ini tidak merusak gedung lamanya.

Dari lobi hotel, nuansa kolonial klasik langsung terasa. Dengan nuansa warna putih cokelat, para tamu akan disambut dengan sebuah patung malaikat besar dan juga gentong tanah liat yang super besar.

Rizky mengatakan, kedua benda tersebut ‘diselamatkan’ bersamaan dengan gedung tersebut. Bukan cuma itu, pegangan tangga melingkar yang megah di bagian tengah ruangan lobi seolah-olah masih ingin memamerkan kemegahan dan kekuatannya meski sempat dimakan zaman.

Di bagian belakang, gedung baru setinggi 9 lantai menjadi ruangan kamar-kamar hotel yang dibuat senada dengan vibe kolonial gedung utama.

Tembok putih dengan lampu tembok yang kuning temaram memperkuat nuansa kolonial, namun karpet bulu tebal yang dibuat bermotif batik kawung memberikan sebuah sentuhan ke-Indonesiaan yang menenangkan.

“Di setiap kamar, sengaja dibuat dengan konsep kolonial dan ada sentuhan white marmernya dan sentuhan furnitur warna kayu. Untuk menambah touch Indonesia di setiap kamar itu ada hiasan-hiasan dari batik. Jadi identity Indonesia itu masih ada.”

Lobi pun juga dipertahankan sesuai bentuk asli (Foto; The Hermitage. a Tribute Portfolio, Jakarta)

Hotel ini memiliki beberapa tipe kamar dari deluxe, junior suite, sampai presidential suite.

“Ukuran kamarnya lumayan besar. Paling kecil yaitu deluxe di 40 meter persegi. Yang paling besar itu presiden suite kita itu 170 meter persegi. Dan konsepnya juga kalau di presiden suite itu lebih ke interiornya kayu-kayu.”

Harga kamar deluxe per malam dibanderol Rp1,6 juta sedangkan presidential suite dibanderol di harga Rp51,6 juta.

Untuk mempertahankan identitasnya, hotel yang disebut Rizky ingin memberikan kesan homey kepala semua tamu ini juga menyajikan hidangan yang didominasi hidangan Indonesia.

“Sekitar 60:40 lah untuk makanan Indonesia. Kami tidak punya banyak outlet, tapi tiap outletnya punya karakteristik. Dan sebagai hotel dengan tamu-tamu dari mancanegara juga, kami tetap harus menyajikan hidangan western, tapi tidak banyak.”

The post Nostalgia Gedung Hotel Kolonial Tua di Jakarta appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/nostalgia-gedung-hotel-kolonial-tua-di-jakarta/feed/ 0
Ini Hotel Pertama yang Ada di Jakarta dan Masih Beroperasi https://destinasian.co.id/ini-hotel-pertama-yang-ada-di-jakarta-dan-masih-beroperasi/ https://destinasian.co.id/ini-hotel-pertama-yang-ada-di-jakarta-dan-masih-beroperasi/#respond Fri, 21 Jun 2024 11:04:04 +0000 https://destinasian.co.id/?p=74967 Gedung hotel ini sudah dibangun sejak 1810 dan namanya sempat berganti-ganti.

The post Ini Hotel Pertama yang Ada di Jakarta dan Masih Beroperasi appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Hotel Sriwijaya di masa lampau (Foto: Hotel Sriwijaya)

Di usianya yang menginjak 497 tahun pada 22 Juni 2024, Ibukota Indonesia, Jakarta masih menyimpan banyak misteri.

Kota yang disebut-sebut menjadi melting pot dan kota metropolitan Indonesia ini lahir dari sebuah pelabuhan kecil di sekitar sungai Ciliwung.

Saat itu, Jakarta masih bernama Sunda Kalapa dan menjadi pusat perniagaan Portugis. Pada 22 Juni 1957, pelabuhan Sunda Kalapa itu pun diserang Pangeran Fatahillah. Nama Sunda Kalapa pun berganti menjadi Jayakarta dan tanggal tersebut diperingati sebagai HUT Jakarta, sampai saat ini.

Di tengah perkembangannya saat itu, Belanda mengambil alih Jayakarta dan menggantinya menjadi Batavia. Sebelum menjadi Jakarta, nama kota ini mengalami beberapa kali perubahan, termasuk di tangan pemerintahan Belanda, Jepang, dan Indonesia.

Baca Juga: Duta Besar Irlandia untuk Indonesia: Suka Tempat Wisata yang Jarang Dilirik Orang

Sebut saja Stad Batavia, Gemeente Batavia, Stad Gemeente Batavia, Jakarta Tokubetsu Shi, Pemerintah Nasional Kota Jakarta, Praj’a Jakarta. Namun pada 22 Juni 1956, Walikota Jakarta, Sudiro mengembalikan namanya menjadi Jakarta dan menetapkannya menjadi Hari Ulang Tahun Jakarta.

Penunjukkan Jakarta menjadi Ibukota Indonesia terjadi pada 31 Agustus 1964. Sejak saat itu, Jakarta sontak menjadi pusat bisnis dan pemerintahan Indonesia.

Hotel Pertama di Jakarta dan Hotel Bintang Lima Pertama di Jakarta

Hotel Indonesia Kempinski menjadi salah satu hotel ikonik di Jakarta (Foto: Hotel Indonesia Kempinski)

Menurut catatan sejarah, perkembangan Jakarta sebagai kota metropolitan pun sangat pesat. Pemerintahan dan bisnis juga berkembang.

Hotel dan penginapan pun juga semakin banyak dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan pelancong serta pebisnis yang datang ke Jakarta.

Hotel ikonik, Hotel Indonesia Kempinski yang terletak di Bundaran HI, pusat kota Jakarta adalah salah satu hotel awal yang dibangun di Jakarta.

Ini merupakan hotel bintang lima pertama yang dibangun di Jakarta dengan nama Hotel Indonesia. Hotel ini dibangun untuk menyambut Asian Games IV pada 1962. Hotel yang diresmikan 5 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno ini dirancang oleh arsitek asal Amerika Serikat Abel Sorensen dan istrinya, Wendy.

Hotel Indonesia memang menjadi hotel bintang lima pertama yang ada di Jakarta, namun hotel ini bukanlah hotel pertama yang ada di Jakarta.

Baca Juga: Juni Ini, Etihad Airways Luncurkan 8 Rute Baru

Merunut sejarahnya, hotel Sriwijaya yang ada di kawasan Veteran, Jakarta Pusat adalah hotel pertama di Jakarta. Hotel ini mulai berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. Gedung hotel ini dibangun pada 1810.

Pada 1863, gedung utama hotel digunakan untuk restoran, perusahaan konveksi, dan toko milik Conrad Alexander Willem Cavadino atau CAW Cavadino.

Hotel Sriwijaya terletak di kawasan Veteran, Jakarta Pusat (foto: Hotel Sriwijaya)

Toko ini pun menjual cokelat, roti, cerutu Havana,Belanda, dan Manila, sampai wine berkualitas. Namun restoran dan toko ini berubah menjadi hotel pada 1872-1898 dan dikenal sebagai Hotel Cavadino.

Pada masa itu, nama hotel juga sempat berubah beberapa kali. Pada 1898 Hotel Cavadino berubah menjadi Hotel du Lion d’Or, 1941 menjadi Park hotel, dan menjadi Hotel Sriwijaya sejak 1950 sampai saat ini.

Di usianya yang sudah menginjak ratusan tahun, Hotel Sriwijaya sampai saat ini masih tetap beroperasi dan menjadi saksi sejarah Jakarta. Hotel bersejarah ini pun sempat dipugar pada 1999 lalu.

The post Ini Hotel Pertama yang Ada di Jakarta dan Masih Beroperasi appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/ini-hotel-pertama-yang-ada-di-jakarta-dan-masih-beroperasi/feed/ 0
Nikmati Kesempurnaan Liburan Keluarga di Padma Hotels https://destinasian.co.id/nikmati-kesempurnaan-liburan-keluarga-di-padma-hotels/ https://destinasian.co.id/nikmati-kesempurnaan-liburan-keluarga-di-padma-hotels/#respond Tue, 18 Jun 2024 10:44:51 +0000 https://destinasian.co.id/?p=74809 Padma Hotels hadir di lima wilayah destinasi liburan. Nikmati liburan yang hangat dan menyenangkan bersama seluruh keluarga.

The post Nikmati Kesempurnaan Liburan Keluarga di Padma Hotels appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Padma Resort Ubud – One Bedroom Suite Jacuzzi. (Foto: Padma Hotels)

Mencari tempat liburan yang ideal bagi keluarga memang tidak semudah yang dibayangkan. Biasanya, Bali atau Semarang jadi destinasi yang ideal untuk liburan keluarga. Namun, Bandung atau Karawang juga bisa jadi tempat short getaway saat liburan.  

Untuk membuatnya lebih spesial, Padma Hotels akan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan dengan berbagai pesona dan kenyamanan.

Grup properti ini seolah menyediakan paket lengkap yang siap membawa pengalaman berlibur para tamu ke level yang berbeda. Hotel-hotel grup Padma bisa jadi pertimbangan ketika mencari hotel dengan pelayanan lengkap.

Saat di Bali, Padma Resort Legian yang siap memanjakan tamu dengan kemewahan dan kehangatan seperti di rumah sendiri. Properti perdana milik Padma Hotels ini memiliki kolam renang standar Olimpiade, kolam renang khusus dewasa, kolam renang bergaya laguna sepanjang 104 meter, serta kolam renang keluarga dengan tiga perosotan.

Akses langsung ke kolam renang laguna dari Lagoon Access Room, kegiatan panahan, paintball, tenis menjadi daya tarik sendiri. Untuk urusan perut, Padma Resort Legian menghadirkan TENKAI Japanese Nikkei Restaurant dengan perpaduan makanan Peru dan Jepang yang unik, The Deli, serta beberapa pool bar untuk bersantai.

Fasilitas The Spa juga ada di Padma Resort Legian. (Foto: Padma Hotels)

Jika bukan pecinta pantai, alam Ubud yang asri bisa jadi pilihan. Padma Resort Ubud menawarkan ketenangan dengan sentuhan alam. Melengkapi atmosfer yang natural, ada Animal Garden yang siap menghibur dan mengedukasi dengan kehadiran berbagai satwa, salah satunya rusa Jawa. Tamu juga dapat berenang sambil menikmati keindahan Ubud di kolam renang air hangat infinity sepanjang 89 meter.

Kolam renang Infinity Pool di Padma Resort Ubud. (Foto: Padma Hotels)

Bergeser ke Jawa Barat, Padma Hotel Bandung menawarkan pengalaman bagi tamu yang suka kegiatan alam, seperti flying fox, high rope, dan wall climbing dalam fasilitas Adventure Park. Padma Hotel Bandung dilengkapi dengan layanan butler 24 jam yang siap melayani kebutuhan tamu.

Kamar Premier Suite di Padma Hotel Bandung. (Foto: Padma Hotels)

Di Jawa Tengah, ada Padma Hotel Semarang dengan segala fasilitas megahnya. Berlokasi di jantung kota, Padma Semarang menaungi 224 kamar, grand ballroom berkapasitas hingga 4000 tamu, serta fasilitas seperti kolam renang air hangat dengan klorin alami dari garam, Club Lounge eksklusif, pusat kebugaran, serta yang baru saja dibuka yaitu waterpark.

Waterpark di Padma Hotel Semarang. (Foto: Padma Hotels)

Ingin merasakan nuansa tropis dalam ingar-bingar kota industri? Resinda Hotel Karawangmanaged by Padma Hotels, bisa jadi salah satu pilihan. Tak mau kalah, meski di kawasan industri, Resinda Hotel Karawang menyediakan fasilitas kolam renang bergaya laguna untuk berenang dan bersantai.

Sento Japanese Bath di Resinda Hotel Karawang. (Foto: Padma Hotels)

Terdapat pula Sento Japanese Bath untuk menenangkan diri di tengah padatnya kota metropolitan. Hotel ini dapat menjadi destinasi all-in-one, selain karena fasilitasnya, Resinda Hotel Karawang terhubung langsung ke Resinda Park Mall untuk berbelanja.

Info lengkapnya, kunjungi Padma Hotels atau cari tahu di Padma Hotels App untuk mengetahui berbagai penawaran menarik.

The post Nikmati Kesempurnaan Liburan Keluarga di Padma Hotels appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/nikmati-kesempurnaan-liburan-keluarga-di-padma-hotels/feed/ 0
Duta Besar Irlandia untuk Indonesia: Suka Tempat Wisata yang Jarang Dilirik Orang https://destinasian.co.id/duta-besar-irlandia-untuk-indonesia-suka-tempat-wisata-yang-jarang-dilirik-orang/ https://destinasian.co.id/duta-besar-irlandia-untuk-indonesia-suka-tempat-wisata-yang-jarang-dilirik-orang/#respond Wed, 12 Jun 2024 09:09:46 +0000 https://destinasian.co.id/?p=74822 DestinAsian Indonesia berbincang dengan Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, Padraig Francis tentang daya tarik Indonesia di mata turis Eropa.

The post Duta Besar Irlandia untuk Indonesia: Suka Tempat Wisata yang Jarang Dilirik Orang appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
H.E Padraig Francis, Duta Besar Irlandia untuk Indonesia (foto: Myranda Fae/Irfana Thahirah Putri)

Bagi H.E Padraig Francis, Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, Bali memang indah namun masih banyak hidden gem di negara ini yang patut disambangi.

“Saya hanya ingin menggunakan kesempatan saya di Indonesia untuk melihat tempat-tempat yang tidak dipilih oleh orang lain,” katanya kepada DestinAsian Indonesia saat pembukaan pameran seni Irish Legends through Indonesian Eyes dalam rangka 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Irlandia, Senin (3/5).

DestinAsian Indonesia (DAI) berbincang dengan Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, Padraig Francis (PF)  tentang daya tarik Indonesia di mata turis Eropa.

DAI: Di mana lokasi liburan favorit Anda?

(PF) : Sumatera Utara salah satu favorit saya. Bukit Lawang, Brastagi, dan Danau Toba sangat indah dan ada banyak hal yang bisa ditemukan di sini. Sebenarnya ada banyak tempat yang belum saya kunjungi, saya sangat khawatir saat tugas (sebagai Dubes) ini selesai, saya akan berkata, oh, tapi ada banyak tempat yang belum saya lihat.

DAI: Banyak yang menyebut Bali sebagai pulau favorit mereka di Indonesia, bagaimana dengan Anda?

(PF) : Oh ya, Bali juga sangat indah dan menarik. Tapi saya pikir ini adalah tempat yang semua orang. Semua turis pergi ke sana. Saya hanya ingin menggunakan kesempatan saya di Indonesia untuk melihat tempat-tempat yang tidak dipilih oleh orang lain.

Baca Juga: Menikmati Primitive Cooking ala Charkoal

DAI: Apa yang masih ada di dalam bucket list Anda?

(PF) : Saya akan pergi ke Kalimantan minggu depan. Itu akan menjadi kunjungan pertama saya di sana.
Sebenarnya saya sudah pernah ke Tarakan, tapi perjalanan minggu depan itu akan menjadi kunjungan pertama saya di sana sebagai wisatawan.

Saya ingin melihat Sumatera Selatan dan ingin pergi ke tempat-tempat seperti Ambon. Tapi tempat ini sedikit sulit untuk dikunjungi karena butuh waktu panjang.

Saya pernah ke Raja Ampat dan masih ingin melihat Papua lebih banyak. Tapi Indonesia sangat besar, Anda tidak akan pernah cukup waktu untuk mengunjungi semua tempat.

HE Padraig Francis-Sandiaga Uno saat peluncuran batik Kedutaan Besar Irlandia (Foto; Myranda Fae/Irfana Thahirah Putri)

Baca Juga: Memahami Wine Asal Bali

DAI: Jadi, Anda termasuk tipe wisatawan pencinta  pantai atau gunung?

(PF) : Saya lebih ke tipe orang gunung dan budaya. Tapi keluarga saya suka duduk di pantai, dan ikut berenang. Itu bukan hal favorit saya.

DAI: Bisa jelaskan secara spesifik, budaya seperti apa yang bisa membuat Anda terpesona saat berwisata?

(PF) : Bagi saya sisi budaya sangat penting. Itu adalah peluang untuk belajar. Setiap negara memiliki pantai dan gunung. Tapi budaya adalah hal yang membuat negara-negara berbeda.

Dan itulah mengapa saya sangat suka pergi ke Sumba. Mereka memiliki budaya yang sangat berbeda dari budaya di Jawa. Tapi uniknya, saya pernah ke Jogja, Surakarta, Bandung, dan ada banyak budaya yang berbeda di Jawa.

Budaya Batak juga sangat menarik. Itu jadi bagian dari eksplorasi budaya yang sangat penting bagi saya. Semuanya indah.

DAI: Dari serangkaian petualangan wisata Anda di Indonesia, apa pengalaman yang kurang menyenangkan?

(PF) : Saya tidak suka ketika saya harus naik perahu. Ini terjadi saat saya pergi ke Raja Ampat dan penerbangan ke Sorong. Selain itu momen ini terjadi saat saya pergi ke Krakatau.

Saya ingat, kami pergi sehari setelah hujan badai jadi ombak sangat kuat. Krakataunya sendiri sangat menarik, tapi perjalanan untuk sampai ke sana sangat menantang.

Pulau Wayag di Raja Ampat. (Foto oleh: Indonesia Tourism)

Baca Juga: Avani Museum Quarter Buka di Amsterdam

DAI: Sebaliknya, apa momen paling istimewa yang tak akan terlupakan saat traveling?

(PF) :  Ketika saya pertama kali pergi ke Komodo, mungkin sekitar Maret atau April 2022. Dan ini adalah pertama kali pulau ini terbuka untuk turis sejak Covid-19. Ketika kami sampai di sana, saya  lihat ada sepuluh Komodo berkeliaran di pantai. Itu adalah waktu spesial untuk melihat semua hewan liar dan tidak takut pada manusia.

Tapi juga, saat pergi ke Padang untuk climbing sampai atas dan melihat pemandangannya benar-benar menyenangkan.

DAI: Seperti diketahui, Indonesia memang indah dan punya banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Bagaimana saran Anda untuk pengembangan potensi ini?  

(PF) : Sebenarnya ini bukan pendapat saya saja tapi ini juga pendapat dari banyak orang di pemerintahan. Menurut saya, ada banyak tempat untuk dilihat di Indonesia tapi infrastrukturnya kurang.

Infrastruktur turis sangat banyak di sekeliling Bali, jadi tidak terkejut bahwa turis pergi ke Bali. Hotel, restoran, semuanya ada dan mudah dijangkau.

Tapi jika Anda ingin ada lebih banyak turis ke tempat lain di Indonesia, Anda harus membuatnya lebih mudah. Mulai dari jalan yang lebih baik, infrastruktur yang semakin baik juga.

Selain itu akan lebih baik juga untuk bisa menghadirkan lebih banyak pilihan buat turis. Misalnya hotel. Ada baiknya untuk memiliki lebih banyak opsi hotel, dari bintang lima sampai ke guest house. Dan juga kemampuan berbahasa asing juga harus ditingkatkan. Orang-orang Indonesia itu sangat pintar belajar bahasa asing. 

The post Duta Besar Irlandia untuk Indonesia: Suka Tempat Wisata yang Jarang Dilirik Orang appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/duta-besar-irlandia-untuk-indonesia-suka-tempat-wisata-yang-jarang-dilirik-orang/feed/ 0