Capella Hotel Group mengumumkan ekspansinya di Asia pada 2025, yaitu di Taipei, Macau, Kyoto, dan properti Patina pertama di Osaka. Beberapa properti ini menggabungkan desain kontemporer, budaya lokal, serta mencerminkan filosofi masing-masing merek mereka.

“Properti Capella terinspirasi oleh jiwa destinasi, berfokus pada narasi budaya lokal, kolaborasi dengan arsitek terkemuka, dan pelayanan yang personal,” ujar Cristiano Rinaldi, Presiden Capella Hotel Group, dalam pernyataannya.

Capella Taipei direncanakan buka pada Maret 2025. Dirancang oleh Andre Fu Studio, properti yang berlokasi di distrik Songshan ini mengusung konsep “modern mansion” dengan total 86 kamar.

Hotel ini menghadirkan kemewahan khas urban melalui pola-pola unik di dindingnya, serta jendela besar yang menawarkan panorama Taipei 101 dan pegunungan sekitar. Para tamu akan disuguhkan dengan lima destinasi kuliner, termasuk bar tiga tingkat yang menghadirkan inovasi gastronomi.

Sementara itu, Capella at Galaxy Macau yang direncanakan buka pada Q2 2025 menampilkan sentuhan artistik dari Moinard Bétaille. Hotel dengan 93 kamar ini menyoroti unsur tropis Macau dan warisan arsitektur Portugis-Cina. Vila Sky yang terang benderang serta suite berdesain elegan menjadi bagian properti mewah di tengah daya tarik Macau.

Di Osaka, Capella Hotel Group membangun Patina pertamanya, berkolaborasi dengan Jun Mitsui & Associates dan Strickland, dan akan buka di April 2025.

Hotel ini memiliki 221 kamar dengan konsep desain yang terinspirasi dari air. Lokasinya strategis di seberang Kastil Osaka dan dekat Taman Naniwanomiya-ato. Untuk kulinernya, Patina Osaka menawarkan restoran khas P72 yang menyoroti 72 mikro-musim Jepang serta ruang santai eksklusif bernama The Listening Room.

Kemudian, Capella Kyoto yang akan buka di Q4 2025 akan hadir dengan 89 kamar. Lokasinya juga strategis, terletak di distrik bersejarah Miyagawa-chō. Desainnya hasil rancangan Kengo Kuma & Associates bersama Brewin Design Office, menggambarkan suasana harmonis di sekitarnya yang berdekatan dengan Kenninji Temple. Hotel ini merangkul estetika Zen, wabi-sabi, dan arsitektur tradisional Higashiyama, menciptakan harmoni sempurna antara budaya kuno dan kemewahan modern.

Capella Hotel Group telah menerima penghargaan sebagai World’s Best Brand versi Travel+Leisure dua tahun berturut-turut, dan properti mereka di Bangkok diakui sebagai World’s Best Hotel. Ekspansi ini menambah portofolio Capella Hotel Group menjadi 12 properti hingga akhir 2025, dengan rencana menggandakan portofolio hingga 2030, termasuk pengembangan di Seoul, Riyadh, dan Tianjin.

The post Capella Hotel Group Akan Buka Empat Hotel di 2025 appeared first on DestinAsian Indonesia.

Tamu yang menginap di Capella Singapore dapat mencicipi koktail tersebut tanpa harus meninggalkan suite mereka. Pasalnya, di setiap kamar tamu, tersedia minibar yang dilengkapi dengan botol koktail dan bahan-bahan tambahan sehingga Anda dapat meraciknya sendiri.

Koktail unggulan pertama adalah Aged Manhattan, minuman khas bar dan ramuan wiski bourbon Mark Maker, cherry liqueur, Mancino Rosso, dan Angostura Bitters. Berusia empat minggu di tong Maker’s Mark Private Select milik Manhattan Bar, minuman ini paling nikmat disajikan langsung dengan satu atau dua buah ceri maraschino.

Baca juga: Turis Wajib Tes Covid-19 Saat Tiba di Singapura

Pilihan lainnya adalah negroni Italia klasik, yang memadukan Roku Gin, Mancino Rosso, dan Campari, yang idealnya disajikan bersama es. Kemudian, tersedia juga, 1536 yang terinspirasi dari corn ’n’ oil cocktail yang pertama kali dikembangkan di Barbados dan diakui sebagai bagian integral dari budaya Bajan. Tebu dan jeruk nipis memberikan cita rasa Karibia, sementara Navegante Rum, label rum eksklusif Capella Singapore, memberikan minuman dengan citarasa lokal. Manhattan x Capella dibanderol S$88 ++ per botol 200ml dan tersedia secara eksklusif di vila dan kamar Capella Singapore.

Informasi selengkapnya, kunjungi Capella Singapore.

The post Menikmati Koktail Manhattan Bar di Capella Singapore appeared first on DestinAsian Indonesia.

Berbatasan langsung dengan hutan, resor bintang lima ini menaungi 22 tenda yang dirancang oleh Bill Bensley, desainer yang pernah menggarap properti kelas kakap seperti St. Regis Bali dan Four Seasons Tented Camp Golden Triangle.

Inspirasi desain Capella Ubud dipetik dari tenda petualang Eropa yang mendarat di Bali pada era 1800-an. Agar kesan autentik tetap terjaga, Bill melebur arsitektur dengan alam sekitar tanpa merusak atau mengganggu lanskap yang telah ada.

Meski mengusung konsep tenda, interior yang disematkan cukup mumpuni dan dikurasi secara baik. Matras nyaman, lemari kayu, pintu berukir khas Jawa dan masih banyak pernak-pernik yang membuat interior tiap tenda memiliki karakteristik yang kuat. Selain itu, amenitas bakunya mencakup koneksi WiFi, alat peracik kopi dan teh, kamar mandi outdoor dan indoor serta sebuah kolam privat di masing-masing tenda.

Guna memenuhi kebutuhan tamu selama menginap, Capella Ubud juga menyediakan fasilitas-fasilitas berciri distingtif seperti Mads’ Lounge yang fokus menyediakan minuman dan makanan berbahan organik; Api Jiwa, restoran yang menyuguhkan menu barbeku Asia; Camp Fire, tempat menikmati makanan kecil ala kamping lengkap dengan aktivitas pemutaran film; serta Mortar & Pestle Bar yang menyajikan camilan dan koktail di tepi kolam renang. Fasilitas lain yang tak kalah menarik adalah spa dan pusat kebugaran.

Informasi lebih lanjut kunjungi, Capella Ubud.

The post Akomodasi Tenda Mewah di Ubud appeared first on DestinAsian Indonesia.

1 The Knolls, Sentosa Island, Singapura; 65/6377-8888; capellasingapore.com.

The post Promo 5 Tahun Capella Singapore appeared first on DestinAsian Indonesia.