Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rum Bar Pertama di Kuala Lumpur

Mengunjungi dan melihat aneka tawaran bar yang masuk daftar Asia’s 50 Best Bars 2018.

Teks dan foto oleh Karina Anandya

Berbeda dengan Singapura, mencari bar dengan reputasi cemerlang bukan perkara mudah di Kuala Lumpur. Tak banyak bar yang termaktub di daftar Asia’s Best Bar sejak ajang penghargaan ini digelar pada 2016 silam. Selama dua tahun, yakni 2016 dan 2017, tercatat hanya satu bar di Ibu Kota Malaysia yang pernah tembus daftar bar terbaik Asia, yakni Omakase + Appreciate.

Namun, pada 2018, Kuala Lumpur berhasil menyumbangkan dua wakilnya di Asia’s 50 Best Bar, salah satunya adalah JungleBird. Bar yang baru dibuka pada 2017 silam menduduki peringkat 38. Bahkan, bar berbahan dasar rum pertama di Kuala Lumpur—sehingga acap disebut rumah rum ini juga diganjar gelar bar terbaik di Malaysia. Kehadiran JungleBird juga seolah memberikan angin segar pada dunia bar di Kuala Lumpur yang sebelumnya sempat lesu.

Beberapa koleksi minuman milik bar JungleBird yang impresif.

Bar yang bersemayam di Bukit Damansara tersebut merupakan kreasi empat orang yang sangat mencintai dunia bartender, yakni Divyesh ‘Divy’ Chauhan, Joshua ‘Josh’ Ivanovic, Desmond ‘Desi’ Yatigammana, dan Calzeno ‘Eno’ Adrian.

Tempat kongko dengan suasana tropis ini ditebari furnitur khas Karibia—mulai dari kursi berbahan rotan, bambu, dan kayu, hingga bantal bermotif daun pisang, namun tidak menghilangkan unsur Asia di dalamnya. “Kami juga memajang foto Old Malaya dan menggantung lampu rotan yang kami beli di Bali,” tutur Divyesh yang kerap dipanggil Divy.

Divyesh Chauhan, salah satu pemilik bar yang telah 10 tahun berkecimpung di dunia perhotelan.

Selain desainnya yang cukup berkarakter, daya tarik lain di sini adalah koleksi minumannya yang impresif. Bar ini menyediakan puluhan spirit artisanal serta koleksi lebih dari 100 jenis rum yang mumpuni. Bahkan beberapa di antaranya termasuk edisi terbatas.

Saat saya bertanya mengapa memilih rum sebagai bahan dasar minuman di sini, Divy menjawab bahwa rum merupakan salah satu dari sedikit alkohol yang cukup mudah diracik. Dalam artian, jenis ini dapat dicampurkan dengan rum lainnya tanpa mengubah rasa, namun justru menciptakan beberapa lapis rasa dan menimbulkan sensasi unik pada lidah.

Kiri-kanan: Interior JungleBird yang ditaburi aneka furnitur tropis; dua koktail andalah: JungleBird dan The Best Drink in The World.

Daftar menunya pun sangat variatif. Di bawah tim bartendernya, JungleBird menciptakan lebih dari 30 koktail. Salah satu minuman andalannya adalah koktail klasik Malaysia, yakni Jungle Bird yang merupakan racikan John J. Poister, bartender sekaligus penulis buku The New American Bartender’s Guide, pada 1978 silam saat ia bekerja di Aviary Bar KL Hilton.

Terdiri dari campuran sederhana rum Diplomatico Mantuano dari Venezuela, Campari, jus nanas, dan limau, yang akan meninggalkan rasa pahit dan sedikit kering sesaat setelah menyesapnya. Pilihan minuman lain yang tak boleh dilewatkan adalah racikan Joshua Ivanovic, yakni The Best Drink in The World yang terdiri dari rum Diplomatico Planas, Jamaican girth, dan jeruk nipis.

Baca juga: 5 Butik Lokal di Kuala Lumpur; Bar Terbaik di Asia

Tampak seorang bartender yang sibuk meracik pesanan para tamu.

Menjelang malam, JungleBird juga menawarkan sesi rum tasting. Pengunjung dapat menikmati aneka jenis rum dalam porsi kecil, mulai dari rum bergaya Latin hingga rum premium yang berasal dari French Caribbean. Salah satu yang wajib coba adalah Hello Rum! yang terdiri dari empat rum berbeda, yakni Brugal Extra Dry, Appleton Estate Rare Blend 12-Year, Ron Zacapa 23, dan Rhum J.M. VSOP.

15 Plaza Damansara, Jalan Medan Setia 1, Bukit Damansara, Kuala Lumpur. junglebirdkl.com; +603/2011- 5715.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5