Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Hotel Bagi Pencinta Seni

Oleh Cristian Rahadiansyah

Gramercy Park Hotel
Sejarahnya dimulai pada 1925 dengan nama New York Hotel. Beberapa figur kondang yang pernah merasakan matrasnya antara lain John F. Kennedy, Bob Dylan, serta grup musik The Rolling Stones. Pada 2006, hotel ikonis ini dipugar memakai gaya renaissance revival oleh sutradara Julian Schnabel dan arsitek John Pawson. Tawaran barunya yang memikat adalah koleksi mebel premium yang disandingkan dengan karya-karya seni kontemporer dari perupa ternama, di antaranya Andy Warhol, Enoc Perez, Keith Haring, dan Damien Hirst. gramercyparkhotel.com.

4 Hotel Bagi Pencinta Seni
Kiri-kanan: Seni mural pada dinding luar hotel; interior penginapan yang didominasi warna putih dan sedikit sentuhan oranye.

J Plus Hotel by YOO
Didesain oleh Philippe Starck, JIA Boutique Hotel tersohor akan mebelnya yang eksentrik. Pada 2014, setelah 10 tahun beroperasi, hotel di Hong Kong ini melakoni operasi bedah estetika dan mengganti namanya menjadi J Plus Hotel by YOO. Penampilannya kian trendi berkat permainan mural karya Graffiti4hire. Perubahan yang juga mencolok terlihat pada tawaran aktivitasnya. Berniat menjadi wadah kumpul pencinta seni, J Plus meluncurkan aula Art@JPlus. Awal 2017, tempat ini memamerkan karya-karya Chloe Bennett. jplushongkong.com.

4 Hotel Bagi Pencinta Seni
Interior Artotel Thamrin yang menarik.

Artotel Thamrin
Artotel lahir di momen yang tepat: publik Indonesia sedang menggandrungi seni kontemporer lokal. Dirintis di Surabaya pada 2012, properti ini telah melebarkan sayapnya ke Jakarta dan Bali. Artotel menjadikan karya bagian integral dalam estetika bangunan. Di cabang Thamrin misalnya, kita bisa menyaksikan mural kreasi Darbotz melapisi fasad hotel. Sementara di restorannya, kita akan dihibur oleh karakter komikal dari Eddie Hara. Total ada delapan perupa yang disewa oleh Artotel Thamrin. Selain di ruang publik, karya mereka dilekatkan di kamar. artotelindonesia.com.

4 Hotel Bagi Pencinta Seni
Fasad The Dolder Grand yang disebut-sebut menyerupai istana kerajaan.

The Dolder Grand
Raganya mirip istana Disney, tapi interiornya lebih mirip museum seni. Ketika check-in, kita akan dihibur oleh lukisan karya Andy Warhol yang membentang 11 meter. Saat hendak makan, kita akan melewati lukisan Salvador Dali, lalu duduk di ruangan yang  dipercantik lukisan Camille Pissarro. Menuju ruang spa, ada karya Anish Kapoor, sementara di teras hotel terpasang instalasi dari Joan Miró. Dolder Grand, hotel yang berlokasi di Zurich, memajang total 124 karya dari 90 artis kondang, termasuk Damien Hirst, Takashi Murakami, dan Henry Moore. thedoldergrand.com.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5