Singapura punya restoran mewah terbarunya, Le Pristine Singapore. Terletak di Grand Hyatt Singapura dan digawangi oleh chef Sergio Herman, restoran ini menjadi salah satu sentuhan kesegaran dan energi baru di dunia kuliner Singapura.

Sergio Herman, seorang chef asal Belanda ini menggabungkan kuliner dengan fashion, seni, musik, dan desain untuk menghadirkan pengalaman bersantap yang berbeda.

Restoran ini memiliki 114 seat dalam area restoran seluas 650 meter persegi. Restorannya juga memiliki area makan yang nyaman dan intimate.

“Kami sangat bersemangat dengan kehadiran Sergio. Dia membawa hidangan kelas dunia, passion, dalam gaya penyajian yang bersahaja namun elegan,” kata Andreas Stalder, Senior Vice President, Food & Beverage Operations and Product Development Asia Pasific, Hyatt Hotels and Resorts.

Baca Juga: Chef Syrco Bakker Dianugerahi Two Knives dari The Best Chef Awards 2024

Di Le Pristine Singapore, chef Sergio akan menghadirkan aneka hidangan Italia. Ini merupakan tribute untuk rasa asli Italia dan juga warisan Zeeland di dalam dirinya. Zeeland adalah area di Belanda yang dikenal dengan airnya yang jernih dan seafoodnya yang enak. Tak lupa, dia juga menghadirkan kearifan lokal hidangan Singapura.

Untuk hidangan pembuka, Sergio merekomendasikan Cannelloni Mussels yang memadukan kelembutan kerang dengan pasta yang al dente. Selain itu ada juga lobster salad yang patut dicoba dengan rasa yang creamy akibat penambahan keju stracchino dan parmesan di dalamnya.

Baca Juga: 5 Restoran Spesial di Bali dan Komodo untuk Rayakan Natal dan Tahun Baru

Hidangan lain yang harus dicoba adalah Le Pristine Signature Seafood Orecchiette dan juga Pizzette King Chilli Crab, dan Housemade a la Minute Vanilla Ice Cream sebagai penutupnya.

“Saya ingin setiap tamu bisa merasakan energi, kreativitas, dan juga perhatian yang diberikan dalam setiap hidangannya. Semua ini adalah tentang menciptakan pengalaman makan yang bisa bertahan lama bahkan setelah gigitan terakhir. Buat saya, ini adalah sebuah perayaan hidup, budaya, dan koneksi lewat makanan,” ucap Sergio.

The post Le Pristine Singapore, Debut Chef Sergio Herman di Asia Tenggara appeared first on DestinAsian Indonesia.

Chef kenamaan Syrco Bakker dari Syrco BASÈ, dianugerahi Two Knives dalam ajang The Best Chef Awards 2024.

Ajang bergengsi ini diselenggarakan di Dubai untuk merayakan talenta global di dunia fine dining dan menyoroti chef yang mengedepankan kreativitas, inovasi, dan dedikasi untuk memberikan dampak sosial yang positif.

“Menerima penghargaan dari The Best Chef Awards merupakan kehormatan besar. Hal ini mengukuhkan misi kami di Syrco BASÈ serta dalam keseharian kami, untuk menciptakan pengalaman bersantap yang menghormati setiap aspek dalam kreasi, mulai dari asal usul setiap bahan baku makanan hingga dampak yang kami berikan terhadap komunitas sekitar,” kata Syrco Bakker yang masuk dalam daftar Prestige Indonesia 40 under 40.

Baca Juga: Bercengkrama dengan Bintang Terang di Langit Australia Barat

The Best Chef Awards ini memiliki sistem penghargaan yang disebut Knife Recognition yang baru diperkenalkan tahun ini. Awards ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para chef atas kontribusi mereka di dunia kuliner. Tiga kategori yang diberikan yaitu Three Knives untuk culinary mastery, Two Knives untuk world class expertise, dan One Knife untuk notable contribution.

Chef Syrco mendapatkan Two Knives.  Penghargaan tersebut semakin menguatkan posisi dan kepemimpinannya dalam kuliner kelas dunia.

Baca Juga: 5 Restoran Spesial di Bali dan Komodo untuk Rayakan Natal dan Tahun Baru

Pengakuan ini diberikan berkat langkah Syrco Bakker memperluas pengaruhnya di Uni Emirat Arab lewat Farmhouse by Syrco di The Ritz Carlton. Selain itu lewat Syrco BASÈ di Ubud, Bali, dia berhasil mempelopori culinary hub dan memperkuat filosofi yang berlandaskan Traceability, Nature, and Transparancy/TNT. Di kedua tempat ini, Chef Syrco juga mengusung nilai-nilai lokal dengan warga lokal.

Selain Syrco Bakker, chef lain yang juga mendapatkan penghargaan di ajang ini adalah Eelke Plasmeijer dan Ray Adriansyah dari Locavore NXT, Gaetan Biesuz dari Rumari, dan Hans Christian dari August Jakarta dengan penghargaan One Knife.

The post Chef Syrco Bakker Dianugerahi Two Knives dari The Best Chef Awards 2024 appeared first on DestinAsian Indonesia.

Hotel-hotel di Bali pasti sudah siap menyambut para tamu dan wisatawan dengan berbagai program menarik bertema festive untuk Natal dan Tahun Baru.

DestinAsian Indonesia telah merangkum penawaran yang bisa membuat momen festive Anda makin semarak dan tak terlupakan.

1. Menu spesial dan acara countdown di Ayana Bali

Ayana Bali menawarkan berbagai program dengan lebih dari 30 acara dan menu spesial, mulai dari makan malam buffet Malam Natal di To’Ge, perayaan di Kampoeng Balu dengan perjalanan kuliner autentik Bali, hingga pertunjukkan tariak Kecak dan api.

Sementara, saat malam tahun baru, Rock Bar by AYANA Bali akan menggandeng sederet DJ untuk mengiringi detik-detik menuju countdown tahun baru. Puncak acaranya akan menampilkan pertunjukan kembang api yang memukau.

Baca Juga: Trade Talk: Sara Agah Franti dari Soulshine Bali

2. Makan malam di AYANA Komodo Waecicu Beach

AYANA Komodo Waecicu Beach memberikan penawaran menarik Natal dan Tahun Baru dalam rangkaian Stellar Season.

Para tamu akan mendapatkan potongan hingga 25% untuk tarif kamar, sarapan dan makan malam buffet, segelas sparkling wine saat pesat kembang api, diskon spa dan restoran, hingga aktivitas air gratis. Penawaran spesial ini berlaku untuk tamu yang menginap selama tiga malam dari 22 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025 melalui situs AYANA.

Para tamu juga dapat merayakan Natal dan Tahun Baru di atas kapal phinisi AYANA Lako di’a yang kapasitasnya hingga 27 tamu atau di atas perahu AYANA Lako Sae untuk dua orang, dengan menginap dua malam. Penawaran ini berlaku hingga 31 Desember melalui penawaran Golden Hour Escape. Potongannya mencapai 25% untuk tarif kamar, sarapan, spa, dan aktivitas gratis.

Baca Juga: 6 Restoran untuk Merayakan Kebersamaan Keluarga

3. Festive Arcade di Conrad Bali

Mulai 7-25 Desember 2024, tamu dapat melihat berbagai kerajinan tangan karya lebih dari 15 pengrajin lokal. Selain itu, tamu juga dapat mengikuti workshop pembuatan parfum, kerajinan kulit, hingga melukis potery. 

Dalam perayaan ini, Conrad Bali juga mengajak para tamu menyaksikan kehadiran Sinterklas dan penyalaan pohon Natal, serta pesta Natal di Kura-Kura Kids Club.

Tamu juga dapat menyaksikan perayaan Baubles & Bowties Christmas serta gala dinner tahun baru bertema Bubbles & Bowties.

4. Seafood BBQ di Jimbaran Puri, A Belmond Hotel

Jimbaran Puri, A Belmond Hotel mengajak para tamu untuk merayakan musim festive dalam beberapa programnya: Seafood Beach BBQ seharga Rp 550.000++ per orang; The Sunset Heritage Journey seharga Rp350.000++ per orang.

Makan Malam Natal serta Christmas Day Live BBQ Dinner masing-masing ditawarkan dengan harga Rp650.000++ per orang; Makan Malam Tahun Baru seharga Rp2.150.000++ per orang, termasuk segelas wine, cocktail, bir, atau mocktail pilihan, minuman ringan selama makan malam, dan segelas anggur bersoda saat countdown tahun baru; serta Sababay Pairing tersedia dengan harga Rp850.000++ per orang.

Baca Juga: Bercengkrama dengan Bintang Terang di Langit Australia Barat

5. Glam & Glitz di The Mulia, Mulia Resort & Villas – Nusa Dua, Bali

The Mulia, Mulia Resort & Villas – Nusa Dua, Bali mengajak para tamu untuk merayakan Tahun Baru Glam & Glitz New Year’s Eve Celebration di Grand Ballroom dengan penampilan sederet grup musik dan musisi ternama, salah satunya grup dari The Voice Australia dan penampilan paduan suara saat Hari Natal.

Pada Malam Natal, Hari Natal, Malam Tahun Baru, dan Hari Tahun Baru, semua gerainya, yaitu The Cafe, Soleil, Table8, dan Edogin juga menyediakan hidangan spesial, termasuk hidangan Christmas Afternoon Tea di Cascade Lounge. (chs)

The post 5 Restoran Spesial di Bali dan Komodo untuk Rayakan Natal dan Tahun Baru appeared first on DestinAsian Indonesia.

Soulshine Bali, resort sound dan wellness pertama di dunia tak hanya menjadi sekadar resor indah di Ubud. Resor ini memadukan kekuatan transformatif musik dan mindfulness.

Musisi, penyair, dan aktivis asal Amerika, Michael Franti, bersama istrinya Sara Agah Franti yang juga seorang perawat dan filantropis asal Kanada membangun Soulshine pada 2007 lalu. Sara Agah Franti berbincang dengan DestinAsian Indonesia tentang keistimewaan Soulshine Bali.

DestinAsian Indonesia (DAI) :  Soulshine Bali dikenal sebagai resort sound and wellness pertama di dunia. Apa yang benar-benar membedakannya dari resor lain di Bali?

Sara Agah Franti (SAF) : Di Soulshine Bali, kami menjadi ‘pengganggu’ di bidang wellness. Kami menemukan bahwa ketika berlibur, Anda berada di resor yang mengharuskan diri untuk melupakan kopi dan wine. Atau sebaliknya, Anda harus berada di kolam renang dan berpesta sepanjang waktu.

Keyakinan pribadi kami sebagai pendiri dan pemilik Soulshine, kami hidup di tengah-tengah dan ingin orang-orang juga merasakan ruang itu, tempat Anda dapat merasa seperti melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri tetapi juga dapat bersenang-senang. Karena kami tahu bahwa liburan adalah investasi finansial dan investasi waktu , jadi kami ingin memastikan bahwa ketika tamu datang ke Soulshine, mereka merasa segar, merasakan kegembiraan serta pembaruan dan inspirasi untuk pulang dan kembali berjuang.

Itulah mengapa kami menganggap diri  sebagai pengganggu ruang kesehatan, karena penyembuhan tidak harus selalu tenang atau keras, penyembuhan juga bisa menyenangkan. Jadi, saat Anda datang ke Soulshine, Anda akan menemukan seluncuran air untuk orang dewasa dan akan ada DJ di tepi kolam renang setiap hari, yoga di pagi hari, dan kami akan mengajak Anda untuk bermain lumpur di sawah dan bersenang-senang.

Baca Juga: Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Tambah Penerbangan Indonesia-Singapura

DAI: Apa yang membuat Anda berdua memilih Ubud yang tenang untuk Soulshine Resort? Bagaimana lokasi yang indah ini memengaruhi filosofi resor?

SAF: Michael datang ke Bali pada 2006 setelah tur yang melelahkan di Australia, ia datang ke Bali untuk mencari waktu beristirahat. Dia pun benar-benar jatuh cinta dengan budaya Ubud, khususnya filosofi ‘Tri Hita Karana’ yang mana kebahagiaan sejati terbentuk dari hubungan antara manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan roh. Jadi, Anda akan menemukan elemen-elemen itu di sini.

Untuk mempererat hubungan manusia dan manusia, kami telah menciptakan ruang untuk berkumpul, seperti Togetherness Lounge atau Stay Human Restaurant di mana mereka dapat berbagi makanan enak atau Stay Human Pool, kolam bawah yang kami sebut Oasis Pool di mana Anda dapat menikmati koktail lezat sambil melihat matahari terbenam dan mengobrol dengan seseorang.

Dalam hubungan manusia dengan alam,kami berkomitmen untuk tidak membangun lebih dari 50% lahan yang kami miliki dan menjaga serta merawat sawah-sawah ini serta mendidik anggota tim untuk menghargai lingkungan tempat kami tinggal dan berkarya.

Kemudian, dari manusia ke roh, kami menghormati budaya Bali, itulah sebabnya Michael memilih untuk mendirikan Soulshine di sini pada 2007, karena ia ingin menjadi bagiannya dan merasakan Bali setiap hari. Sungguh sangat Istimewa.

DAI: Bagaimana perjalanan pribadi dan karier Anda berdua membentuk retret, program, dan suasana keseluruhan di Soulshine Bali?

SAF:  Saya pikir hal yang paling penting adalah bahwa dalam kedua profesi kami, ini tentang menciptakan hubungan dan membuat orang merasa penting. ketika Anda berada di ruang gawat darurat tempat saya bekerja, saya punya pasien yang berbeda latar belakang, apakah tunawisma dan tinggal di jalanan ataukah bos perusahaan. Itu bukan masalah karena Anda memberi perhatian dan perawatan yang sama.

Hal yang sama berlaku untuk Michael, ketika ia memperhatikan para pendengarnya dan membuat koneksi dengan orang-orang melalui musiknya, ia tidak tahu latar belakang siapa setiap orang, namun mereka dapat menemukan koneksi melalui kata-kata dan kekuatan musiknya. Inilah yang kami bawa ke Soulshine.

Jadi kami ingin menciptakan pengalaman komunitas dan kebersamaan yang sama di sini di Soulshine, dan itu bahkan terlihat dalam cara Anda mengakses ruangan. Kami memiliki ruangan tingkat pemula yang disebut Garden Rooms dan kemudian kami memiliki Sky Suite yang sangat mewah, sehingga semua orang dapat berkumpul di tempat-tempat seperti Stay Human Pool, menari mengikuti alunan DJ, dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat dapat berkumpul dan terkoneksi. Itu sangat penting bagi kami.

Baca Juga: Six Senses Melebarkan Sayapnya di Italia, Buka 2 Properti Baru

DAI: Bagian mana dari Soulshine Bali yang paling Anda banggakan? Apakah ada fitur atau pengalaman yang memiliki tempat khusus di hati Anda?

SAF: Hal yang paling kami banggakan adalah peran yang dimainkan Soulshine di komunitas tempat kami berada. Kami berada di Banjar Bangkilesan, dan salah seorang warga lokal berkata, “Anda tahu, yang sangat saya sukai dari Anda dan suami adalah tanggung jawab sosial yang Anda berdua junjung tinggi.” Itulah hal yang penting bagi kami, yaitu kami memberi kembali kepada komunitas tempat kami berada.

Tujuannya adalah untuk memberi kembali dalam arti membantu orang lain menjadi diri mereka yang terbaik dan menemukan inspirasi untuk mengalami kegembiraan dan menjadi bahagia.

DAI: Ketika tamu meninggalkan Soulshine Bali, apa yang Anda harapkan mereka rasakan? Kesan atau transformasi abadi apa yang Anda harapkan mereka bawa ke masa depan?

SAF: Kami benar-benar ingin Anda merasakan pembaruan dan transformasi. Ketika Anda menjalani rutinitas harian, sulit untuk menjalani hari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan karena kita berada di jalur yang terus berubah.

Jadi, kami ingin orang-orang datang ke Soulshine dan dapat menemukan diri mereka sendiri dan menemukan koneksi dengan jiwa. Kami ingin menciptakan Soulshine sebagai tempat di mana Anda dapat datang dan introspeksi diri dan juga merasakan kegembiraan dan pelepasan, melepaskan, mengubah, dan menekan tombol reset pada kehidupan.

Rata-rata anak usia 4 tahun memiliki 10.000 gerakan unik dan rata-rata orang dewasa hanya memiliki 4.000 gerakan unik. Entah karena alasan apa, kita kehilangan gerakan unik kita, entah karena gaya hidup kita atau ekspektasi yang diberikan masyarakat kepada kita tentang bagaimana kita seharusnya bersikap.

Di Soulshine, kami ingin Anda menemukan gerakan unik itu lagi dan berkata ya untuk naik ke  seluncuran air sekalipun belum pernah menaiki seluncuran air selama puluhan tahun, atau   untuk menari di bawah bintang-bintang. Kami ingin Anda memiliki keberanian untuk mengatakan ya dan membawa hal itu pulang bersama Anda.

Baca Juga: 6 Restoran untuk Merayakan Kebersamaan Keluarga

DAI: Dalam industri travel dan wellness yang terus berubah, bagaimana Soulshine Bali tetap setia pada misinya? Perkembangan atau kolaborasi menarik apa yang akan terjadi di masa depan?

SAF:  Anda tahu terkadang itu sangat sulit karena Soulshine benar-benar tempat yang luar biasa yang indah dan memiliki tujuan serta maksud yang hebat dan itu juga bisnis. Jadi sebagai pengusaha dan pendiri, sangat sulit untuk tidak membandingkan diri sendiri dan bertanya-tanya apakah yang sudah dilakukan itu benar atau tidak.

Saya merasa bahwa seiring dengan perubahan industri wellness, hal terpenting yang harus kita lakukan adalah tetap menjadi diri kita yang sebenarnya – yaitu tetap terhubung dengan alasan mengapa kita menciptakan, apa yang kita ciptakan, dan bagaimana kita menjalankannya.

Jangan pernah meragukan intuisi kita saat membangun dan menciptakan sesuatu. Karena ada alasannya dan pasti ada audiens untuk itu.

Ada orang-orang yang akan datang dan mencari cara untuk menempatkan sesuatu saat mereka siap dan membutuhkannya – dan bahkan saat industri wellness, tren, dan sensasi berubah.

Ke depannya, kami sedang membangun Recovery Centre dan gym tahun ini, kami akan memperluas Spa, kami juga memperluas gedung dengan The Sanctuary 10 kamar yang memiliki shala yoga khusus, ruang workshop ber-AC, dan ruang makan yang indah.

The post Trade Talk: Sara Agah Franti dari Soulshine Bali appeared first on DestinAsian Indonesia.

1. Li Feng 

Restoran Li-Feng di Mandarin Oriental Jakarta menghadirkan kreasi menu barunya.  Menu baru di restoran ini diciptakan oleh 2 michelin starred chef Fei dari Mandarin Oriental Guangzhou dan Executive Chinese Chef Yang Guojian.

Keduanya berkolaborasi menghadirkan aneka hidangan baru dengan modern twist rasa klasik Kanton.

Berbagai hidangan khas Kanton yang dihadirkan antara lain Marinated Cherry Truss Tomato with Bird’s Nest in Japanese Sake Plum Syrup, Traditional Peking Duck, Hot and Sour Soup with Shredded Seafood and Scallops, dan Wok-Fried Hokkaido Scallops with Asparagus, Mushroom, and Truffle Oil.

Jangan lupakan juga daging sapi wagyu Jepang A5 Sauteed dengan saus cabai lada Sichuan.

Selain menu baru tersebut, menu ikonik dari Li Feng yaitu pangsit angsa berwarna hitam yang diisi dengan daging bebek lada hitam bisa tetap terus dinikmati.

Baca Juga: Bercengkrama dengan Bintang Terang di Langit Australia Barat

2.  Seasonal Tastes 

Meski masih jarang ditemui di Jakarta namun berbagai hidangan dari Filipina ternyata juga tak bisa dilewatkan begitu saja. Seasonal Tastes di The Westin Jakarta menghadirkan Pagana: Philippine Food Festival dengan cita rasa kuliner Mindanao yang dikurasi oleh Chef Datu Shariff Pendatun, seorang koki dan penulis esai kuliner asal Filipina.

Sekilas hidangan Filipina memiliki karakteristik yang mirip dengan beberapa hidangan Indonesia.  Hidangan Filipina di Seasonal Tastes ini disajikan dalam bentuk buffet dan beberapa di antaranya adalah hidangan pembuka Pindilutanan a Sagutong atau terong panggang dengan krim kelapa dan Liyawal Istah atau ikan mentah macédoine dengan mangga hijau.

Sedangkan aneka hidangan utama yang dihadirkan antara lain Tiyulah Itum atau daging sapi dalam kaldu kelapa yang dibakar, Riyandang a Sapi atau daging sapi yang direbus perlahan dalam santan, Piyaparan a Manok atau ayam gurih yang dicampur dengan kelapa tumis dan Sinigapuna atau nasi wangi kunyit dan serai.

Hidangan penutup seperti Tapay atau singkong fermentasi dan Sindul atau pisang, pangsit, durian, dan umbi-umbian dalam santan. Semua hidangan kolaborasi ini bisa dinikmati dengan harga mulai IDR 588.000++ per orang weekday dan IDR 608.000++ per orang di weekend.

Baca Juga: Six Senses Melebarkan Sayapnya di Italia, Buka 2 Properti Baru

3. Jimbaran Gardens

Jimbaran menjadi salah satu lokasi favorit orang berburu seafood. Namun Jimbaran lebih dari sekadar seafood. Ada berbagai makanan enak yang patut dicoba di Jimbaran, salah satunya adalah Jimbaran Gardens di InterContinental Jimbaran Bali.

Restoran yang terletak di tepi Pantai Jimbaran ini bakal memikat banyak orang dengan angin semilir dan deburan ombak yang menenangkan. Nikmati seafood platter yang menggoda selera dengan udang bakar jumbo yang dibakar sempurna dengan bumbu olesan yang nikmat. Selain itu restoran ini juga memiliki hidangan baru yaitu poke bowl yang menyegarkan dan pastinya mengenyangkan.

Hidangan khas Bali seperti babi guling yang terkenal, Jimbaran crispy duck, dan ayam betutu yang pedas namun menggoda lidah.

4. Liu Li Palace Seafood

Bagi penggemar seafood, Lui Li Palace Seafood yang baru dibuka patut jadi pilihan untuk bersantap bersama keluarga. Restoran seafood yang kini menjadi bagian dari Ayana MidPlaza ini, menghadirkan berbagai hidangan khas Kanton yang khas. Di bawah komando Chef Sunny dari Hong Kong, Liu Li Palace menghadirkan hidangan yang dikurasi dan sempurna untuk family style dinner khas Tiongkok.

Dimulai dari dimsum dengan pilihan kukus dan goreng sampai hidangan seafood, barbeque khas, sampai sirip ikan hiu. Ada berbagai menu dim sum seperti steamed chicken dumpling and fish roe, hakau, sampai deep fried bean curd roll with shrimp. Jangan lupakan untuk memesan double steam river fish soup with granny smith apple and Chinese almond dengan bahan baku ikan patin yang direbus lama untuk menghasilkan kaldu yang gurih namun tetap jernih.

Roasted peking duck juga dihadirkan dengan sempurna. Diolah dengan dua gaya, yaitu lumpia duck skin dan ditumis dengan lada hitam asli Sumatera yang spesial. Drunken prawns with shaoxing wine and fresh ginger juga menghadirkan sensasi hidangan tersendiri saat bersantap.

Sebagai pilihan minuman, Liu Li juga berkreasi dengan aneka mocktail yang diberi nama sesuai nama selebriti asal Tiongkok, seperti Andy Lau, Chouw Yun Fat, sampai Jay Chou.

Baca Juga: Helsinki Dinobatkan Jadi Destinasi Paling Sustainable di Dunia

5. Koral Restaurant

Koral Restaurant, restoran akuarium pertama di Bali yang terletak The Apurva Kempinski Bali kini digawangi oleh One Michelin Star Chef Jean-Baptiste Natali sebagai Executive Chef. Dalam hidangannya, chef JB yang pernah dinobatkan sebagai chef termuda yang mendapatkan gelar Youngest Michelin starred Chef pada usia 27 tahun pada 2002 lalu ini membawa petualangan dan pengalamannya untuk menghadirkan berbagai menu baru di Koral Restaurant.

Dengan pendekatan wellness dan keseimbangan, dia menghadirkan berbagai menu kontemporer modern dengan kombinasi pendekatan citarasa Bali yang otentik. Beberapa menu Epicure yang dihidangkan special saat itu menghadirkan combo hidangan yang tak terpikirkan sebelumnya.

Bayangkan bagaimana rasanya churros bisa dibuat dengan bahan baku kentang yang lembut dan dipadukan dengan caviar dan coconut jelly. Manis? Tentu tidak ini adalah hidangan pembuka yang gurih dengan tambahan crème fraiche dan chive. Dengan meng-highlight seafood, chef JB juga mengolah shrimps dengan watercress, bisque, lemon dan juga buah delima.

Hidangan lain dengan seafood juga dihadirkan dalam mushroom lobster yang diolah menggunakan empat macam jamur yaitu porcini, shiitake, jamur kancing, mutiara, dan juga bayam.Selain itu ada juga lobster yang diolah dengan bumbu betutu dan ditambahkan dengan sea urchin (bulu babi) segar. Chef JB yang berasal dari Prancis memang mengeksplor dan mendalami berbagai hidangan asal Bali untuk menghormati kearifan lokal dan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi untuk turis mancanegara.

Sebagai kombinasi lokal dan mancanegara lainnya, dia juga menggabungkan Australian wagyu beef dengan jantung pisang dan bumbu sate maranggi. Di satu sisi, hidangan ini terlihat seperti steak dengan tingkat kematangan yang sempurna, namun di sisi lain terasa akrab seperti sate maranggi yang manis.

Baca Juga: Steaksmith, Surga Baru Pecinta Steak di Bali

6. Blue Terrace

Lengkapi momen bersantai di akhir pekan dengan menikmati berbagai hidangan lezat bersama keluarga. Kunjungi Blue Terrace di Hotel Ayana MidPlaza Jakarta yang menghadirkan berbagai hidangan brunch yang variatif dan lezat.

Ada set weekend brunch yang bisa dipilih dengan berbagai opsi, namun ada juga hidangan yang ala carte jika tak ingin terlalu kenyang.

Hidangannya dimulai dengan family style on the table dengan varian bakery basket dari aneka danish, pastry, dan roti yang disajikan dengan cheese platter. Ada dua pilihan pelengkap yang bisa dipilih yaitu salmon platter dan cold cut platter (pork).

Dalam satu set brunch ini, akan dilengkapi dengan satu hidangan savory dan sweets. Hidangan savory terdiri dari classic Florentine egg, the roesti benedict egg, the scrambled egg bowl, the blue terrace omelette, omega 3 egg and avo mashed, salmon & mushrooms, mini steak & omega 3 poached egg, sampai shakshouka with coriander harissa.

Mini steak & omega 3 poached egg adalah pilihan yang tepat, dengan tingkat kematangan yang pas dan juga sensasi smokey dari grill, membuat steak ini terasa nikmat. Sesuai namanya, porsinya mini juga tak memakan banyak ruang di perut sehingga masih cukup untuk menikmati hidangan lainnya.

Sebagai penutup, coconut chia seed pudding menjadi hidangan penutup yang menyegarkan. Dengan berbagai pilihan smootie, yang dipadukan dengan granola dan buah berry yang menyegarkan.

The post 6 Restoran untuk Merayakan Kebersamaan Keluarga appeared first on DestinAsian Indonesia.

Gelapnya malam ternyata tak membuat Australia Barat kehilangan keindahan. Bahkan faktanya justru malam menjadi salah satu hal yang membuat Australia Barat jadi penuh pesona, khususnya bagi para pencinta bintang dan tata surya.

Di sini, para tamu diundang untuk menikmati kelap-kelip dan gugusan bintang di langit malam yang cerah dan bersih alias stargazing.

Bagi suku asli Australia, Aborigin, bintang dan langit sudah menjadi kawan. Mereka bahkan sudah membaca dan mempelajari tentang langit malam lebih dari 60.000 tahun. Semuanya tertuang dalam bentuk kalendar, upacara, seni, dan lainnya.

Hal ini pulalah yang membuat keindahan langit malam bertabur bintang menjadi sebuah seni tersendiri dilihat dari sejarah Aborigin. Buat pencinta stargazing, ada beragam pilihan lokasi di Australia yang bisa jadi pilihan.

Baca juga: 4 Spot Baru di Jakarta dari Restoran Mewah Sampai Gerai Kopi Premium

1. Pinnacles Desert

Lokasi paling ikonik dan legendaris untuk stargazing adalah Pinnacles Desert di Taman Nasional Nambung.

Tempat yang identik dengan pilar batu kapur yang berdiri tegak dan menjulang tinggi di tengah padang pasir ini berjarak 2,5 jam dari Perth. Di sini, para pelancong bisa menikmati suasana yang seakan-akan di permukaan bulan.

Taman dengan area seluas 17.487 hektar ini menjadi habitat asli berbagai hewan endemic dan juga burung.

Pilar batu kapur ini terbentuk 25.000 hingga 30.000 tahun lalu setelah laut surut dan meninggalkan endapan kerang laut dan terkikis angin pantai.

Uniknya, tak cuma indah dikunjungi saat siang, Pinnacles Desert ini adalah tempat spektakuler untuk dikunjungi setelah gelap. Pemandangan galaksi bima sakti yang megah jadi pertunjukkan utamanya.

Beragam tur juga menyediakan experience stargazing di tempat ini. Bahkan para pelancong bisa menikmati aneka hidangan barbeque khas Australia di bawah kilauan bintang.

Baca Juga: Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Tambah Penerbangan Indonesia-Singapura

2. Gravity Discovery Centre Gingin

Gravity Discovery Centre Gingin terletak di kota kecil Gingin, satu jam di bagian utara Perth. Pelancong bisa mengunjungi Discovery centre di malam hari untuk melihat berbagai fenomena astronomi ataupun belajar tentang astronomi yang dibuka pada malam hari tiap Jumat dan Sabtu.

Para pelancong bisa belajar astronomi dari perspektif Aborigin yang dipandu oleh tetua Aborigin Noel Nannup. Observatorium ini memiliki atap besar yang bisa dibuka sepenuhnya. Bintang-bintang di langit yang amat banyak dan indah bisa terlihat dengan menggunakan teleskop canggih.

3. Perth Observatory

Jika memiliki waktu yang terbatas untuk melihat indahnya langit, Perth Observatory menjadi jalan keluarnya. Observatorium ini mengadakan Exclusive Night Tours untuk menjelajah langit malam menggunakan teleskop canggih serta mendapat penjelasan tentang langit di belahan Bumi Selatan.

Tak cuma itu, pelancong juga bisa mengagumi meteorit dan astrofotografi, serta menjelajahi Atlas Coelestis yang bersejarah karya Astronom pertama Kerajaan Inggris, John Flamsteed, yang diterbitkan pada 1729.

The post Bercengkrama dengan Bintang Terang di Langit Australia Barat appeared first on DestinAsian Indonesia.

Setelah sukses membuka Six Senses Rome pada di Palazzo Salviati pada 2023 lalu, Six Senses akan kembali melebarkan sayapnya di Italia. Grup ini akan mendirikan Six Senses Milan dan Six Senses Lake Como, berpartner dengan Gruppo Statuto —sebuah grup real estate dengan portofolio hotel internasional di Italia.

Kedua properti Six Senses ini dijadwalkan untuk dibuka masing-masing pada  2025 (Six Senses Milan) dan 2028 (Six Senses Lake Como), yang diharapkan mampu membawa sentuhan elegan khas Italia dengan fasilitas modern.

Baca Juga: Singapore Airlines Hadirkan Kabin First Class di A350-900ULR

Six Senses Milan

Six Senses Milan berdiri di Via Brera 19 di dalam sebuah kawasan Brera yang artistik, dikelilingi oleh galeri seni dan karya agung Museum Pinacoteca.

Properti ini menawarkan visual arsitektur klasik dengan pendekatan wellness yang holistik. Fokusnya untuk menyuguhkan desain yang elegan, dengan detail marmer arabescati, handmade smoked glass, dan ornamen kuningan yang antik.

Six Senses Milan juga dikenal dengan komitmen berkelanjutan melalui penggunaan material ramah lingkungan dan ruang Earth Lab, serta restoran yang menyajikan hidangan musiman.

Hotel ini memiliki 68 kamar tamu, termasuk 15 suite dan dua kamar dengan plunge pool. Fasilitas lain yang tak kalah menarik adalah rooftop bar, sky pool, dan spa berteknologi tinggi untuk perawatan relaksasi.

Baca Juga: Qatar Airways Luncurkan Penerbangan Pertama di Dunia yang Menggunakan Internet Starlink

Six Senses Lake Como: Klasik dan Romantis di Tepi Danau

Six Senses Lake Como akan mengambil alih Grand Hotel Cadenabbia di tepi barat Danau Como, sebuah lokasi yang populer di kalangan bangsawan dan selebritas.

Terinspirasi dari para penyair romantis seperti Wordsworth, Shelley, dan Byron, hotel ini menghadirkan nuansa yang menenangkan dalam suasana rindang taman yang indah.

Ada 102 kamar dan suite, serta ruang spa dan wellness yang diperluas, lengkap dengan kolam renang mengapung di danau. Restoran dan bar di teras lantai empat yang menghadap ke danau akan menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati panorama Lake Como. (chs)

The post Six Senses Melebarkan Sayapnya di Italia, Buka 2 Properti Baru appeared first on DestinAsian Indonesia.

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines memperkuat kerjasama komersialnya dengan menambah jumlah penerbangan. Penambahan frekuensi penerbangan antara Indonesia dan Singapura ini akan dilakukan secara bertahap di kuartal 4 di 2024.

“Sinergi ini diharapkan akan dapat mengoptimalkan kontektivitas antara Indonesia dan Singapura dan mendukung dampak positif pada pariwisata dan aktivitas ekonomi di kedua negara” kata CEO Singapore Airlines, Goh Choon Pong.

Garuda Indonesia akan menambah jumlah penerbangan pergi-pulang (PP) dari Jakarta ke Singapura menjadi 6 kali sehari. Sebelumnya, Garuda Indonesia memiliki 4 penerbangan ke Singapura dalam sehari. Penambahan ini akan dilakukan mulai 1 Desember 2024.

Baca juga: Steaksmith, Surga Baru Pecinta Steak di Bali

Sedangkan untuk Singapore Airlines akan menambah jumlah penerbangan Singapura-Jakarta dari 6 kali menjadi 8 kali sehari. Penambahan ini akan dimulai pada 22 November 2024.

“Singapura merupakan salah satu pasar dan destinasi internasional yang penting bagi Garuda Indonesia. Hal ini terlihat dari pertumbuhan penumpang antar dua negara yang terus tumbuh secara signifikan setiap tahunnya,” ucap Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Selain menambah frekuensi penerbangan,  maskapai nasional kedua negara tersebut juga memperluas perjanjian codeshare layanan penerbangan kedua maskapai. Kedua maskapai ini menambah jaringan codeshare melalui rute penerbangan dari Singapura ke 4 destinasi di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Medan, dan Surabaya.

Selain itu, jaringan destinasi internasional dari Singapura menuju London dan juga Mumbai.

Baca Juga: Kabin First Class Lufthansa Allegris Hadirkan Suite Plus untuk Dua Orang

Mulai 1 Desember 2024, akan ada setidaknya 390 penerbangan per minggu lewat jaringan penerbangan codeshare tersebut. Sementara 362 penerbangan lainnya dioperasikan dari dan menuju Singapura dan Indonesia.

Melalui kesepakatan tersebut, kedua maskapai juga akan menghadirkan produk tarif bersama. Hal ini memungkinkan penumpang untuk memesan tiket penerbangan dari kedua maskapai antara Singapura dan Denpasar, Jakarta, serta Surabaya dalam satu itinerary perjalanan.

Bagi para pemburu miles, ke depannya kedua maskapai yang memiliki keanggotaan khusus maskapai baik GarudaMiles ataupun KrisFlyer akan bisa menukarkan miles untuk rute codeshare yang dilayani Garuda Indonesia dan Singapore Airlines. Hal ini mulai diterapkan pada kuartal 1 di 2025 mendatang.

The post Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Tambah Penerbangan Indonesia-Singapura appeared first on DestinAsian Indonesia.

Steaksmith, surga baru pecinta steak kini hadir di Bali. Restoran khusus steak ini hadir di Renaissance Bali Nusa Dua Resort.

Restoran ini menghadirkan berbagai menu steak impor terbaik termasuk black angus yang lembut dan daging wagyu yang lembut dan marbling. Untuk menghadirkan kekayaan rasanya, steak ini dipanggang di atas arang dan kayu khusus.

Citarasa dagingnya diperkuat dengan teknik pengasapan dan juga marinasi dengan bumbu racikan khusus.

Baca Juga: Kabin First Class Lufthansa Allegris Hadirkan Suite Plus untuk Dua Orang

“Tim kami berkomitmen untuk mendapatkan potongan daging sapi terbaik dari merek-merek berkualitas tinggi untuk memastikan pengalaman bersantap yang luar biasa   dengan hidangan yang berkesan dan penuh rasa,” kata Alex Gares, Manager Resor Renaissance Bali Nusa Dua Resort dalam pernyataannya.

Baca Juga: Helsinki Dinobatkan Jadi Destinasi Paling Sustainable di Dunia

Tak hanya menghadirkan aneka steak premium, Steaksmith juga memberikan pairing wine dan cocktail yang sesuai.

Dibuka khusus saat makan malam, restoran ini juga menonjolkan desain interiornya yang rustik dan terletak di area taman resor yang rimbun serta berdekatan dengan jungle pool mereka yang ikonik.

Restoran ini didesain oleh arsitek bangunan ternama Andra Matin dan desain interior P49 Deesign. Desain bergaya kontemporer alami ini menghadirkan kehangatan yang terinspirasi dari Bali. Dengan dominasi elemen alami seperti kayu, batu, bata, dan logam, restoran ini memiliki dua area utama yaitu indoor dan outdoor.

Nuansa Bali yang kental juga semakin dikuatkan dengan seragam para stafnya yang menggunakan kain tradisional Bali rancangan desainer lokal Bali, Dwi Iskandar atau Dwico.

Steaksmith, surga baru pecinta steak kini hadir di Bali. Restoran khusus steak ini hadir di Renaissance Bali Nusa Dua Resort.

Restoran ini menghadirkan berbagai menu steak impor terbaik termasuk black angus yang lembut dan daging wagyu yang lembut dan marbling. Untuk menghadirkan kekayaan rasanya, steak ini dipanggang di atas arang dan kayu khusus.

Citarasa dagingnya diperkuat dengan teknik pengasapan dan juga marinasi dengan bumbu racikan khusus.

Baca Juga: Kabin First Class Lufthansa Allegris Hadirkan Suite Plus untuk Dua Orang

“Tim kami berkomitmen untuk mendapatkan potongan daging sapi terbaik dari merek-merek berkualitas tinggi untuk memastikan pengalaman bersantap yang luar biasa   dengan hidangan yang berkesan dan penuh rasa,” kata Alex Gares, Manager Resor Renaissance Bali Nusa Dua Resort dalam pernyataannya.

Baca Juga: Helsinki Dinobatkan Jadi Destinasi Paling Sustainable di Dunia

Tak hanya menghadirkan aneka steak premium, Steaksmith juga memberikan pairing wine dan cocktail yang sesuai.

Dibuka khusus saat makan malam, restoran ini juga menonjolkan desain interiornya yang rustik dan terletak di area taman resor yang rimbun serta berdekatan dengan jungle pool mereka yang ikonik.

Restoran ini didesain oleh arsitek bangunan ternama Andra Matin dan desain interior P49 Deesign. Desain bergaya kontemporer alami ini menghadirkan kehangatan yang terinspirasi dari Bali. Dengan dominasi elemen alami seperti kayu, batu, bata, dan logam, restoran ini memiliki dua area utama yaitu indoor dan outdoor.

Nuansa Bali yang kental juga semakin dikuatkan dengan seragam para stafnya yang menggunakan kain tradisional Bali rancangan desainer lokal Bali, Dwi Iskandar atau Dwico.

The post Steaksmith, Surga Baru Pecinta Steak di Bali appeared first on DestinAsian Indonesia.

Kabin First Class “Allegris” milik Lufthansa sudah resmi beroperasi pada 9 November 2024. Kabin ini dapat dinikmati penumpang di pesawat A350-900 untuk penerbangan jarak jauh.

Fasilitas-fasilitas yang ditawarkan seakan menciptakan standar baru dalam sejarah kabin First Class.

Allegris menawarkan pengalaman penerbangan di kelas utama yang lebih eksklusif. Ada dua suite individual dan satu Suite Plus yang mampu menampung hingga dua penumpang. Bahkan banyak yang menyebut kabin ini sebagai cuddle class untuk mereka yang berpasangan.

Di Suite Plus, terdapat tempat duduk yang dapat diubah menjadi tempat tidur ganda, menciptakan ruang yang lebih personal dan nyaman.

Rute pertama yang dapat menjajal fasilitas ini adalah Munich-Bangalore pada 9 November dan Munich-Mumbai mulai 15 November 2024. 

Setiap suitenya dirancang dengan dinding setinggi plafon yang dapat dikunci untuk memberikan privasi maksimal. Terdapat pula kursi selebar hampir satu meter yang bisa dihangatkan atau didinginkan. Sebuah meja besar, layar lebar, hingga headphone nirkabel melengkapi kenyamanan dalam kabin anyar ini.

Para penumpang juga disuguhkan dengan beragam sajian mewah di dalam suite, lengkap dengan wardrobe untuk menyimpan pakaian.

Maskapai ini melengkapi kemewahan kabin dengan hiburan menggunakan teknologi VR, mulai dari film bergaya sinema, podcast 360 derajat, hingga game interaktif dan sesi relaksasi. Penyediaan teknologi ini merupakan hasil kolaborasi antara Lufthansa, Meta, dan MSM.Digital.

Teknologi VR ini bahkan mendapatkan penghargaan APEX Innovation Award yang sebelumnya telah diuji coba kepada penumpang bisnis.

The post Kabin First Class Lufthansa Allegris Hadirkan Suite Plus untuk Dua Orang appeared first on DestinAsian Indonesia.