Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belanja Sambil Beramal—untuk Bumi!

Ecolast, pakaian renang yang dibuat dari beragam limbah lautan.

Zoggs Ecolast
Sampah laut menjijikkan, mengancam satwa, membuat kita malas berenang, barangkali juga memukul industri pakaian renang. Tahun ini, Zoggs meluncurkan solusi cerdas untuk mengatasi semua problem itu dalam sekali tepuk. Ecolast, model pakaian renang terbarunya, dirajut dari sisa jaring nelayan, serpihan karpet, dan beragam limbah lain yang mencemari lautan. Produk inovatif ini diluncurkan Juli 2018 di Inggris dan akan dipasarkan secara global mulai Januari 2019. zoggs.com.

Masil, speaker bambu tanpa listrik buatan Indonesia.

Mohoi Masil
Tumbuh lebih cepat dan mudah didaur ulang, bambu kian digemari sebagai bahan manufaktur produk ramah lingkungan, contohnya sepeda oleh Greenstar Bikes, peralatan makan oleh RePEat Utensil Set, serta sikat gigi oleh WowE LifeStyle. Salah satu perusahaan Indonesia yang juga mengolah bambu adalah Mohoi. Contoh kreasinya adalah Masil, speaker tanpa listrik yang mampu memperbesar audio dari telepon genggam dengan memanfaatkan sistem resonansi dan akustik organik. Produk inovatif yang memenangkan INACRAFT Award 2018 ini dibanderol Rp600.000 per unitnya. @mohoi.homestyle.

Smog Free Tower menyaring udara kotor dan mengubahnya menjadi cincin nan cantik.

Smog Free Ring
Cincin ini tidak bisa dinilai dari jumlah karatnya, melainkan kontribusinya bagi bumi. Membeli tiap butirnya berarti menyumbang 1.000 meter kubik udara bersih. Smog Free Ring diciptakan oleh Daan Roosegaarde, seniman yang giat meracik “solusi artistik” bagi problem lingkungan. Proses pembuatannya cukup simpel. Pertama, mesin canggih Smog Free Tower menyedot partikel polusi dari udara. Selanjutnya, partikel dipadatkan dan ditempatkan dalam mata cincin. Cincin ini dibanderol €250 (sekitar Rp4,2 juta). Uang hasil penjualannya dipakai untuk membuat lebih banyak Smog Free Tower guna ditempatkan di kota-kota dengan tingkat pencemaran udara yang kronis. studioroosegaarde.net.

Misi utama Plastic Whale Circular Furniture adalah mewujudkan sungai, danau dan laut yang bebas sampah.

Plastic Whale Circular Furniture
Cocok untuk mengisi kantor Walhi atau WWF, Circular Furniture adalah rangkaian mebel yang dirakit dari sampah yang menggenangi kanal-kanal Amsterdam. Yang juga unik, desainnya terinspirasi dari tubuh paus, contohnya meja dengan kaki-kaki yang menyerupai rangka paus, serta kursi dengan sandaran berbentuk buntut sang mamalia raksasa. Proyek Circular Furniture digarap oleh tiga organisasi yang berbasis di Belanda: LSM sosial Plastic Whale, produsen mebel Vepa, serta agensi desain Lama Concept. plasticwhale.com.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5