Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

18 Destinasi Pantai dan Pulau di Indonesia

Resor Tepi Laut

Direkomendasikan oleh Abdul Malik

Pegawai asuransi yang banting setir ke bisnis operator tur, Malik kini mengelola Kakaban Tour & Travel dan rutin menawarkan paket-paket wisata di Indonesia, terutama di kawasan timur. Beroperasi sejak 2009, Kakaban membawa 60 hingga 70 tamu ke Derawan atau Komodo setiap bulannya. Di luar usahanya, Malik, pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan, rutin bepergian solo ke banyak pulau hampir saban pekan. (Wawancara oleh Reza Idris)

Salah satu unit penginapan di Misool Eco Resort. (Foto oleh Marit Miners).
Salah satu unit penginapan di Misool Eco Resort. (Foto oleh Marit Miners).

Misool Eco Resort
Raja Ampat seolah hanya didesain bagi kaum penyelam, tapi kehadiran Misool Eco Resort (misoolecoresort.com) berhasil mengubah persepsi tersebut. Properti premium yang berlokasi di Pulau Batbitim ini menawarkan konsep akomodasi yang diimpikan banyak orang dari sebuah island resort: pondokan-pondokan berbentuk rumah panggung yang tertancap di laut dangkal dan menatap serakan pulau. “Dari teras kamarnya, kadang kita bisa melihat penyu atau hiu,” kata Malik.

Menginap di Misool Eco Resort, Raja Ampat bisa dinikmati tanpa menyelam. Misool Eco Resort berkapasitas 40 tamu. Fasilitasnya antara lain restoran, spa, dan tentu saja, dive center. “Dari segi lokasi dan fasilitas, resor ini adalah yang terbaik di Raja Ampat,” tambah Malik. Resor ini juga menawarkan pantai pasir putih dan kawasan taman laut yang telah ditetapkan sebagai no-take zone. “Tidak sulit mencari spot diving atau snorkeling di sekeliling resor.”

Berkunjung ke sini, tamu wajib melakukan reservasi jauh hari. Momen terbaik untuk datang adalah September hingga Mei. “Ombak laut cenderung aman di bulan-bulan tersebut,” jelas Malik.

Wakatobi Dive Resort
Resor termewah di Wakatobi ini bermukim di tepian Pulau Onemobaa, persis di seberang Pulau Tomia. Wakatobi Dive Resort (wakatobi.com) berjasa menempatkan Wakatobi dalam radar turis internasional, sekaligus menawarkan akses alternatif untuk mengunjungi kepulauan di Sulawesi Tenggara ini. Properti yang beroperasi sejak 1996 ini memiliki landasan udara pribadi di Pulau Tomia dan melayani penerbangan dengan sistem carter dari Bali.

Tiap kamar di Wakatobi Dive Resort ditata menatap langsung ke hamparan pantai berpasir putih dan laut pirus. “Titik snorkeling tersebar tak jauh dari bibir pantai,” tambah Malik. Beberapa vila di resor ini dilengkapi kolam privat. Fasilitas lain resor adalah restoran, bar, ruang spa, dan dive center—kemewahan yang masih langka di Wakatobi.

Kolam infinity di Nio Beach Club, salah satu fasilitas baru di Nihiwatu. (Foto oleh Nihiwatu).
Kolam infinity di Nio Beach Club, salah satu fasilitas baru di Nihiwatu. (Foto oleh Nihiwatu).

Nihiwatu
Resor bintang lima ini bagaikan kuil suci bagi kaum peselancar internasional. Nihiwatu (nihiwatu.com) berdiri di pesisir selatan Sumba, di lahan seluas 567 hektare yang menatap laut berombak deras. Tapi Nihiwatu tidak didedikasikan sepenuhnya bagi peselancar.

Bersemayam di sisi barat Sumba, resor ini juga merupakan pijakan yang ideal untuk menonton Pasola, festival akbar tahunan yang umumnya bergulir sejak Februari hingga Maret, di mana warga dari dua kampung bertemu di medan laga untuk saling melempar lembing dari atas kuda. Aktivitas lain bagi tamu antara lain memancing dan tur ke desa-desa adat penghasil tenun. “Layaknya warga lokal, tamu juga bisa berkuda menyusuri pantai,” tambah Malik.

Nihiwatu didirikan pada 1992 oleh Claude Graves. Beberapa tahun silam, manajemen resor ini berpindah tangan ke pemilik baru, Christopher Burch dan James McBride, yang kemudian memutuskan untuk melakukan sejumlah pemugaran. Kreasi terakhirnya adalah Mamole Tree House, kompleks berisi tiga rumah yang dilansir pada November 2015.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5