Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Replika Negeri Belanda di Jepang

Jika namanya terkesan sangat “Belanda,” itu disebabkan taman rekreasi ini sejatinya memang didesain layaknya sebuah “Little Holland.” Di Jepang, taman unik semacam ini hanya bisa ditemukan di Nagasaki. Taman yang beroperasi sejak Maret 1992 ini terhampar menatap teluk cantik Omura. Lokasinya di Hario Island, sisi selatan Kota Sasebo.

Huis Ten Bosch menawarkan area bermain masif yang dihuni beragam atraksi menarik. Di sini kita bisa menemukan antara lain teater, museum, toko, restoran, taman bunga, kincir angin khas Belanda, dan beragam wahana untuk keluarga.

Melihat wujudnya, Huis Ten Bosch bagaikan penjelmaan dari wajah Belanda yang lazim kita lihat di banyak foto dan brosur. Panoramanya menyerupai kota-kota di Belanda. Bangunan toko dan restoran menampilkan arsitektur Belanda. Lahannya dibelah-belah jalan berlapis batu dan kanal-kanal sempit.

Instalasi seni yang dikelilingi bangunan bernuansan Eropa di Huis Ten Bosch.

Huis Ten Bosch terpecah dalam sembilan zona utama. Masing-masingnya menawarkan daya tarik tersendiri. Adventure Park misalnya, menyuguhkan atraksi bertema petualangan seperti flying fox, labirin, serta bungee jumping dari ketinggian 20 meter. Sementara di Art Garden, tamu bakal disuguhi taman bunga dan hiburan yang memadukan unsur seni yang interaktif.

Berpindah ke Thrill City, kita bisa menguji batas nyali dengan berkelana di rumah hantu. Berjalan-jalan di pusat taman, kita bisa menyaksikan Domtoren Observation Platform, menara setinggi 105 meter yang memetik inspirasinya dari Dom Tower di Utrecht. Menaiki lift menuju puncaknya, kita bisa menyaksikan panorama Huis Ten Bosch dari dek observasi.

Untuk aktivitas relaksasi yang menyenangkan, Huis Ten Bosch menyediakan jasa rental sepeda. Cukup mengayuh pedal, tamu bisa berpindah-pindah leluasa dari satu zona ke zona lain. Tawaran lainnya adalah tur menyusuri kanal-kanal sempit.

Berhubung ukurannya sangat luas dan atraksinya variatif, Huis Ten Bosch tentu saja tidak cukup dijelajahi dalam sehari. Karena itulah pengelola mendirikan sejumlah penginapan, dan semuanya didesain dengan tema Belanda. Pengunjung bisa memilih antara menginap di hotel atau vila yang ditata menatap kanal. Salah satu hunian favorit tamu di sini adalah Hotel Europe yang menawarkan kamar-kamar bergaya rumah Belanda dari abad ke-19.

Huis Ten Bosch merefleksikan sejarah Nagasaki sebagai jantung perdagangan bangsa Eropa di Jepang pada aba ke-17. Nama Huis Ten Bosch sendiri diambil dari nama hunian keluarga Kerajaan Belanda di Den Haag.

Taman ini juga dilengkapi dengan kanal-kanal.

Huis Ten Bosch dikunjungi jutaan manusia per tahunnya. Pada 1996, taman ini bahkan mencatatkan 4,2 juta pengunjung. Selain berkat keunikannya, popularitas Huis Ten Bosch terkerek lewat layar kaca. Pada 2004, taman ini menjadi latar film serial animasi The Marshmallow Times. Enam tahun berselang, Hu is Ten Bosc h tampil dalam program televisi Belanda bertajuk Wie is de Mol?

Sebagai taman rekreasi yang cukup senior, Huis Ten Bosch giat berinovasi agar bisa terus memikat tamu. Salah satu kreasi mutakhirnya adalah Henn-na Hotel. Properti yang dilansir pada 2015 ini diklaim sebagai hotel pertama di dunia yang mempekerjakan staf robot.

Huis Ten Bosch berjarak sekitar 1 jam 30 menit berkendara dari Nagasaki maupun naik Rapid Train JR Kyushu Seaside Liner ke arah Sasebo dari Stasiun Nagasaki ke Stasiun Huis Ten Bosch.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5