by Yohanes Sandy 05 October, 2016
Empat Dekade Nautilus
Pada 1976, di tengah era perubahan pascaperang, perusahaan jam tangan Patek Philippe merilis model Nautilus, jam tangan maskulin yang sanggup menyelam hingga kedalaman 120 meter. Fitur yang sangat impresif di masanya tersebut jelas memperkuat posisi Patek Philippe sebagai produsen jam tangan nomor wahid di dunia.
Di balik desainnya yang tak lekang di makan zaman, arloji produksi perusahaan ini menyimpan teknologi yang lahir dari ketekunan melintasi generasi. Setiap kreasinya dibuat dalam jumlah terbatas secara perlahan, kadang berbulan-bulan, layaknya sebuah karya seni. Dan layaknya karya seni, produk Patek Philippe memiliki nilai investasi. Sebuah Nautilus yang dijual seharga $3.000 tiga dekade silam, kini bisa menembus $50.000.Sementara model-model yang lebih tua hanya bisa didapatkan lewat balai lelang, misalnya jam tangan keluaran 1943 yang terjual senilai $5,7 juta di Christie’s pada 2010.
Merayakan ulang tahun model Nautilus yang ke-40, Patek Philippe meluncurkan edisi ulang tahun terbatas. Dua tipe ini merupakan tribute atas model kasual elegan generasi pertama Patek Philippe. Tipe Ref. 5711/1P dengan casing platinum 40-mm merupakan penghormatan pada Nautilus Ref. 3700/1A “Jumbo” yang pertama dirilis pada 1976. Sedangkan jam tangan dengan 44-mm Nautilus flyback chronograph Ref. 5976/1G merupakan tribute pada versi desain ulang tahun ke-30 yang dirilis pada 2006. Keduanya mengusung warna dasar biru dengan hour marker berlian, dekorasi embossed khas Nautilus, serta logo spesial ulang tahun.
Di Indonesia, Patek Philippe dipasarkan oleh mitra penjualan Cortina Watch (cortinawatch.com) melalui butik resmi di Plaza Indonesia, Jakarta.