post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_28240" aria-describedby="caption-attachment-28240" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-28240" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-4.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-4.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-4-360x202.jpg 360w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-4-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-4-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-28240" class="wp-caption-text">Balon udara milik operator Aircat.cat yang membawa turis berkeliling di udara.</figcaption></figure>
Oleh Chris Hanrahan
[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]aya mengidap aeroacrophobia, ketakutan saat berada di tempat terbuka di ketinggian. Fobia ini dipicu pengalaman buruk masa remaja. Waktu itu, saya bersama ayah mendaki di kawasan Snowdonia. Seperti biasa, dia memilih menghindari rute reguler yang aman untuk menjangkau puncak Snowdon, gunung tertinggi di Wales. Katanya, rute itu terlalu mudah. Alhasil, saya, yang saat itu berusia 14 tahun, terpaksa mengikutinya menyusuri medan yang lebih sulit. Kami meniti ridge, seutas jalan sempit yang dibatasi jurang di kedua sisinya. Dalamnya mungkin puluhan atau ratusan meter. Berjalan di sini seperti melangkah di atas tali dalam sirkus. Rasa takut mencekam. Saya membaringkan tubuh di lereng dengan kedua tangan mencengkeram tepian ridge. Tidak jelas sudah berapa lama saya merangkak; waktu terasa lebih lamban saat kita melewati bahaya. Ayah kemudian menunjukkan sisi ridge yang aman, lalu mengatakan kejadian buruk bisa dihindari asalkan saya tetap mengikutinya.
Trauma masa remaja itu telah lama saya lupakan. Tapi di Catalonia, memori kelam terpaksa hidup kembali. Di awal Maret, saat udara dingin menyapu Spanyol, saya melompat ke keranjang anyaman besar yang teronggok di tengah lanskap kosong. Kawasan ini sangat lengang, lebih mirip negeri antah-berantah, walau sebenarnya ia berada di dekat Kota Santpedor, sekitar 70 kilometer dari Barcelona. Melambung di atas kepala saya, sebuah “kantong” nilon raksasa yang sedang dikembangkan memakai udara panas yang diproduksi oleh mesin pembakar.
<figure id="attachment_28238" aria-describedby="caption-attachment-28238" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-28238" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-9.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-9.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-9-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-9-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-28238" class="wp-caption-text">Kiri-kanan: Sebuah balon udara melayang rendah di Catalonia; siap-siap untuk terbang dan melihat keindahan dari udara.</figcaption></figure>
Untuk pertama kalinya, saya bersama sembilan orang lainnya hendak melakoni tur balon udara. Aktivitas ini wajib dicoba setidaknya sekali seumur hidup, begitu tulis banyak buku panduan wisata—walau balon udara kerap membuat kita bertanya-tanya sejauh mana hidup harus dipertaruhkan. Bagi pengidap aeroacrophobia, pertanyaan ini sepertinya wajar terlontar.
Balon terisi dan keranjang pun lepas landas. Semua fitur terlihat berfungsi normal. Rasanya baru sejenak mengangkasa, tapi rupanya saya telah mengambang 30 meter lebih di atas bumi. Tanah yang baru kami injak beberapa menit lalu sekarang tampak seperti gambar di prangko, sementara Santpedor terlihat mirip kota Lego. Pemandangan lainnya cukup menawan. Di satu sisi ada Pyrenees, pegunungan bertopi salju yang memisahkan Prancis dan Spanyol. Di sisi yang lain membentang rangkaian Catalan Pre-Coastal, termasuk di antaranya Montserrat, gunung mistis dan janggal yang memiliki multi-puncak. Saat keranjang terbang lebih tinggi, lutut saya kian lemas, seakan tak sanggup menopang tubuh. Saya berharap atraksi udara ini cepat rampung dan bisa kembali menginjak bumi—keinginan yang tentu saja mustahil dikabulkan.
<figure id="attachment_28243" aria-describedby="caption-attachment-28243" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-28243" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/pegunungan-montserrat.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/pegunungan-montserrat.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/pegunungan-montserrat-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/pegunungan-montserrat-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-28243" class="wp-caption-text">Pegunungan Montserrat yang diselimuti kabut.</figcaption></figure>
Saya kini terperangkap di wadah kotak yang tidak dilengkapi pegangan kecuali bantalan berbahan kulit. Tak ada sabuk pengaman. Tak ada helm. Apalagi parasut. Jika terjatuh dari keranjang (secara teori, mustahil, tapi fobia memang tidak rasional), maka tulisan yang akan tayang di DestinAsian Indonesia adalah obituari saya, ketimbang artikel seru bertema tur udara Catalonia. Salah satu anggota rombongan yang juga terjangkit aeroacrophobia sebenarnya telah mengurungkan niat mengikuti tur ini, tapi di detik-detik terakhir dia merevisi keputusannya. Hanya dialah sumber kekuatan saya saat ini. &gt;&gt;
<figure id="attachment_28242" aria-describedby="caption-attachment-28242" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-28242" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/catalonia-from-above.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/catalonia-from-above.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/catalonia-from-above-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/catalonia-from-above-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-28242" class="wp-caption-text">Pemandangan Catalonia di musim dingin dilihat dari atas balon udara.</figcaption></figure>
Dengan menyandarkan lengan ke sisi keranjang, beberapa wanita melongok lurus ke bumi dan mengambil foto. Di hadapan nyali tebal mereka, dan berhubung saya orang Inggris, adalah wajib hukumnya bagi saya untuk terlihat selalu tenang. Kendati takut bersandar ke sisi keranjang, setidaknya saya harus mampu meredam getaran pada bibir dan tubuh. Setelah beberapa saat, saya mendapati salah seorang peserta duduk terpaku di dasar keranjang. Saya berasumsi dia masih menderita jet lag akibat penerbangan panjang ke Barcelona. Di akhir tur, saya mengetahui alasan sesungguhnya: rekan saya tadi merasakan impuls nekat untuk melompat dari keranjang. Ternyata bukan cuma saya yang tersiksa oleh ketinggian.
<figure id="attachment_28244" aria-describedby="caption-attachment-28244" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-28244" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/scenery.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/scenery.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/scenery-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/scenery-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-28244" class="wp-caption-text">Lanskap Cantral Catalonia dilihat dari ketinggian.</figcaption></figure>
Masih di dalam keranjang, saya mengambil posisi di samping Josep Punti, pilot yang tampan dan ramah, lalu mewawancarainya. Kisahnya yang meyakinkan membuat getaran di tubuh saya mereda perlahan. Josep memiliki pengalaman 21 tahun sebagai pilot balon udara, dengan jam terbang yang tak terhitung dan tanpa insiden. “Kita akan naik ke ketinggian 1.000 meter hari ini,” katanya. “Anda tidak akan merasa terlalu kedinginan, karena angin sangat sedikit dan Anda berdiri di bawah mesin pembakar.” Saya tidak tahu harus bersyukur atau paranoid mendengarnya. “Kita bisa terbang hingga ketinggian 6.000 meter, tetapi Anda tentu akan membutuhkan pasokan oksigen di ketinggian itu.”
<figure id="attachment_28241" aria-describedby="caption-attachment-28241" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-28241" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-4.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-4.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-4-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/4-4-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-28241" class="wp-caption-text">Para penumpang bersulang untuk merayakan pengalaman yang tak terlupakan ini.</figcaption></figure>
Kata Josep juga, ada sekitar 10 perusahaan yang melayani tur balon udara di Catalonia. Bisnis ini sangat kompetitif. “Ada beberapa tempat di dunia di mana Anda dapat menikmati balon udara, tapi Catalonia adalah yang terbaik, karena ia memiliki banyak ruang terbuka dan cuaca yang ideal. Waktu terbaik untuk melakoninya adalah pagi hari, dan Anda bisa mencobanya di sini kapan saja, sepanjang tahun. Ngomong-ngomong, Anda sudah sarapan?” Tak lama berselang, Josep membuka botol pertama dari beberapa botol Brut Barroco, sparkling wine khas Catalan. Godaan yang sulit ditampik. Sampanye yang lazim disebut cava itu saya nikmati bersama irisan roti manis St. Anthony. Sisa-sisa rasa waswas makin terkikis. Penerbangan di etape akhir berjalan mulus. Di dalam keranjang berbahan anyaman, saya melayang tenang seraya menyerap pemandangan menakjubkan kawasan Central Catalonia.
DETAIL 
Catalonia 
Rute 
Penerbangan dari Jakarta dan Denpasar ke Barcelona dilayani oleh Qatar Airways (<a href="http://qatarairways.com/id">qatarairways.com/id</a>) via Doha. Barcelona adalah Ibu Kota Catalonia, kawasan otonom di timur laut Spanyol yang berbatasan dengan Prancis di utara.
Penginapan 
Populer di kalangan pengendara mobil Formula 1 saat bertandang di Barcelona, Hotel Arts Barcelona (Marina 19-21; 34-93/2211-000; <a href="http://hotelartsbarcelona.com">hotelartsbarcelona.com</a>; doubles mulai dari $450) terletak di tepi laut dan menaungi 483 kamar. Hotel yang dikelola oleh The Ritz-Carlton Hotel Company ini memiliki restoran dengan dua bintang Michelin, Enoteca, yang dikomandani oleh koki Catalan, Paco Pérez. Di dekat distrik kafe trendi Barceloneta terdapat W Barcelona (Plaça de la Rosa del Vents; 34-93/295-2800; <a href="http://w-barcelona.com">w-barcelona.com</a>; doubles mulai dari $316), hotel yang dirancang oleh Ricardo Bofill, arsitek postmodern kelahiran Catalonia. Penginapan premium yang menatap Laut Mediterania ini menaungi 473 kamar serta tiga bar dan tiga restoran, salah satunya Bravo24 yang dipimpin koki ternama Carles Abellán. Tak jauh dari Passeig de Gràcia, jalan termewah di Barcelona, terdapat Alma Barcelona (Mallorca 271; 34-93/216-4490; <a href="http://almabarcelona.com">almabarcelona.com</a>; doubles mulai dari $321), akomodasi hip berisi 72 kamar.
<figure id="attachment_28239" aria-describedby="caption-attachment-28239" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-28239" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-5.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-5.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-5-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-5-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-28239" class="wp-caption-text">Proses mengisi balon udara di tengah udara yang dingin.</figcaption></figure>
Aktivitas 
Atraksi balon udara di timur laut Spanyol bisa dinikmati kapan saja, sepanjang tahun. Tentu saja, di musim berbeda, panoramanya juga berbeda. Ada sekitar 10 operator yang melayani tur balon udara di Catalonia, salah satunya Aircat.cat (34-93/889-3336; <a href="http://aircat.cat/en">aircat.cat/en</a>) yang dibentuk dari merger sejumlah operator dan menawarkan pilot berpengalaman. Paket-paket kombinasi tersedia, misalnya balon udara dengan bersepeda, berkuda, atau gokar.

Tur Balon Udara di Catalonia