Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Business Class Generasi Baru dari Cathay

RBC juga mengalami peningkatan signifikan dalam aspek fitur. Monitornya lebih besar, sistem hiburannya diganti dari “broadcasting” menjadi “on-demand,” dan kompartemen barangnya lebih lega. Colokan USB, yang sebelumnya absen, kini telah tersedia untuk memutar film atau musik dari gajet pribadi. Baterai perangkat elektronik seperti laptop bisa diisi melalui stop kontak universal. Melihat semua spesifikasi tersebut, RBC sepertinya tidak didesain sebagai “hotel terbang,” melainkan ruang transit untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan dan menonton setidaknya satu film.

Pada akhirnya, penumpang tentu lebih mengharapkan servis yang memuaskan ketimbang pertarungan teknologi yang tak berkesudahan. Selama 4,5 jam di udara, saya menikmati pelayanan yang penuh perhatian. Kru melafalkan nama saya ketika menyapa atau menawarkan makanan. Mereka juga hadir dalam hitungan detik usai saya menekan tombol layanan.

Terlepas dari beragam kritik di sejumlah blog, Cathay sepertinya bergerak di jalur yang benar. Tahun lalu, berdasarkan survei global yang digelar oleh lembaga Skytrax, Cathay bertengger di peringkat kedua dalam daftar Best Business Class Airlines.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Mei/Juni 2015 (“Kantor Regional”)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5