data pariwisata Indonesia 2020 Archives - DestinAsian Indonesia https://destinasian.co.id/tags/data-pariwisata-indonesia-2020/ Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama Tue, 09 Feb 2021 04:41:12 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 Gerbang Wisman Tersibuk Selama Pandemi 2020 https://destinasian.co.id/gerbang-wisman-tersibuk-selama-pandemi-2020/ https://destinasian.co.id/gerbang-wisman-tersibuk-selama-pandemi-2020/#respond Tue, 09 Feb 2021 04:41:11 +0000 https://destinasian.co.id/?p=62647 Berapa wisman datang lewat jalur udara selama pandemi? Dan bandara mana yang paling sibuk?

The post Gerbang Wisman Tersibuk Selama Pandemi 2020 appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Pada 2020, bandara ini menyambut sekitar 418.000 turis asing. (Foto: Eugenia Clara)

Seperti 2019, Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali bertengger sebagai gerbang wisman tersibuk di Indonesia pada 2020. Akan tetapi, akibat pandemi, jumlah riil wismannya susut drastis, dari 6,2 juta menjadi hanya satu juta.

Defisit serupa terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, peringkat dua gerbang wisman tersibuk. Pada 2019, loket-loket imigrasi di terminalnya menstempel 2,4 juta paspor asing. Pada 2020, jumlahnya turun signifikan menjadi 418.000.

Secara kolektif, seluruh bandara di Indonesia menyambut 1,6 juta turis asing pada 2020. Mayoritas mendarat di Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta, sisanya mendarat antara lain di Husein Sastranegara (Bandung), Juanda (Surabaya), dan Kualanamu (Medan).

Dibandingkan 2019, arus wisman di bandara itu drop hingga 83%—penurunan terparah dalam sejarah. Periode paling kronis berlangsung dari April-Juli 2020. Di April misalnya, setidaknya delapan bandara tak menerima satu pun penumpang asing. Di Mei, ada 10 bandara di mana petugas imigrasi menganggur.  

Armada Garuda Indonesia dengan livery kampanye pakai masker di Soekarno-Hatta. Pada 2020, kedatangan wisman di bandara Indonesia susut 83%. (Foto: Garuda Indonesia)

Namun begitu, tanda-tanda pemulihan mulai terlihat pada akhir tahun. Di sejumlah bandara, angka wisman merangkak naik. Ngurah Rai misalnya, menyambut 127 wisman asing di Desember, meningkat dari hanya dua wisman di November. Di Juanda, ada 85 turis asing di Desember, meningkat dari 69 di November. Cristian Rahadiansyah

The post Gerbang Wisman Tersibuk Selama Pandemi 2020 appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/gerbang-wisman-tersibuk-selama-pandemi-2020/feed/ 0
Rapor Pariwisata Bali 2020: Wisman Susut 83%, Wisnus 56% https://destinasian.co.id/rapor-pariwisata-bali-2020-wisman-susut-83-wisnus-56/ https://destinasian.co.id/rapor-pariwisata-bali-2020-wisman-susut-83-wisnus-56/#respond Tue, 02 Feb 2021 06:37:11 +0000 https://destinasian.co.id/?p=62536 November, Bandara Ngurah Rai hanya menerima dua turis asing.

The post Rapor Pariwisata Bali 2020: Wisman Susut 83%, Wisnus 56% appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Sebuah restoran di Ubud ditutup akibat pandemi. Pada 2020, jumlah wisman ke Bali susut 83%. (Foto: Eduardus Pradipto)

Pada 2019, dari 10 turis asing yang berlibur ke Indonesia, empat di antaranya melawat Bali. Akibat pandemi, rasio itu berubah. Pada 2020, dari empat turis asing ke Indonesia, Bali hanya dapat satu.

Sepanjang 2020, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Bali membukukan hanya satu juta wisman, minus 83% dibandingkan 2019. Penurunan ini lebih parah dibandingkan apa yang terjadi secara nasional, di mana jumlah wisman “hanya” drop 75%.

Jumlah Turis Domestik?
Jumlah turis domestik juga turun, walau persentasenya tidak separah wisman. Pada 2020, Bali dikunjungi 4,6 juta wisnus, susut 56% dibandingkan 2019. Ibarat memutar waktu, jumlah wisnus Bali pada 2020 setara 2010.

Jika melihat arus turis domestik per bulannya, titik terendah pada 2020 terjadi di Mei, ketika jumlah wisnus hanya 101.000. Setelahnya, arus pelancong lokal relatif ajek meningkat. Di November, angkanya bahkan menembus 425.000.

Arus Turis di Bandara?
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, hampir semua turis—domestik maupun internasional—datang menaiki pesawat. Artinya, jumlah turis yang dijaring Bali tak berselisih jauh dengan jumlah penumpang yang mendarat di Bandara Ngurah Rai.

Pesawat siap mendarat di Bali. Pada 2020, Bandara Ngurah Rai melayani total 6,2 juta penumpang, turun 74% dari 2019. (Foto: Yulia Agnis)

Sepanjang 2020, menurut Angkasa Pura, Bandara Ngurah Rai melayani total 6,2 juta penumpang, defisit 74% dibandingkan 2019. Untuk jumlah pesawatnya, bandara ini melayani sekitar 56.000 pesawat, turun 63% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rapor Pariwisata Indonesia 2020

Khusus turis asing, penyusutan penumpang di bandara berlangsung mulai Februari 2020, dengan titik terendah di November ketika petugas imigrasi menstempel hanya dua paspor asing. Kendati begitu, di Desember, jumlahnya meningkat menjadi 127 turis asing. Cristian Rahadiansyah 

The post Rapor Pariwisata Bali 2020: Wisman Susut 83%, Wisnus 56% appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/rapor-pariwisata-bali-2020-wisman-susut-83-wisnus-56/feed/ 0
Rapor Pariwisata Indonesia 2020: Wisman Susut 75% https://destinasian.co.id/rapor-pariwisata-indonesia-2020-wisman-susut-75/ https://destinasian.co.id/rapor-pariwisata-indonesia-2020-wisman-susut-75/#respond Mon, 01 Feb 2021 12:07:35 +0000 https://destinasian.co.id/?p=62491 Penurunan turis terparah dalam sejarah, walau masih lebih baik dibandingkan Singapura dan Thailand.

The post Rapor Pariwisata Indonesia 2020: Wisman Susut 75% appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Delman di Yogyakarta menanti turis di tengah pandemi. (Foto: Farhan Abas)

Statistik pariwisata 2020 telah dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan datanya berujung pada satu kesimpulan suram: Indonesia menderita penurunan turis asing terparah dalam sejarah. 

Sepanjang 2020, Indonesia membukukan hanya sekitar empat juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Artinya, terjadi penyusutan sebesar 75% dibandingkan 2019 yang menorehkan 16,1 juta kunjungan. Sesuai prediksi, jumlah wisman Indonesia pada 2020 setara perolehan 1994.  

Penyebab utama kejatuhan drastis itu tentu saja pandemi Covid-19. Pada Januari 2020, jumlah pelancong asing masih di kisaran normal, bahkan sedikit lebih baik dibandingkan Januari 2019. Memasuki Februari 2020, jumlah kunjungan mulai minus, lalu terjun bebas ke titik kronis mulai Maret. Dari perspektif statistik, dampak Covid-19 jauh lebih telak dibandingkan semua bencana alam dan kerusuhan di Indonesia.

Pemasok Wisman Terbanyak ke Indonesia?
Timor-Leste, disusul Malaysia, bertengger sebagai pemasok wisman terbanyak ke Indonesia sepanjang 2020. Secara kolektif keduanya berkontribusi hampir dua juta kunjungan, setara 49% dari total kunjungan wisman.

Jalan di pesisir Dili, Timor-Leste. Pada 2020, Timor-Leste menyabet gelar pemasok wisman terbanyak ke Indonesia. (Foto: Muhammad Fadli)

Setelah Malaysia dan Timor-Leste, pemasok wisman terbanyak ialah Singapura, Australia, serta Tiongkok. Khusus Eropa, feeder yang masih membukukan turis cukup banyak ialah Inggris, Rusia, dan Belanda.

Gerbang Wisman Tersibuk di Indonesia?
Berdasarkan pintu masuknya, pada tahun lalu, mayoritas pelancong dari luar negeri datang menaiki pesawat. Dari Januari-Desember 2020, bandara di Indonesia menstempel lebih dari 1,7 juta paspor asing.

Akan tetapi, data itu ditunjang oleh tingginya angka kunjungan pada awal tahun. Setelah lockdown diberlakukan secara global pada Februari dan Maret, seluruh bandara di Indonesia menderita defisit tamu asing. Bahkan, pada April 2020, ada delapan bandara di mana petugas imigrasi tak sekali pun mengecek paspor penumpang. 

Baca Juga: Prediksi Dunia Pariwisata 2021, Menurut 9 CEO

Gerbang turis tersibuk kedua ialah pos imigrasi darat. Sepanjang 2020, pintu-pintu perbatasan darat mencatatkan lebih dari 1,3 juta tamu asing. Dari sini pula bisa dipahami mengapa Timor-Leste menyabet gelar pemasok wisman terbanyak ke Indonesia pada tahun lalu—sesuatu yang baru kali pertama terjadi.

Indonesia Dibandingkan Negara Lain?
Jika melihat data segelintir negara yang telah menuntaskan kalkulasi jumlah wisman, hampir semuanya menderita penurunan kronis. Singapura misalnya, hanya menyambut 2,7 juta tamu asing pada 2020, turun dari 19 juta pada 2019. Artinya, penyusutannya menembus 85%, lebih parah dibandingkan Indonesia.

Pengunjung pasar di Sukhothai, Thailand, saat pandemi. Pada 2020, jumlah wisman ke Thailand turun 83%, lebih parah dari Indonesia. (Foto: Robert Norton)

Nasib serupa dialami oleh Thailand. Pada 2020, negara ini hanya membukukan 6,7 juta wisman, defisit 83% dibandingkan 2019 yang mencapai 40 juta wisman. Hampir semua turis asing Thailand pada 2020 datang pada awal tahun, sebelum lockdown diperketat di April.

Baca Juga: Turis yang Paling Betah Berlibur di Indonesia

Bergeser ke Asia Timur, Jepang juga menderita penurunan wisman yang lebih telak dibandingkan Indonesia. Pada 2019, negara ini menyambut 32 juta turis asing. Setahun berselang, perbatasannya hanya dilewati oleh 4,1 juta turis asing, artinya terjadi penyusutan hingga 87%. Cristian Rahadiansyah  

The post Rapor Pariwisata Indonesia 2020: Wisman Susut 75% appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/rapor-pariwisata-indonesia-2020-wisman-susut-75/feed/ 0