Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Merek Hotel Khusus Turis Milenial

Dalam beberapa tahun belakangan, tren traveler mulai didominasi oleh generasi milenial. Merujuk pada fakta itu, banyak hotel yang kini makin serius melayani pasar tersebut. Sejumlah jaringan hotel global mulai melansir merek-merek yang didedikasikan bagi pelancong berusia muda.

Berdasarkan sebuah artikel dari The Washington Post, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan para generasi milenial dalam memilih penginapan, yakni koneksi WiFi gratis, desain yang Instagram-worthy, serta restoran yang terinspirasi akan kuliner lokal.  Berikut sembilan merek khusus untuk mewadahi turis milenial yang diluncurkan oleh grup hotel internasional:

Ruang komunal di lobi Hotel Jen Tanglin Singapura.

Hotel Jen
Merek Hotel Jen dikenalkan pada 2014 dan bisa dibilang merupakan salah satu pionir hotel milenial. Merek yang menjadi bagian dari Shangri-La Hotels tersebut terkenal akan harganya yang sedikit lebih terjangkau serta desainnya yang memikat. Layaknya hotel untuk kaum milenial, Hotel Jen menyediakan amenitas baku yang ramah bagi traveler muda, sebut saja colokan yang banyak, kuliner lokal, koneksi WiFi gratis, serta beragam aktivitas atraktif. Di Jen Tanglin Singapura misalnya, tamu dapat menggunakan sepeda yang disediakan untuk menjelajahi kota secara sonder bayar. hoteljen.com.

Desain lobi M Social Singapore, hotel yang didesain oleh Philippe Starck.

M Social
M Social merupakan merek yang beroperasi di bawah payung grup Millennium Hotels dan diluncurkan pertama kali pada 2016. Saat ini, hanya ada dua M Social di dunia, yakni di Singapura dan Auckland. Ciri khas utamanya adalah desainnya yang atraktif. Untuk cabang Singapura, M Social menggandeng desainer kawakan Philippe Starck. Selain desainnya yang menarik dan teknologi canggih yang disematkan di dalamnya, M Social juga menyediakan ponsel pintar lengkap dengan koneksi internet untuk digunakan tamu selama menginap. millenniumhotels.com.

Contoh kamar Lyf, portofolio baru Ascott.

Lyf
Ascott, jaringan hotel yang populer dengan penginapan bertipe apartemen, merilis Lyf pada 2016 lalu. Lyf (dibaca: “life”) merupakan serviced apartment yang didedikasikan bagi generasi millennial. Desainnya dibuat trendi. Sementara stafnya juga diambil dari generasi millennial. Selayaknya penginapan hipster, tamu bakal diajak terlibat langsung aktivitas-aktivitas menarik yang dibesut oleh para manajer yang disebut “Lyf Guards.” Mereka akan menggandeng para pengusaha serta perusahaan start-up lokal untuk menghasilkan beragam kegiatan yang menarik. lyfbyascott.com.

Ruang santai yang menyatu dengan ruang makan di Cassia Bintan.

Cassia
Grup Banyan Tree juga tak mau ketinggalan dalam membidik pasar anak muda. September 2017 ia meluncurkan Cassia Bintan, hotel yang dicetak untuk anak muda. Konsepnya adalah hunian berbentuk apartemen lengkap dengan dapur serta peralatan masak. Restoran absen, sebagai gantinya disediakan minimarket yang menyediakan bahan-bahan makanan. Selain konsepnya yang unik tersebut, Cassia Bintan juga dihiasi oleh mural-mural kreasi seniman lokal serta beberapa aktivitas menarik. Selain di Bintan, Cassia juga ada di Phuket. cassia.com.

Desain ruang komunal citizenM yang kental dengan nuansa kontemporer.

citizenM
Dalam situsnya, citizenM menyebut dirinya sebagai “affordable luxury hotels.” Grup hotel asal Belanda ini memang fokus menjala turis muda. Hotelnya mengusung desain kontemporer yang cenderung ramai dengan sentuhan warna-warna berani. Sistem check-in dibuat praktis guna mengakomodasi gaya hidup generasi muda yang simpel. Di situsnya ia berani mengklaim check-in dapat dilakukan dalam waktu semenit. Fasilitas lainnya adalah koneksi WiFi gratis serta restoran yang buka 24 jam nonstop setiap hari. Saat ini citizenM cukup besar di Eropa. Di Asia, properti pertamanya dibuka di Taipei pada 2017. citizenm.com.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5