Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wisata Rasa di Barcelona

Selain wine, La Vinya del Senyor menawarkan canelons (cannelloni) yang diisi daging panggang dan minyak jamur porcini, ditambah parutan ikan kod bercampur tomat dan siraman minyak zaitun.

Teks dan foto oleh Jeff Koehler

Ibu kota Catalonia yang terletak di tepi laut ini mengoleksi arsitektur gotik dan Gaudi, museum-museum yang menyihir mata dunia, ruang-ruang artistik, atmosfer hangat khas Mediterania, dan, tentu saja, masakan-masakan dengan kualitas fenomenal yang rentan membuat kita kecanduan. Agar ritual makan tak menjadi sesi mengisi perut semata, awali petualangan dengan menjelajahi sumber masakan: aneka toko yang memasok bahan pokok dan inspirasi bagi dapur-dapur utama di kota ini.

Kiri-kanan: Sudut kota Barcelona; pemandangan lanskap Barcelona dari Gaudí Park.

Barcelona. Kota yang merayakan hidup melalui perut. Tawarannya beragam: tumpukan busa dari koki penganut molekuler gastronomi; masakan eksentrik hasil proses rumit spherification di restoran berbintang Michelin; cumi-cumi goreng yang beredar di piring-piring kecil di bar tapas; dan kaki babi panggang tradisional di dapur rumah warga.

Di kota ini, orang-orang yang bergulat di dapur disatukan oleh prinsip yang sama. Tak peduli statusnya, apakah koki terkenal ataupun juru masak rumahan, mereka menyadari kreasi terbaik hanya lahir dari bahan baku terbaik. Dan bahan baku itu didapatkan di dua tempat: pasar dan toko bahan makanan, tempat-tempat suci di mana setiap produk diseleksi ketat dan para penjual bersemangat menawarkan dagangannya.

Selama 15 tahun menetap di Barcelona, tempat-tempat tersebut telah menginspirasi saya untuk menggarap empat buku masak. Baru-baru ini, saya kembali menyambangi mereka, berjalan kaki dari pasar paling terkenal menuju distrik tertua di Barcelona. Di sepanjang rute, saya menemukan banyak vendor yang menjadi rujukan utama pelaku industri kuliner. Mayoritas dikelola oleh satu keluarga selama beberapa generasi. Pengalaman panjang menjadikan mereka pakar di bisnis makanan. >>>

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5