Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Hotel Baru di Bali

Interior kamar di Padma Ubud.


Foto oleh Putu Sayoga

Padma Ubud
Hotel dengan ballroom terbesar, jumlah kamar terbanyak, dan lokasi paling terpencil di Ubud.
Oleh Cristian Rahadiansyah

Satu tanda Anda sudah mendekati Padma Ubud adalah berubahnya lingua franca. Hotel ini berjarak sekitar 40 menit berkendara dari pusat keramaian Ubud, persisnya di Desa Puhu, sebuah permukiman di mana lebih banyak orang berbahasa Bali ketimbang Indonesia, di mana kaum pria menghabiskan sore dengan berkerumun di serambi rumah sembari menggendong ayam petarung. Melihat lokasinya, Padma merupakan hotel paling terpencil di Ubud—gelar yang sebelumnya dipegang oleh Ubud Hanging Gardens.

Tapi berkat keterpencilannya itulah Padma sanggup menyuguhkan pemandangan yang selama ini kita asosiasikan dengan Ubud: alam agraris yang sejuk. Di pagi hari, kita bisa mengintip puncak Gunung Agung dari balkon kamar, menyaksikan kabut yang tersangkut di dahan-dahan pohon, serta menonton aktivitas para petani di sawah.

Di waktu malam, suguhannya berupa orkestra tonggeret dan gemercik sungai yang bersaing memecah hening. Padma berdiri menghadap lembah hijau yang diukir sawah. Kompleks seluas 11 hektare ini menaungi 149 kamar yang terpecah menjadi tiga kategori: premier room, suite berisi satu kamar tidur, dan suite berisi dua kamar tidur.

Kiri: kolam renang dilengkapi pemanas; kanan: trek joging khusus tamu.
Kiri: kolam renang dilengkapi pemanas; kanan: trek joging khusus tamu.

Kamar tipe terendahnya cukup lapang: 59 meter persegi, berselisih sedikit dari kamar deluxe di Alila Ubud. Tiap kamar dilengkapi televisi berukuran 48 inci, bathtub, toiletries merek Archive, serta balkon privat. Pilih kamar yang menghadap timur untuk menikmati panorama tercantik di pagi hari.

Menurut staf Padma, lahan di seberang lembah sudah dibeli oleh pemilik resor, sehingga Anda tak perlu cemas kelak bakal menatap bangunan lain dari jendela kamar. “Ini hotel terbesar di Ubud. Kami juga memiliki ballroom terbesar di kawasan ini,” ujar Reza Sunardi, General Manager. “Ini menjadi keunggulan kami. Padma bisa melayani grup-grup insentif dari korporat besar.”

Padma mengusung arsitektur Bali kontemporer yang lazim diadopsi oleh resor-resor senior semacam Conrad di Benoa atau Westin di Nusa Dua. Sentuhan desain yang lebih “muda” diterapkan di kamar lewat permainan lampu gantung dan mesin espresso Tre Vergnano yang bergaya retro.

Restoran andalannya, Puhu, dipimpin oleh koki andal Ketut Sumerta yang sebelumnya mengabdi untuk Four Seasons Macau. Tempat ini menyuguhkan menu lokal dan internasional yang dipresentasikan cukup atraktif. Untuk pengalaman makan dengan panorama yang menyegarkan, pilihan terbaik adalah Pool Cafe yang menghadap kolam renang bergaya terasering, persis di samping fasilitas terbaik resor, yakni lintasan joging yang berkelok-kelok sepanjang 1,5 kilometer layaknya ular yang memeluk pinggang bukit.

Daya Tarik

  • Lintasan joging sepanjang 1,5 kilometer di sisi timur properti, persis di samping kolam renang.
  • Kolam renang infinity sepanjang 89 meter yang menatap lembah hijau dan hutan bambu.
  • Menu salmon gravlax platter yang terdiri dari irisan tipis salmon, ditambah beetroot babaganus, red miso, dan dressing capers berry.

Banjar Carik, Desa Puhu, Payangan, Ubud; 0361/3011-111; padmaresortubud.com; doubles mulai Rp1.765.000.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5