Air Canada Archives - DestinAsian Indonesia https://destinasian.co.id/tags/air-canada/ Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama Thu, 30 Jul 2020 07:38:05 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 Agar Terbang Tak Jadi Aib https://destinasian.co.id/agar-terbang-tak-jadi-aib/ https://destinasian.co.id/agar-terbang-tak-jadi-aib/#respond Sat, 04 Jul 2020 06:29:01 +0000 https://destinasian.co.id/?p=56847 Maskapai menjawab kampanye “nista terbang” yang dimotori Greta Thunberg. Penumpang bisa ikut terlibat.

The post Agar Terbang Tak Jadi Aib appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Kkampanye flygskam (“flying shame”) memakan korban. Pada 2019, kampanye ini mengakibatkan penurunan jumlah penumpang pesawat di Eropa, khususnya di Swedia. Inspirasi di baliknya: protes srikandi lingkungan Greta Thunberg terhadap emisi pesawat.

Walau tak menolak sepenuhnya logika “nista terbang,” industri aviasi menilai para aktivis kurang arif dalam membaca persoalan. Pesawat memang mengembuskan emisi, tapi proporsinya hanya dua persen dari total emisi global. Angkanya jauh di bawah industri fesyen yang menyumbang delapan persen emisi, atau makanan yang menembus 25 persen. 

Terlepas dari polemik siapa yang paling berdosa, flygskam telah melecut para pemilik maskapai untuk lekas berbenah. Kini ada tekanan lebih besar untuk mewujudkan cita-cita luhur penerbangan ramah lingkungan. Caranya beragam, termasuk membeli armada hemat avtur, menerapkan carbon offset, serta menggenjot agenda biofuel. Yang terakhir ini dipandang banyak pelaku sebagai solusi pamungkas menekan emisi. 

Petugas mengisi bahan bakar pesawat. Selain avtur, maskapai memiliki opsi biofuel yang dibuat dari bahan terbarukan. (Foto: Pandu Agus Wismoyo/Unsplash)

Definisi Biofuel?
Dalam definisi teknisnya, biofuel adalah bahan bakar yang dibuat dari materi terbarukan, khususnya tanaman yang mengandung gula (contohnya tebu) atau tepung (misalnya jagung). Minyak jenis ini sudah marak dipakai untuk pemanas rumah dan memasak. Pesawat memakai biofuelgenerasi kedua,” yang lazim disebut Sustainable Aviation Fuel (SAF). Berusaha tidak menyaingi kebutuhan dapur, SAF dibuat antara lain dari ganggang, biji-bijian, minyak tanaman camelina, dan minyak nabati daur ulang.

Pesawat usai pemeriksaan di Istanbul. Biofuel dilirik maskapai karena tak menuntut banyak modifikasi pada mesin pesawat. (Foto: Soner Ozmen/Unsplash)

Kenapa Biofuel Penting?
Berdasarkan hasil riset NASA, jika separuh tangki pesawat saja memakai biofuel, polusi udara akan susut 50-70 persen. Inilah yang membuat biofuel vital dalam mengejar target pengurangan emisi 50 persen di 2050 versi International Air Transport Association (IATA). Apalagi, hingga kini belum ada alternatif energi yang menjanjikan bagi pesawat. Berbeda dari sistem tenaga listrik misalnya, biofuel tidak menuntut banyak modifikasi pada tubuh dan mesin pesawat. 

Bandara Internasional Brisbane, satu dari enam bandara di dunia yang menyediakan biofuel secara reguler. (Foto: Jen Dainer/Industrial Arc Photography/BNE)

Jika Penting, Kenapa Tidak Marak Dipakai?
Jawaban paling simpel: mahal. Harga biofuel mencapai tiga hingga lima kali lipat avtur. Itu sebabnya maskapai hanya sanggup memakai bahan bakar oplosan: campuran biofuel dan avtur. Problem lain biofuel ialah pasokannya yang minim. Produsennya terbatas, begitu pula bandara yang menyediakannya. Hingga 2019, menurut laporan IEA (International Energy Agency), hanya enam bandara di dunia yang menyediakan biofuel secara reguler, di antaranya Brisbane, Los Angeles, dan Stockholm.  

Armada B777 milik Cathay Pacific, salah satu maskapai yang berinvestasi paling besar dalam pengadaan biofuel. (Foto: Peggy Wong/Cathay Pacific)

Maskapai yang Memakai Biofuel?
Virgin Atlantic adalah maskapai pertama yang mengetes biofuel. Pada Februari 2008, pesawat B747-400 miliknya terbang dari London ke Amsterdam, dengan 20 persen bahan bakar biofuel. Tes kedua dilakukan Air New Zealand pada Desember 2008, dengan komposisi biofuel 50 persen. Hingga kini, sudah lebih dari 150.000 penerbangan mencobanya. Kendati begitu, lantaran harganya mahal dan pasokan fluktuatif, hanya segelintir maskapai mengoperasikan penerbangan biofuel secara reguler, contohnya United Airlines, Air Canada, Cathay Pacific, dan Alaska Airlines.

Lewat program Push for Change, Finnair mengajak penumpang ikut patungan membeli biofuel. (Foto: Finnair)

Publik Bisa Terlibat Mendukung Biofuel?
Beberapa maskapai mengajak publik ikut patungan membeli biofuel. Metodenya bernama carbon offset. Caranya simpel: penumpang menghitung emisi penerbangan memakai kalkulator karbon, lalu menyumbang dana untuk mengompensasinya. Uang yang terkumpul dipakai pihak maskapai untuk membeli biofuel di penerbangan lainnya. Sistem urun dana ini ditawarkan misalnya oleh Lufthansa, Finnair, dan SAS.  

The post Agar Terbang Tak Jadi Aib appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/agar-terbang-tak-jadi-aib/feed/ 0
Cara Menghitung Emisi Anda—dan Cara Menebusnya! https://destinasian.co.id/cara-hitung-emisi-anda-dan-cara-menebusnya/ https://destinasian.co.id/cara-hitung-emisi-anda-dan-cara-menebusnya/#respond Sat, 20 Jun 2020 11:45:52 +0000 https://destinasian.co.id/?p=56523 Daftar 12 maskapai yang menyediakan kalkulator emisi sekaligus solusi untuk mengompensasinya.

The post Cara Menghitung Emisi Anda—dan Cara Menebusnya! appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
Setiap kali terbang, Anda pasti memproduksi emisi. Besarannya tergantung pada jenis armada, jarak rute, pilihan kursi, hingga berat bagasi. Sebagai ilustrasi: penerbangan kelas ekonomi Jakarta-Singapura mengembuskan 80 kilogram CO2. Untuk Jakarta-Bali: 90 kilogram. 

Berita baiknya, penumpang bisa menebus “dosa” itu. Sejak abad ke-21, sejumlah maskapai menawarkan metode kompensasi emisi bernama carbon offset. Lewat cara ini, maskapai berupaya memastikan jumlah emisi yang dihasilkan setara dengan jumlah emisi yang dikurangi. Jika sebuah penerbangan menghasilkan satu ton CO2, maka jumlah emisi yang dikurangi juga senilai satu ton CO2. Impas, alias carbon neutral.

Mayoritas maskapai mengajak penumpang terlibat dalam carbon offset. Caranya simpel: Anda menghitung emisi penerbangan memakai kalkulator karbon, lalu membayar uang sesuai dengan emisi yang dihasilkan. Dana ini kemudian disalurkan ke beragam proyek pengurangan emisi, contohnya reforestasi, konservasi satwa, pengadaan kompor tenaga surya, hingga pendirian pembangkit listrik tenaga angin.

Menurut International Air Transport Association (IATA), ada sekitar 30 maskapai yang memiliki proyek carbon offset. Di bawah ini selusin contohnya, lengkap dengan tautan kalkulator untuk menghitung jumlah emisi Anda:

Air Canada
Kalkulator Karbon: Less Emission
Contoh Proyek: Pengolahan limbah di Vietnam, pengolahan air di Thailand, kompor tenaga surya di Tiongkok

Air France
Kalkulator Karbon: EcoAct
Contoh Proyek: Konservasi hutan Amazon di Brasil, listrik tenaga surya di Senegal, instalasi biogas di Vietnam  

Air New Zealand
Kalkulator Karbon: FlyNeutral
Contoh Proyek: Reforestasi North Island, sabuk hijau Wellington, kompor tenaga surya di Tiongkok  

British Airways
Kalkulator Karbon: Leapfrog
Contoh Proyek: Proteksi hutan tropis Kamboja, kompor ramah lingkungan di Sudan, proteksi hutan Amazon di Peru

Cathay Pacific
Kalkulator Karbon: Fly Greener
Contoh Proyek: Kompor hemat energi di Bangladesh, listrik tenaga sampah di India

Delta
Kalkulator Karbon: Offset Your Flight
Contoh Proyek: Proteksi hutan Guatemala, pengentasan konflik satwa-manusia di Kenya, konservasi hutan Kamboja

EVA Air
Kalkulator Karbon: Green Travel
Contoh Proyek: Listrik tenaga angin di Turki, panel surya di India, konservasi hutan Rimba Raya di Indonesia

Finnair
Kalkulator Karbon: Push for Change
Contoh Proyek: Pengadaan kompor modern di Mozambik, pembelian biofuel sebagai pengganti avtur

JAL
Kalkulator Karbon: Blue Dot Green
Contoh Proyek: Manajemen hutan di Kumamoto, konservasi hutan Rimba Raya di Indonesia

Lufthansa
Kalkulator Karbon: My Climate
Contoh Proyek: Konservasi bakau di Madagaskar, proteksi hutan di Fiji, restorasi bakau di Myanmar

Qantas
Kalkulator Karbon: Future Planet
Contoh Proyek: Manajemen kebakaran hutan di Australia, pemberdayaan warga hutan Papua Nugini, konservasi hutan Tasmania

United Airlines
Kalkulator Karbon: Eco-Skies
Contoh Proyek: Proteksi hutan Alto Mayo di Peru, pelatihan jagawana hutan Chyulu Hills di Kenya

The post Cara Menghitung Emisi Anda—dan Cara Menebusnya! appeared first on DestinAsian Indonesia.

]]>
https://destinasian.co.id/cara-hitung-emisi-anda-dan-cara-menebusnya/feed/ 0