Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
TWA Hotel JFK

Terminal Kuno Bandara JFK Disulap Menjadi Hotel Mewah

TWA Hotel JFK
Kamarnya menyajikan panorama landasan pesawat.

Jika ke New York, sempatkan untuk mampir ke Trans World Airlines Flight Center. Per 15 Mei 2019, terminal lama di Bandara Internasional John F. Kennedy tersebut diubah menjadi sebuah hotel berdesain atraktif.

Bangunan yang didirikan pada 1962 tersebut beroperasi selama lebih dari 30 tahun sebelum akhirnya gulung tikar karena bangkrut pada 2001. Delapan belas tahun kemudian, gedung rancangan arsitek Eero Saarineen tersebut dialihfungsikan sebagai hotel premium TWA Hotel.

Proyek renovasinya digarap MCR Development, perusahaan konstruksi yang memiliki sejumlah hotel di Amerika Serikat, seperti The New Yorker dan Miami International Airport Hotel. TWA Hotel mengoleksi 512 kamar bergaya kontemporer. Untuk mengakomodasi kamar, MCR Development mengerek gedung baru tepat di belakang gedung terminal.

TWA Hotel JFK
Fasad Trans World Airlines Flight Centre.

Amenitas standar yang disematkan di dalam kamar pun cukup impresif. Masing-masing kamar didesain dengan jendela kaca raksasa menatap landasan pesawat yang masih berfungsi hingga kini. Interiornya mengusung desain klasik khas Saarinen serta dilengkapi dengan bar berisi sampanye Moët & Chandon, Hennessy V.S.O.P Privilège Cognac, dan Belvedere Martini dengan Belvedere Vodka.

Baca juga: Menjelajah Kawasan Lower Manhattan; Babak Baru Boston

TWA Hotel JFK
Area lobi yang masih mempertahankan desain interior lawas.

Agar tamu tak terganggu dengan suara bising mesin jet pesawat, tiap kamar dirancang kedap suara. Caranya dengan mengganti kaca biasa untuk jendela dengan kaca kedap suara buatan Fabbrica. Disebut-sebut, kaca itu merupakan kaca tertebal kedua di dunia setelah kaca di Kedutaan Amerika Serikat di London.

Meski bangunan baru dikerek, bangunan lama tetap dipertahankan dan difungsikan menjadi area gaya hidup lengkap dengan bar dan lounge seperti fungsi awalnya. Lounge Trans World Airlines Centre yang tersohor itu sekarang beroperasi dengan nama Sunken Lounge dan dikelola oleh Gerber Group. Di sini tamu dapat menikmati beragam koktail termasuk Old Fashioned dan versi terkini dari Royal Ambassador Cocktail—minuman yang dulu disajikan untuk penumpang VIP Trans World Airlines.

Selain Sunken Lounge, tamu juga dapat menikmati aneka minuman dan wine di dalam pesawat Lockheed Constellation L-1649A buatan 1958 yang ikonis. Selain bar, fasilitas lain yang disematkan di TWA Hotel mencakup enam restoran, area retail, kolam renang, serta dek observasi.

TWA Hotel JFK
Kolam renangnya dibangun di lantai tertinggi gedung baru.

Menariknya, kolam renang yang terletak di area rooftop tersebut bakal buka sepanjang tahun termasuk di musim dingin saat kolamnya diubah menjadi pool-cuzzi berair hangat. Menurut pihak hotel, untuk menjaga kebersihan kolam, airnya bakal disaring setiap 30 menit. (Hotel lain biasanya menyaring air setiap enam jam).

Daya tarik lain TWA Hotel adalah restoran Paris Café yang dapurnya dikomandani oleh koki bintang Michelin, Jean-Georges Vongerichten. Untuk penggemar kopi, hotel ini juga memiliki Intelligentsia, kedai kopi yang menawarkan kopi dengan pilihan biji kopi dari berbagai dunia.

Untuk menginap di sini, tamu wajib merogoh kocek mulai dari $249 per malam.

Informasi lebih lanjut, kunjungi TWA Hotel.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5