Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kembali ke Masa Lalu di Cotswolds

Dengan perut kenyang, kami mengunjungi toko-toko barang antik di Stow-on-the-Wold, kemudian meniti jalan-jalan cupet yang dibalut warna melankolis musim gugur. Satu kilometer dari perbatasan Desa Upper Slaughter terdapat Lords of the Manor, pastoran dari abad ke-17 yang telah disulap menjadi hotel di tengah taman rimbun. Di lobinya yang dihangatkan oleh perapian, staf hotel merekomendasikan sesi berendam di kamar yang menghadap taman. Jika ada waktu, kata staf hotel lagi, kami bisa mengikuti kelas memanah atau menunggang kuda. Catherine juga berharap kami bisa berkunjung ke Istana Blenheim, kediaman Duke ke-11 dan Duchess of Marlborough. Lelah usai mengemudi seharian, saya lebih memilih duduk di restoran untuk menyantap sajian burung pegar lokal dengan ham hock asap dan sosis Morteau.

Toko penganan manis di Stratford-upon-Avon.

Pukul 10 keesokan paginya, kami mendarat di Daylesford Organic Farm untuk mencicipi produk-produk lezat khas lokal. Sesi sarapan ini dijadwalkan berlangsung hanya sejam. Namun, setelah tiga jam, kami masih bertahan. Ada banyak kreasi yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Untuk sarapan, kami memilih seven seeds sourdough dan keju Adlestrop. Untuk makan siang, pilihan jatuh pada ravioli dengan labu butternut, daun sage, dan tapenade (campuran buah zaitun, caper, ikan haring, dan minyak zaitun). Hampir semua bahannya didapat dari pemasok dan ladang sekitar. Tamu yang ingin mengenal tradisi dapur lokal bisa mengikuti kelas memasak atau berpartisipasi dalam kursus bertema unik—misalnya “Teknik Berburu Bahan Masak” atau “Panduan Merintis Peternakan Lebah”—yang digelar di Farm School. Pengelola juga menawarkan kelas yoga, pilates, dan meditasi di Hay Barn Spa.

Di Jalan A429, kami meluncur ke arah barat daya dan melewati Bourtonon-the-Water, desa yang dijuluki “Venesia versi Cotswolds” karena memiliki banyak jembatan batu yang membentang di atas sungai-sungai penuh liku. Kami mampir di penginapan bersejarah bernama Cowley Manor, lalu memesan kamar tipe Exceptional (nama kamar lainnya juga menyenangkan: Good, Better, Great, dan Best), yang dilengkapi balkon pribadi dan perabotan bergaya eksentrik. Beberapa kali dalam setahun, properti seluas 22 hektare ini menggelar pameran pahatan dan konser jazz. Sebelum matahari terbenam, kami bergegas ke kota spa Cheltenham untuk menyeruput minuman di The Swan. Restoran ini, kata Catherine, merupakan tempat nongkrong favorit Kate Moss di Cotswolds. Kami menutup senja dengan memesan roti panggang yang ditumpuk poached duck egg dan jamur liar.

Kiri-kanan: Steik andalan di restoran; ayam panggang dengan jamur sarang lebah, salah satu menu di Lords of the Manor.
Hotel Lords of the Manor menempati pastoran dari abad ke-17.

Terus berkendara ke arah barat daya menuju Kota Tetbury, kami membelah perbukitan yang ditaburi reruntuhan dinding bata, barisan pohon maple Jepang berdaun merah, serta desa-desa cantik dari abad pertengahan. Bangunan di sini umumnya dibangun memakai batu kapur berwarna madu. Di tepi jalan, kami singgah di sebuah toko roti untuk mencicipi roti hangat yang diselipi buah fig dan kenari. Obyek menarik lain di Tetbury adalah Highgrove Shop, toko milik Pangeran Charles yang menjajakan beragam produk artisan—mulai dari sabun hingga minuman keras rasa jahe—serta produk organik Duchy Originals.

Trip berlanjut ke Calcot Manor, rumah kebun dari abad ke-14 yang telah disulap menjadi hotel berisi 35 kamar. Sejumlah kamar menampilkan perapian terbuka dan langit-langit berisi barisan balok. Kamar-kamar lainnya menyuguhkan ranjang dengan empat tiang kelambu dan kamar mandi berlapis granit. Kami menghabiskan sisa sore di spa, menikmati semir tubuh memakai bahan ramuan biji zaitun. Pagi berikutnya, kami berkendara ke selatan, melewati Westonbirt, salah satu arboretum (hutan penelitian) terpenting di Inggris, lalu memasuki kota spa Bath yang senantiasa berwarna kelabu. Selain berendam di kolam-kolam penuh uap, orang-orang bertandang ke sini guna memburu makanan lokal.>>

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5