Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Tempat Menikmati Craft Beer di Bangkok

Oleh Gabrielle Lipton
Video oleh Dimas Anggakara

Pasar bir selama bertahun-tahun didominasi oleh nama-nama besar seperti Heineken, Guinness, Corona, maupun Bintang. Namun, beberapa tahun belakangan muncul nama craft beer atau bir yang diproduksi oleh brewery independen. Bir ini dibuat oleh pengusaha kecil menggunakan bahan-bahan tradisional serta minim bahan kimia dengan jumlah kurang dari enam juta barel per tahun. Karena produksinya yang terbatas, craft beer ini memiliki keunggulan cita rasa yang lebih variatif dibandingkan bir-bir ternama. Di Indonesia, pasar ini belum terlalu terdengar gaungnya. Di Jakarta, kami menemukannya di restoran Letter D milik koki Degan Septoadji yang berlokasi di kawasan Radio Dalam. Namun di Bangkok, pasar ini tengah naik daun. Makin banyak bar-bar yang menjajakan craft beer di dalam menunya. Seperti di Brooklyn, pilihannya pun beragam. Kami mengunjungi empat di antaranya.

Mural di Roadhouse Saloon yang menunjukkan kota-kota asal craft beer yang dijual.

Beervana
Beervana dibuat untuk menghadirkan bir independen terbaik. Itulah misi yang diusung oleh Aaron Grieser dan Brian Bartusch ketika mendirikan Beervana, perusahaan yang kini sibuk mengimpor dan mendistribusikan bir independen dari seluruh dunia ke pasar Thailand. Dua pengusaha asal Amerika Serikat tersebut menyuplai lebih dari 120 restoran dan bar di Bangkok serta 80 tempat lainnya di seantero Negeri Gajah Putih.

Apa yang membuat Beervana cukup populer di kalangan pemilik bar dan restoran? Jawabannya adalah komitmen. Guna menghadirkan kualitas bir terbaik bagi para kliennya, Beervana memberlakukan sistem “cold chain.” Dengan sistem pengiriman ini, bir dijaga tetap dalam suhu empat derajat Celsius mulai dari keluar dari brewery hingga tiba di restoran dan bar di Bangkok dan seantero Thailand.

Menikmati bir dingin di Roadhouse Saloon. Tersedia pilihan dalam gelas dan botol.

Beervana pun tak sembarangan menerima klien. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah kecintaan terhadap bir. Roadhouse Saloon adalah salah satu bar favorit Aaron dan Brian. Bersemayam di Hotel Glow Trinity Silom, bar yang juga merangkap sebagai restoran barbeku ini menawarkan atmosfer santai dan hangat lengkap dengan meja biliar. Salah satu dindingnya dihiasi mural raksasa berbentuk peta Amerika Serikat guna menunjukkan kota-kota tempat asal craft beer yang dijual di sini. Merek favorit mereka adalah Nøgne Ø Tindved, bir yang terbuat dari ragi Brett (kependekan dari Brettanomyces). “Rasanya seperti ada blue cheese di dalamnya,” ujar Brian. Pilihan lainnya adalah Nøgne Ø’s Aurora Australis, yang digadang-gadang sebagai bir terbaik. Aurora Australis adalah satu-satunya craft beer yang dibuat menggunakan metode aquavit yang rumit menggunakan barel khusus dari kayu ek yang bisa beradaptasi terhadap guncangan dan perubahan suhu. Salah satu bir independen favorit Brian lainnya adalah Kagua Blanc dan Kagua Rogue yang dibuat menggunakan tambahan merica yuzu dan sansho.

Informasi lebih lanjut, kunjungi Beervana >>

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5