Novotel Living Archives - DestinAsian Indonesia https://destinasian.co.id/tags/novotel-living/ Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama Mon, 15 Jan 2024 08:10:14 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 Memahami Extended Stay, Tren Baru Konsep Hotel https://destinasian.co.id/memahami-extended-stay-tren-baru-konsep-hotel/ https://destinasian.co.id/memahami-extended-stay-tren-baru-konsep-hotel/#respond Mon, 15 Jan 2024 08:10:10 +0000 https://destinasian.co.id/?p=73385 Apa artinya extended stay? Kenapa semua grup besar ingin memilikinya?

The post Memahami Extended Stay, Tren Baru Konsep Hotel appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Novotel Living Saigon South, properti di kategori extended stay, menampung 175 kamar studio dan apartemen berisi satu hingga dua kamar. (Foto: Accor)

Di industri perhotelan, extended stay hotel sedang jadi trending topic. Sejumlah grup hotel besar meluncurkan properti di kategori ini. Mereka yang belum punya sedang mempersiapkannya.

Apa artinya extended stay? Dan kenapa mendadak populer?

Dalam hal konsep, extended stay merupakan irisan antara apartemen dan hotel. Akomodasi jenis ini memberikan beberapa fasilitas dan layanan dasar sebuah hotel, juga mensyaratkan durasi menginap jangka panjang, tapi tanpa kontrak berjangka layaknya apartemen.

Extended stay juga bukan inovasi yang sepenuhnya baru. Ini hanyalah terminologi baru untuk konsep lama, walau dengan sedikit perbedaan dalam hal sistem reservasi. Sebelumnya, istilah yang lazim digunakan ialah apartment hotel atau aparthotel.

Awalnya dinamai Project H3, Grup Hilton mengubah merek extended stay miliknya menjadi LivSmart Studios by Hilton. (Foto: Hilton)

Hampir semua grup hotel kini memiliki properti extended stay, dan trennya seolah meledak dalam dua tahun terakhir. Satu demi satu jaringan hotel global meluncurkan merek baru di kategori seksi ini.

Akhir 2022, Wyndham meluncurkan Echo Suites Extended Stay. Setidaknya 60 properti jenis ini akan dibangun dengan lokasi tersebar di Amerika Serikat dan Kanada—dua negara yang sudah familiar dengan konsep extended stay.

Lima bulan berselang, Hyatt melansir Hyatt Studios, merek baru yang juga merambah ceruk extended stay. Ada dua lokasi untuk debut hotelnya, yakni Alabama dan California, dengan target operasi awal 2025.

Sebulan setelah pengumuman Hyatt Studios, Grup Hilton meramaikan persaingan dengan memperkenalkan Project H3, eksperimen lain di kategori extended stay. Awal 2024, namanya diubah menjadi LivSmart Studios by Hilton. Properti perdananya di Indiana menampung 135 kamar dengan syarat menginap 20 malam.

Hyatt Studios, merek extended stay dari Hyatt, akan memiliki properti debutnya di Amerika Serikat. (Foto: Hyatt)

Tak mau ketinggalan, Grup Marriott mengumumkan Project MidX Studios, nama tentatif untuk properti extended stay mereka. Rencananya, Marriott akan membangun tiga Project MidX Studios tahun ini di Amerika Serikat dan Kanada.

Accor juga ikut terjun ke extended stay, tapi dengan pendekatan berbeda. Ketimbang menerbitkan merek baru, grup ini menciptakan “varian” dari merek yang sudah ada. Agar konsumen tidak bingung, mereka menambahkan kata “living” sebagai ciri properti extended stay, contohnya Novotel Living dan Swissotel Living.

Naiknya popularitas extended stay didorong oleh permintaan pasar. Merujuk laporan The Highland Group, permintaan kamar extended stay terus tumbuh, bahkan sempat tiga kali lebih tinggi dari pasokannya.

Dan tren ini tak hanya dirasakan oleh operator hotel. Airbnb juga menikmati pertumbuhan serupa. Pada 2019, sekitar 14% reservasi di platform ini berdurasi minimum 28 hari. Pada 2022, angkanya naik menjadi 21%. Ini pula sebabnya, pada Mei 2023, Airbnb menambahkan fitur “month tab” untuk tamu yang ingin menginap bulanan.

Pullman Living Dongguan Forum, properti Pullman Living pertama di dunia. (Foto: Accor)

Pandemi dan fleksibilitas kerja jarak jauh ditengarai sebagai penyebab meledaknya tren extended stay. Orang mencari akomodasi berstandar hotel untuk durasi menginap jangka panjang, tapi dengan tarif ekonomis dibandingkan hotel umumnya.

Dalam perkembangannya, extended stay menemukan ceruk-ceruk baru yang lebih spesifik. Hotel jenis ini dipakai oleh mereka yang membutuhkan lokasi transit lama saat renovasi rumah. Kebutuhan serupa datang dari perusahaan-perusahaan yang ingin menampung para pekerja proyek atau karyawan diaspora dengan masa kontrak terbatas.

Bisa dibilang, extended stay sebenarnya bersaing dengan indekos mewah. Tapi grup-grup hotel internasional punya keunggulan dalam hal jaringan, platform reservasi, serta sistem loyalty

The post Memahami Extended Stay, Tren Baru Konsep Hotel appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/memahami-extended-stay-tren-baru-konsep-hotel/feed/ 0