Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Destinasi Wajib di Yokohama

Kiri-kanan: Salah satu karya seni di Cup Noodle Museum; interior museum ramen.

Nissin Cup Noodle Museum
Seperti orang Jepang, penduduk Indonesia pun juga akrab dengan mi instan. Oleh karena itu Nissin Cup Noodle Museum sangat sayang jika dilewatkan. Museumnya didanai oleh Nissin, sementara interiornya ditangani oleh Kashiwa Sato, Art Director Museum yang juga menangani desain grafis produk-produk Uniqlo. Di dalamnya, pengunjung akan menemukan sejarah ditemukannya mi instan hingga cup noodle oleh Momofuku Ando. “Ando terinspirasi membuat cup noodles ketika melakukan perjalanan ke Amerika di tahun 1970-an. Di sana dia melihat para pekerja menyantap mi Nissin di dalam gelas serta menggunakan garpu di sela-sela waktu kerja mereka,” ujar sang pemandu.

Selain sejarah mi instan, museum ini juga memajang sejumlah instalasi seni yang diciptakan khusus. Daya tarik lainnya adalah Creative Thinking Cube yang menyediakan permainan interaktif. Namun dari semua fasilitasnya, My Cup Noodles Factory, merupakan yang paling seru. Di zona ini, pengunjung diajak untuk membuat mi gelas sesuai dengan kreativitas masing-masing, mulai dari mendesain gelas hingga memilih rasa kuah serta condiment mi. Jika dipadukan, semua pilihan bumbu dan pernak-perniknya bisa menghasilkan 5.460 kombinasi rasa.

Di lantai teratas, museum ini juga menyediakan area bermain anak serta pujasera yang menawarkan beragam hidangan mi dari berbagai negara, termasuk Indonesia. 2-3-4 Shinko, Naka-ku; +81-45/345-0918; cupnoodles-museum.co.jp.

Halaman Red Brick Warehouse yang bisa disulap menjadi pusat keramaian.

Yokohama Red Brick Warehouse
Jika boleh dibilang, kawasan ini mirip dengan Kota Tua di Jakarta. Kawasan yang bersemayam di tepi laut ini dulunya digunakan sebagai sentra aktivitas pelabuhan Yokohama. Pada 1920-an, gedung utamanya berfungsi sebagai Kantor Bea Cukai. Kini, kawasannya disulap menjadi pusat aktivitas keluarga dan pasangan.

Gedung yang terbuat dari batu bata ini terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama diisi oleh lima toko besar, seperti toko batu-bata Akarenga Depot, Yokohama Glass tempat turis bisa menjajal membuat gelas, hingga toko kain sutra dan perabot rumah tangga. Lantai dua didedikasikan bagi para pengusaha lokal. Zona ini mengantongi 40 beragam toko mulai dari perhiasan hingga pakaian dan restoran. Sementara lantai tiga digunakan sebagai area konser dan pertunjukan yang sanggup menampung 300 penonton.

Namun daya tarik utama dari kawasan ini adalah halamannya yang luas. Di musim panas, tempat ini disulap menjadi area bermain anak-anak. Sedangkan di musim gugur pemerintah akan menggelar ajang October Fest. Jika musim dingin datang, halamannya disulap menjadi arena ice skating yang dipercantik dengan lampu-lampu atraktif. 1-1-2, Shinko, Naka-ku; yokohama-akarenga.jp

Yokohama dapat dijangkau dari Tokyo. Penerbangan dari Jakarta-Tokyo dilayani oleh Garuda Indonesia maupun Japan Airlines. Namun jika Anda berencana untuk langsung menuju Yokohama, Cathay Pacific melayani penerbangan dari Jakarta ke Yokohama via Hong Kong.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5