Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Rooftop Bar Baru di Jakarta

Kiri-kanan: Hidangan tapas dengan porsi mungil: interior 33 Degree Sky Bridge mengawinkan desain lounge elegan dan beach club.

Beberapa tahun silam, kami pernah membuat daftar rooftop bar di Jakarta. Sekarang, bertahun-tahun kemudian, tren untuk membuka tempat minum di gedung-gedung tinggi tak berhenti. Mulai dari bar yang menyatu dengan hotel hingga properti-properti independen mulai bermunculan berebut pasar. Meskipun desainnya beragam, hal yang ditawarkan cuma satu: pemandangan kota dari ketinggian. Berikut tujuh rooftop bar baru di Jakarta:

33 Degree Sky Bridge
33 Degree Sky Bridge adalah rooftop bar pendatang baru yang unik. Alih-alih memilih lokasi pusat kota, rooftop bar ini memilih untuk buka di daerah Jakarta Utara. Lebih tepatnya di kawasan Ancol. Bersemayam di lantai 33 Aston Marina Ancol, bar ini menawarkan pemandangan lanskap kota Jakarta. Selain itu, di sini tamu juga bisa melihat pemandangan Pantai Jakarta. Pengelolanya mengklaim bahwa 33 Degree Sky Bridge adalah satu-satunya rooftop bar di Ibu Kota yang menyuguhkan pemandangan pantai. 33 Degrees dibagi menjadi dua zona: bar dan ruang makan yang masing-masing terletak di tempat terpisah. Sebagai penghubungnya dibangun jembatan yang cukup nyaman tanpa memicu vertigo para pengunjung.

Selayaknya tempat hangout, menu makanan didominasi oleh sajian tapas ala Spanyol. Pilihannya pun beragam mulai dari yang berbahan daging wagyu impor hingga hidangan laut segar. Untuk menu minumannya, 33 Degree menawarkan pilihan koktail, mocktail, dan bir premium. Interior 33 Degree mengawinkan desain lounge yang elegan dan beach club yang santai. Kursi-kursi rotan khas bar tepi pantai disebar di area outdoor, sedangkan untuk area indoor, 33 Degree memilih furnitur kayu dengan warna-warna centil. Rooftop bar ini buka dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 15:00 hingga tengah malam. Hotel Aston Marina Ancol, Jl. Lodan Raya No.2A; 021/6983-7120 ext. 3804; aston-international.com

Lantai Soupanova Ecosky yang dilapisi rumput asli. (Foto: Joe Sabarto)

Soupanova Ecosky
Terletak di selatan Jakarta, Soupanova hadir dengan konsep hijau. Bar yang bertengger di lantai 23 ini berbeda dari rooftop bar kebanyakan, di sini pemandangan kota Jakarta dari ketinggian tidak menjadi  tawaran utama. Dari pintu masuk, bar yang sejatinya berasal dari Berlin ini menawarkan area terbuka yang dipenuhi tanaman dan barang-barang daur ulang. Dari nama belakangnya, Ecosky, Soupanova menegaskan statusnya yang ramah lingkungan. Hal tersebut bisa dilihat dengan penggunaan rumput yang menggantikan fungsi tegel ruang utama. Malah, tamu wanita diwajibkan untuk tidak mengenakan sepatu berhak tinggi demi menjaga kelestarian rumput-rumput tersebut. Nampaknya sang pemilik tak ingin menghadirkan kesan kaku. Mebel bernuansa santai, seperti kursi yang disarungi motif bunga, dinding yang dipenuhi mural, dan bar yang terbuat dari kayu bekas kapal menambah kesan akrab.

Soupanova menawarkan area indoor dan semi indoor yang dilengkapi DJ booth. Seakan ingin mempertegas misi ramah lingkungan, panggung utama dibuat dari sisa-sisa bemo, becak, dan oplet. Beralih ke menu, pilihan makanan didominasi oleh sajian khas barat seperti nachos dan chicken finger. Sedangkan untuk minuman, menunya lebih variatif dengan penamaan unik. Watermelon Man, misalnya, yang merupakan perpaduan liquor rasa semangka dan jus semangka segar yang dipermanis sentuhan vodka. Bagi lidah petualang yang ingin menyerap konsep organik Soupanova bisa mencoba Pisco Sour yang mengandung Angostura, minuman beralkohol yang disuntik herba organik dan rempah. Bila enggan mencoba koktail baru, barnya juga menyediakan minuman klasik seperti Mai Tai dan CaipirinhaGKM Green Tower, Lantai 23, Jalan TB Simatupang kav. 89G, Pasar Minggu; 021/2787-8017; soupanovaecosky.com.

BART menawarkan pemandangan mentari terbenam tanpa halangan.

BART (Bar at The Rooftop)
Demam rooftop bar sepertinya kian menjangkiti dunia perhotelan di Jakarta. BART adalah salah satu yang terbaru. Bertengger di puncak Artotel Jakarta, BART resmi menyambut tamu pada Oktober 2014. Desainnya dibuat minimalis dan didominasi perpaduan warna hitam dan putih. Pemandangan yang ditawarkan tak terlalu dramatis, namun cukup untuk menyegarkan suasana setelah seharian berkutat dengan pekerjaan.

Kiri-kanan: Koleksi minuman; bar di BART dengan pilihan minuman yang lengkap. Koleksi wine juga melimpah.

Menu makanannya standar. BART hanya menyediakan pilihan camilan, seperti burger mini dan roti bakar. Tapi jika pengunjung ingin makan besar, mereka bisa memesan hidangan utama di Roca, restoran utama di lantai dasar. Tak seperti pilihan pengisi perutnya, menu minumannya digarap lebih serius. BART menampilkan beragam koktail unik seperti Bye-Gone, campuran vodka, gin, tequilla, triple sec, blue curacao, Midori, nanas dan air soda. Cita rasanya segar dengan warna hijau terang. Namanya seperti pelesetan merek obat pembasmi serangga terkenal. Unik. Bagi bukan penggemar minuman beralkohol, BART juga menyediakan menu mocktail yang variatif. Artotel Jakarta, Jl. Sunda No.3, Menteng; 021/3192-5888; artotelindonesia.com.

Nikmati minuman dingin sambil menyegarkan diri di kolam renang mungil.

Karumba Rooftop Rum Bar
Dari namanya, bisa ditebak bahwa bar ini mengusung nuansa latin yang kental. Namanya mengingatkan akan aura gembira khas Karibia yang juga terpancar dari interior dan menu yang ditawarkan. Memilih jalur sebagai bar yang menawarkan berbagai menu minuman berbasis rum, Karumba bercokol di lantai 19 hotel Mercure Jakarta Simatupang. Desain ruangannya mengadopsi gaya semi outdoor yang dilengkapi kolam renang untuk menikmati pesona mentari terbenam dan pemandangan kota Jakarta. Selain dipenuhi interior bercorak ceria, bar yang mengoleksi meja koktail berbentuk bunga ini menghidupkan suasana dengan deretan musik latin, afro-funk, RnB & Soul, dan jazz & calypso. Musik yang mengalun bukan hanya berasal dari meja DJ namun juga dari live music dari musisi berbeda tiap harinya.

Meja kayu bernuansa latin mendominasi interior Karumba.

Sesuai dengan namanya, menu pun fokus pada hidangan latin. Mulai dari Jamaican Zucchini hingga makanan khas Peru, Cheviche. Semua bisa disantap sembari menikmati segelas Cuba Libre, minuman yang sekali dalam satu tahun wajib diminum oleh warna negara Kuba sebagai simbol perayaan dirgahayu negaranya. Untuk sore santai, Pina Colada layak dinikmati sambil mencelupkan kaki ke kolam air sejuk yang menghadap langsung ke pemandangan kota Jakarta. Hotel Mercure Jakarta Simatupang, Lantai 19 , Jl. R.A. Kartini no.18, Lebak Bulus; 021/7599-9789; karumbajakarta.com.

Kiri-kanan: Area duduk di La Vue dengan mebel kayu jati; kapasitas duduk La Vue tidak besar, namun pemandangan yang ditawarkan cukup fenomenal. (Foto: Yohanes Sandy)

La Vue
Satu lagi pilihan rooftop bar di hotel. La Vue bercokol di lantai sembilan The Hermitage, hotel anyar yang menempati bangunan uzur di kawasan Menteng. Akses menuju rooftop bar ini cukup menarik. Tak seperti properti lainnya yang menyediakan akses langsung dari lobi, tamu harus menyusuri lorong-lorong kamar terlebih dahulu sebelum sampai di lift yang membawa ke puncak gedung. La Vue dibagi menjadi dua area: zona tempat duduk sofa dan tempat duduk bergaya bar. Kapasitasnya terbatas. Tamu seringkali harus menunggu untuk mendapatkan tempat duduk, terlebih menjelang sesi mentari terbenam.

Area yang cupet dibayar dengan pilihan makanan dan minumannya yang paripurna. Meskipun terbatas, menu makanannya cukup impresif. Di sini tamu bisa memesan camilan hingga hidangan utama seperti piza dan nasi goreng. Sedangkan pilihan minumannya pun cukup lengkap. La Vue menawarkan koktail, wine, hingga bir lokal. Coba Basilicum, koktail berbasis rum, sereh, jeruk nipis, dan gomme yang bercitarasa segar. Sementara bagi yang mendambakan minuman berkarakter lebih kuat, silakan menjajal koktail klasik Jaggerbomb yang merupakan campuran  Jagermeister dan minuman energi. The Hermitage Jakarta, Jl. Cilacap, Menteng; 021/3192-6888; starwoodhotels.com.

Ruang sosialisasi di Awan Lounge cupet namun didesain menarik.

Awan Lounge
Selain lift, untuk mencapainya tamu harus melewati tangga darurat yang dipenuhi mural sureal yang ditorehkan di atas dinding hitam dan menyala di dalam gelap. Membuka pintu, tanaman hijau merambat, bantal berbentuk awan, bangku bar dengan penopang warna-warni, dan meja koktail yang terbuat dari bahan daur ulang tersebar di setiap sudut. Seperti hotelnya, dekorasinya digarap serius. Dibandingkan kompetitornya, ukuran Awan Lounge terbilang sangat minim. Namun itu yang membuat tempat ini menarik, pasalnya suasana menjadi intim dan hangat.

Guna menarik tamu, tiap bulannya di hari-hari tertentu, lounge ini menawarkan acara spesial mulai dari Barbeque Night hingga Ladies Night. Di kesempatan tersebut, tamu bisa mendapatkan diskon spesial untuk makanan dan minuman. Pesan koktail Star Trex dan Sky Cooler yang menggunakan campuran tequila dan gin sebagai peneman duduk santai. Jika moktail menjadi pilihan, coba Pesona Kayangan yang mencampur tiga jenis buah untuk melengkapi  pemandangan sunset yang magis. Hindari datang di musim hujan karena rooftop bar ini minim tempat berteduh. Hotel Kosenda, Lantai 9, Jl K.H. Wahid Hasyim no. 127; 021/3193-6868; awanlounge.com.

Meja bar berbahan marmer menonjolkan kesan mewah Cloud Lounge.

Cloud Lounge & Living Room
Selain kantor perusahaan internasional, gedung The Plaza terkenal dengan Altitude yang mengoleksi restoran premium di lantai 46. Pertengahan 2014, Cloud hadir di gedung yang sama dan berhasil menyita perhatian lebih. Terletak tiga lantai lebih tinggi dari Altitude, bar yang menyuguhkan pemandangan kota Jakarta 360 derajat ini hadir dengan konsep yang lebih glamor dibandingkan bar rooftop lainnya. Lampu kandil, bar berbahan marmer, sofa berlapis material premium, hingga instalasi seni seakan ingin menegaskan posisi Cloud sebagai lounge kelas atas.

Area luar tidak menjanjikan kolam renang seperti tetangganya, SKYE, tapi Cloud lebih kreatif dengan meletakkan meja-meja koktail yang bisa menyala di malam hari. Keunikan lain dihadirkan oleh Vodka Room, ruang bersuhu nol derajat celsius untuk menikmati Grey Goose Vodka. Jika ingin mengadakan acara khusus, Cloud bisa mengakomodasi dengan menghadirkan menghadirkan ruang privat di lantai 46 dengan konsep dan menu yang sama.

Kiri-kanan: Salah satu tawaran manis Cloud Lounge; meja-meja koktail yang bisa menyala di malam hari menghiasi area outdoor.

Dapur Cloud dikomandani oleh koki asal Spanyol, Victor Taborda. Sajian andalannya adalah tapas. Untuk menu yang lebih berat, Fried Pork Ribs menjadi salah satu menu yang paling sering dipesan. Untuk koktail yang sekaligus menjadi hidangan pencuci mulut, Tiramisu, perpaduan Tia Maria, Bacardi Rum, dan Baileys menjadi andalan. The Plaza Office Tower, Lantai 46 & 49, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30; 021/2992-2450; cloudjakarta.com.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5