Hotel Ormond The Chow Kit menaungi 113 kamar dan suite yang dilengkapi dengan kasur empuk, lemari, meja kerja, dan smart TV. Menariknya lagi, hotel ini memiliki konsep self-pick-up room service. Alih-alih meminta staf hotel membawa makanan ke kamar mereka, para tamu dapat menelepon ke restoran hotel dari kamar untuk memesan makanan, dan mengambilnya sendiri ketika makanan sudah siap.

Untuk urusan perut, tersedia dua gerai F&B, yakni Chow Kit Kitchen yang menghadirkan sesi sarapan dan makan siang dengan beragam sajian khas Malaysia. Restoran ini juga menyuguhkan koktail dari jam 11 pagi hingga malam. Selain itu, Chow Kit Kitchen juga rutin menampikan pop-up restoran dengan koki tamu dan mixologist. Untuk makan malam, tamu dapat bersantap di The Library. Di sini tamu juga dapat mengadakan acara privat untuk sepuluh orang.

Baca juga: 4 Hotel Urban di Kuala Lumpur; Checking In: Alila Bangsar

Hotel anyar ini juga menampilkan karya-karya seniman Malaysia dan Asia Tenggara yang dipajang di area umum dan kamar tamu. Fasilitas penunjang lainnya mencakup kelas yoga dan tur privat di kawasan Chow Kit.

Saat ini Ormond Group telah mengelola tiga merek hotel mulai dari Hotel Ormond, MoMo’s, dan Tune Hotel. Dan pada 2022 mendatang, Hotel Ormond akan membuka hotel barunya di Melbourne dan Dublin.

Informasi selengkapnya, kunjungi Hotel Ormond The Chow Kit.

The post Debut Hotel Ormond di Kuala Lumpur appeared first on DestinAsian Indonesia.

Oleh Karina Anandya

Alila Bangsar
Dibuka Mei 2018, Alila Bangsar adalah city hotel ketiga dalam keluarga Alila, setelah cabang Pecenongan dan Solo. Dibandingkan seniornya, satu hal yang mengejutkan ialah pilihan lokasinya. Alila Bangsar bersemayam di Jalan Ang Seng, persis di seberang rel, di antara Brickfields dan Little India. Sebuah alamat yang berjarak dari pusat keramaian turis sebenarnya.

Khas Alila, permainan desain menjadi daya tariknya. Hotel yang didesain oleh Lyndon Neri dan Rossana Hu ini menghuni lantai 35 hingga 43 gedung The Establishment. Eksteriornya dilapisi bilah-bilah kayu yang disusun vertikal, sementara interiornya bergaya minimalis yang sarat elemen kayu. Kontras dari banyak tetangganya yang tampil banal, sosok hotel yang trendi tampak menonjol.

Memasuki lobinya yang bertengger di lantai 41, tamu disambut lounge yang menyajikan panorama Bangsar. Di banyak area, penetrasi cahaya natural memberi kehangatan. Menuju kamar, tamu akan melewati lorong-lorong yang dicetak lebar. Alila Bangsar menampung 143 kamar berukuran 38 hingga 252 meter persegi.

Hotel ini juga menampung dua restoran. Restoran Botanica + Co meramu masakan khas lokal seperti nasi lemak dan mee mamak, sementara Entier menyuguhkan hidangan Prancis kreasi Masashi Horiuchi, mantan sous-chef L’Atelier de Joel Robuchon di London. alilahotels.com.

Hotel Stripes Kuala Lumpur
Fasadnya dihasilkan dari tafsir kreatif atas sejarah. Syahdan, di ujung abad ke-19, banyak rumah kayu di Jalan Kamunting diganti menjadi bangunan bata. Terinspirasi transformasi itu, Hotel Stripes melapisi wajahnya dengan kombinasi bata dan jendela kayu khas ruko Melayu.

Hotel ini tercantum dalam kelompok Autograph Collection, lini Marriott yang memadukan keunggulan jaringan hotel waralaba dan keunikan hotel butik. Interiornya dihuni 184 kamar. Sejalan dengan tampilannya yang bernuansa lawas, tiap kamar dihiasi foto hitam putih Kuala Lumpur tempo dulu. Konsekuensi dari desain fasadnya pula, jika ingin melihat panorama dari jendela kamar, tamu mesti mengintip melalui celah di antara bata.

Tempat paling fotogenik di sini ialah Brasserie 25, restoran yang menyerupai cellar berbahan bata. Pesaingnya ialah kolam renang rooftop di dekat bar atraktif berdesain terbuka. Dari teras di lantai puncak pula, tamu bisa menyaksikan KL Tower yang terpisah sekitar 1,5 kilometer. Stripes juga menawarkan akses mudah ke sejumlah ruang kongko nokturnal, salah satunya Joloko. stripeskl.com.

The Kuala Lumpur Journal
Dalam bisnis hotel butik, Bukit Bintang merupakan medan yang sangat kompetitif. Beragam properti dengan beragam tawaran unik bertaburan di sini. Tapi The Kuala Lumpur Journal sepertinya punya aset yang memadai untuk bersaing.

Hotel yang beroperasi sejak Desember 2015 ini menempati bangunan 11 lantai. Di lobinya, The KL Journal menjamu tamu dengan permainan desain yang artistik: dinding gelap, partisi besi, serta mebel retro. Menuju lantai puncak, bertengger sebuah bar bercorak Palm Springs yang didominasi warna jambon, lengkap dengan kolam panjang yang dikelilingi kursi bergaya lawas. Berada di sini, tamu seolah terlempar ke era 80-an. Fasilitas unggulan lain hotel ini ialah Workers Union, ruang serbaguna bergaya industrial yang bisa difungsikan sebagai ruang kerja, rapat, serta pesta privat.

The KL Journal menaungi tiga kategori kamar. Dilandasi pemahaman atas selera kontemporer, tiap kamarnya dilengkapi antara lain mesin Nespresso, speaker JBL nirkabel, serta TV layar datar 40 inci dengan saluran Netflix. kljournalhotel.com.

Gold3 Boutique Hotel
Konsepnya terinspirasi pengalaman sang pendiri bertualang ke penjuru bumi. Baginya, dua hal vital dalam tiap perjalanannya ialah penginapan dan kamera. Gold3 Boutique Hotel dirancang sebagai kombinasi harfiah dari keduanya.

Sesuai namanya, hotel ini dibubuhi banyak sentuhan warna emas. Tapi daya tarik utamanya ialah dekorasinya. Di area resepsionis misalnya, terpajang hiasan dinding yang disusun dari puluhan kamera dan rol film. Tamu kerap lebih dulu memotret ketimbang check in. Terbiasa meladeni tindakan itu, staf resepsionis sigap menunduk agar tidak masuk bingkai.

Gold3 terletak di Kawasan Segitiga Emas Kuala Lumpur. Lokasinya digemari penggemar belanja. Hotel ini bertetangga dengan banyak mal, termasuk Pavilion Kuala Lumpur, Lot 10, Fahrenheit88, dan Low Yat Plaza. Yang terakhir ini berjarak hanya lima menit berjalan kaki dari hotel.

Hotel ini memiliki delapan kategori kamar untuk menampung beragam jenis turis, mulai dari pengelana solo, pasangan, hingga turis keluarga. Area tidurnya relatif sempit, tapi setidaknya kamar mandinya cukup lega. Khusus para pencinta kamera, hotel ini memiliki museum mini yang memperlihatkan evolusi kamera secara kronologis. gold3hotel.com.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi April/Juni 2019 (“Hunian Urban”).

The post 4 Hotel Urban di Kuala Lumpur appeared first on DestinAsian Indonesia.

Selain Singapura, Malaysia menjadi salah satu destinasi favorit turis WNI—baik untuk liburan atau bisnis. Untuk mengakomodasi pelancong, tahun ini, beberapa jaringan hotel membuka properti anyarnya di Kuala Lumpur.

Alila Bangsar
Bersemayam di kawasan trendi KL, Alila Bangsar resmi membuka pintunya pada 17 Mei 2018 lalu. Membidik tamu keluarga dan milenial, hotel berdesain kontemporer ini menempati lantai 35 hingga 43 gedung The Establishment. Mengantongi 143 kamar dengan enam kategori berukuran 38 meter persegi, masing-masing kamar dilengkapi dengan televisi LED, akses WiFi gratis, laundry dan amenitas kamar mandi mumpuni. Selain itu, tamu dapat bersantai di kolam renang di lantai 40 serta menikmati beragam menu di Botanica + Co, Entier Restaurant, hingga aneka koktail lezat di Pacific Standard dan rooftop bar. Alila Bangsar juga menyediakan airport transfer, fasilitas GoCar, layanan taksi, dan shuttle gratis menuju KL Sentral, Mid Valley City dan Bangsar Village. alilahotels.com.

Four Seasons Hotel Kuala Lumpur
Sejak 1 Juli 2018 silam, area Segitiga Emas KL kedatangan tamu baru. Terletak di dalam gedung pencakar langit tertinggi ketiga di Ibu Kota Malaysia, Four Seasons Hotel Kuala Lumpur resmi membuka pintunya untuk umum. Selain memiliki 209 kamar dan suite, akomodasi superlatif ini juga menyediakan serviced apartment untuk tamu yang ingin tinggal lebih lama dan Four Seasons Private Residences. Fasilitas lainnya mencakup kolam renang, pusat kebugaran, serta layanan spa khas Malaysia. Untuk urusan perut, hotel ini menyediakan dua restoran, satu lounge, dua bar, dan kafe khusus hidangan pencuci mulut. Sedangkan untuk menyelenggarakan acara spesial, mereka menyediakan empat ruang rapat dan dua ballroom mewah. fourseasons.com.

Banyan Tree Kuala Lumpur
Resmi dibuka Juli 2018, merk Banyan Tree pertama di Malaysia ini mencuri perhatian berbagai pihak. Terletak di tujuh lantai teratas gedung Banyan Tree Signatures Pavilion Kuala Lumpur, akomodasi ini menyediakan 55 kamar berukuran mulai dari 51 hingga 200 meter persegi. Jumlah kamar yang sedikit dibandingkan properti luks lainnya menjadikan hotel ini menjelma sebagai resor urban eksklusif. Meskipun terbilang ‘mungil’, fasilitasnya tak main-main. Seluruh kamar dilengkapi dengan amenitas premium. Hotel ini juga menyediakan empat F&B: Horizon Grill, Altitude, rooftop bar Vertigo di lantai 59, dan Bake by Banyan Tree. banyantree.com.

W Kuala Lumpur
W Hotel, salah satu merek hotel paling stylish di dunia, membuka properti pertamanya di Malaysia. Bersemayam di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, yang dikepung oleh objek wisata populer, seperti Menara Kembar Petronas, taman KLCC, hingga pusat perbelanjaan Suria KLCC. Penginapan premium yang juga terletak di Segitiga Emas Kuala Lumpur ini memayungi 150 kamar dan suite yang tersebar di sembilan lantai.  Masing-masing unitnya dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti televisi LED 43 inci, radio, dan akses WiFi berkecepatan tinggi. W Kuala Lumpur dilengkapi dengan tiga restoran dan satu bar. Guna memenuhi keperluan bisnis, yang dibuka 31 Agustus 2018 silam ini menawarkan sejumlah ruang rapat dengan luas total kurang lebih 1.500 meter persegi. Selain itu, tersedia juga spa, pusat kebugaran, serta kolam renang untuk relaksasi para tamu. marriott.com.

The post 4 Hotel Baru di Kuala Lumpur appeared first on DestinAsian Indonesia.

Kamar kategori Deluxe terbagi menjadi dua tipe: Cityview dan Seaview. Kamar termewah, Presidential Suite, memiliki luas impresif 217 meter persegi. Kota Kinabalu Marriott Hotel juga dilengkapi dengan infinity pool menghadap Laut Cina Selatan, pusat kebugaran 24 jam, spa, serta fasilitas Grand Ballroom seluas kurang lebih 820 meter persegi yang dapat menampung hingga 650 tamu. Untuk pilihan F&B penginapan premium ini memiliki Kitchen@8satu yang menyediakan menu lokal, Teppan dengan sajian khas Jepang, serta lounge dan rooftop bar. Bagi tamu yang ingin jalan-jalan, dapat mengendarai perahu motor selama 15 menit menuju Taman Nasional Tunku Abdul Rahman yang terletak di sebelah barat lepas pantai kota Kinabalu.

Informasi selengkapnya, kunjungi Kota Kinabalu Marriott Hotel.

The post Marriott Rilis Hotel Baru di Kota Kinabalu appeared first on DestinAsian Indonesia.

Informasi selengkapnya, kunjungi Sheraton Petaling Jaya.

The post Sheraton Buka Properti Baru di Malaysia appeared first on DestinAsian Indonesia.

Resor milik jaringan Starwood Hotels & Resorts di Malaysia ini menggelar Easter Breakfast di restoran L’Orangerie pada 16 April 2017 mulai pukul tujuh pagi hingga 11 siang. Dipatok harga Rp511.000++ (insklusif champagne) per orang dewasa, dan diskon 50 persen bagi anak usia di bawah 12 tahun, tamu akan dimanjakan dengan beragam pilihan menu kreasi tim kuliner penginapan premium tersebut, seperti roasted lamb leg, jumbo crab eggs benedict, dan smoked duck egg cheese soufflé. Tak ketinggalan, anak-anak juga akan dimanjakan dengan beragam aktivitas menarik di taman tepi pantai untuk melakukan egg hunting, melukis telur, serta beragam permainan seru bersama Mad Hatter.

Manfaatkan libur akhir pekan dengan paket Easter Weekend yang dibanderol mulai dari Rp5.200.000++ per malam dan diskon 50 persen untuk pemesanan di hari kedua. Berlaku sampai 14 April 2017 untuk menginap minimal tiga malam hingga 17 April 2017.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi stregislangkawi.com.

The post Perayaan Paskah di St. Regis Langkawi appeared first on DestinAsian Indonesia.

Informasi lebih lanjut, kunjungi Resort World Genting.

The post Hotel Terbesar Sejagat appeared first on DestinAsian Indonesia.

Oleh Sanjay Surana
Foto oleh Martin Westlake

Seekor babi hutan menggigit jempol. Sepenuhnya salah saya. Ketika sedang piknik pada siang bolong di pantai Gaya Island Resort, seekor babi hutan melenggang di pasir dan mendekat usai terpikat oleh bau makanan. Dengan imutnya ia mengendus kaki kiri saya, seolah hendak mengajak bermain. Lalu ia pindah ke kaki kanan, tapi kali ini untuk menggigit jempol saya.

“Haaa!” Saya berteriak dan sang babi melepaskan gigitannya. Jempol masih utuh, tapi kulitnya terkelupas. Saya berjalan tertatih ke air guna membersihkan luka, sementara si pelaku kabur dan menyelinap ke hutan.

Menyesal, tentu saja. Seharusnya saya mematuhi petuah Scott Mayback, pakar biologi kelautan yang bekerja untuk Gaya Island Resort. Sejam sebelumnya, dia menganjurkan saya untuk menjaga jarak dari babi hutan. Katanya, hewan ini kerap mengendus-endus di sekitar pantai. “Tepuk tangan Anda bersama-sama seraya berteriak,” sarannya tentang teknik mengusir babi. Di Borneo, memang ada perbedaan besar antara “satwa” dan “satwa liar.”

Dan satwa liar berlimpah di belantara Gaya, pulau seluas 15 kilometer persegi di dekat Kota Kinabalu, Sabah. Di pulau ini hanya ada tiga hotel (termasuk Gaya Island Resort yang berusia dua tahun), ditambah segelintir desa berisi rumah-rumah panggung. Selain babi hutan, warga pribuminya antara lain tupai terbang, kera, kelelawar tapal kuda, burung merbah belukar, serta lebah ungu dengan mandibula yang sanggup melubangi pohon.

Faunanya jelas spektakuler, tapi tawaran Gaya yang paling atraktif adalah lautnya yang kaya warna. Kecuali kawasan semenanjung timur tempat desa-desa tradisional berdiri, seluruh perairan Gaya berstatus dilindungi, bagian dari kawasan konservasi seluas 50 kilometer persegi Taman Nasional Tunku Abdul Rahman (TAR ). Taman nasional yang diresmikan pada 1974 ini mencakup Gaya dan sejumlah pulau tetangganya seperti Mamutik, Manukan, Sapi, dan Sulug.

Gaya Island Resort sepertinya bukan semata hadir untuk mengail uang dari turis. Menganut ambisi mulia untuk merawat lingkungan, properti ini mempekerjakan Mayback, pria 36 tahun yang mengurus pembukaan marine center tahun lalu, ditambah seorang naturalis. Dilihat dari lautan, resor ini seperti dusun tepi pantai yang rendah hati. Di dalamnya terdapat vila-vila yang bertengger di atas tiang pancang, bertaburan di antara pohon-pohon dipterocarp, dan menghadap perairan berwarna batu giok Teluk Malohom. Resor ini tidak besar. Di sisi depan ada ruang publik berisi area penerimaan tamu, kolam renang, dan restoran. Di belakangnya, vila berserakan. Semuanya ditata dalam formasi lingkaran yang bisa dikelilingi dalam waktu hanya 10 menit. >>>

The post Surga Laut di Kota Kinabalu appeared first on DestinAsian Indonesia.

Selain itu, resor yang seluruh kamarnya berada di atas air ini juga memiliki lima restoran dan dua bar termasuk satu tempat barbeku di tepi pantai. Untuk mewadahi tamu keluarga, resor bintang lima ini juga menyediakan klub anak-anak dan arena bermain untuk berbagai aktivitas seperti paint ball dan go kart. Sedangkan untuk relaksasi, resor ini juga menyediakan kolam renang tepi pantai dan spa. Empat ruang rapat dan satu ballroom berkapasitas 100 orang juga tersedia untuk keperluan bisnis.

No. 67, Jalan Pantai Bagan Lalang, Kg Bagan Lalang, Sepang, Malaysia; +60-3/3182-3600; Avani Sepang Goldcoast Resort; doubles mulai dari $141.

The post Operator Baru Resor Ikonis Selat Malaka appeared first on DestinAsian Indonesia.

Malohom Bay, Tunku Abdul Rahman Marine Park; 60-18/939-1100; Gaya Island Resort; doubles mulai dari US$240.

The post Gratis Malam Ke-3 di Gaya Island appeared first on DestinAsian Indonesia.